First Sight

775 69 6
                                    

Happy Reading
Sorry For Typo(s)

"Hei kak aku tadi mendengar suara lelaki, siapa?" tanya Stefi yang sedang duduk di ruang tv

"Oh mereka temanku, aku ingin bekerja kelompok" jawabku lalu masuk menuju kamar.

Setelah ganti baju aku keluar menuju dapur untuk mengambilkan minum

"Hari pertama sudah kelompok?" tanya Stefi mengangkat salah satu alisnya

"Yeeah aneh bukan? dan asalkan kau tau jika Kondles school menerapkan sekolah 4 hari" ucapku menuangkan air putih kedalam gelas

"Berarti besok kau libur?" tanyanya

"Iyaa tapi besok aku akan pergi untuk mendaftarkanmu ke sekolah" ucapku

"Benarkah?" tanyanya tak sabar

"Iyaa bersiaplah karna besok kita akan berangkat pukul 8 pagi" ucapku membawa minuman menuju ruang tamu.

Aku meletakkan minuman itu di meja depan sofa

"Maaf menunggu lama"ucapku lalu duduk disebelah Harry.

Harry melihatku dari atas sampai bawah. Yaa ini aku memakai hotpans dan kaos putih longgar karna aku merasa risih aku langsung menegurnya

"Stoop melihatku Hazz-_-" ucapku kesal

"Kau tampak sexy" ucapnya menyeringai

"Chelle berpindahlah di sebelahku kau salah memilih tempat duduk" ucap Zayn dingin yang sedari tadi memijit dahinya.

Aku berpindah di sebelah Zayn dan saat kulihat wajahnya aku melihat dahinya yang memar dan sedikit berdarah

"Zayn dahimu berdarah" ucapku memegang dahinya

"Awwh sshh"Lirihnya

"Maaf" ucapku

"Stef!! ambilkan aku sebaskom air dingin dan handuk bersih!" teriakku

"Baiklah kak!" teriaknya dari dalam

"Stef? siapa dia?" tanya Harry

"Oh dia adikku" jawabku.

Tak lama kemudian Stefie datang dengan membawa apa yang kuminta lalu ia memberikan padaku, Ia lalu melihat Zayn dan Harry dengan mata berbinar2 aku tau pasti ia ingin berteriak jika matanya sudah seperti itu

"Ka-kau Za-Zayn? da-dan Ha-Harry?" tanyanya gugup.

Ada apa dengannya?

"Iyaa" ucap Zayn dan Harry bersamaan

"One Direction?!" tanyanya lagi yang kini sudah menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Yeeaah" ucap Harry

"OMG!!! mimpi apa aku semalam?! Aku directioner!!!" ucap Stefie girang. Sebenarnya ada apa sih?

"Steff" panggilku lalu mengedikkan bahuku ke arah pintu sebagai kode agar ia pergi

"Baiklah" ucap Stefie kesal lalu kembali ke ruang tv

"Adikmu gila" ucap Zayn dingin

"Kau diam saja! jangan menghina adikku" ucapku lalu mengompres lukanya.

Aku mendekatkan wajahku untuk melihat lukanya kulihat mata hazelnya langsung membuatku terpesona

"Awws ssh pelan2 Chelle!" lirih Zayn yang menyadarkanku

"Maaf, Ini sudah pelan Zayn" ucapku

"Bisakah kita mulai sekarang" ucap Harry malas

"Tentu" ucapku lalu meletakkan baskom dan handuk di sofa sebelah.

SCHOOL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang