Happy Reading
Sorry For Typo(s)Tiba-tiba "Hands up!" polisi datang dengan menyodorkan pistol kearah Perrie
"Apa-apaan ini?"Perrie mulai kebingungan
"Tangkap saja sir"Luke yang masih penuh darah muncul dari belakang tubuh polisi.
"Luke? Kau memang pria brengsek!"Perrie mulai kesal
"Terserah kau mengataiku apa saja!"ucap Luke.
Polisi segera menangkap Perrie
"Nikmati harimu di penjara bitch!"seru Luke
"Thank You Luke!"Michelle memeluk Luke erat.
Kemudian mereka menuju rumah sakit untuk memeriksa Zayn begitu juga dengan Luke. Di rumah sakit, mereka bertemu dengan Cam
"Astaga Luke, sebentar ku undang suster untuk membantu mengobatimu"ucap Cam.
Tak lama kemudian Cam datang bersama seorang suster cantik nan seksi
"Mr Luke, mari saya obati"ucap suster itu.
Luke mengangguk kemudian pergi bersama suster itu.
"Chelle kau tunggu disini ya, akan ku periksa Zayn dulu"ucap Cam
"Baiklah, berilah aku kabar baik Cam"ucap Michelle
"Pasti"jawabnya.
Michelle POV
Aku sungguh khawatir, ini sudah pukul 2 pagi dan 4 jam lagi aku harus pergi ke sekolah begitupun juga dengan Luke dan Zayn.
Aku hanya menunggu di kursi tunggu di depan ruangan Zayn. Hingga kurang lebih pukul 5 pagi, Cam keluar dengan keringat yang bercucuran.
"Cam bagaimana dengan Zayn?"tanyaku tak sabaran
"Puji Tuhan, Zayn sudah diangkat dari penyakitnya. Sel-sel kanker dari tubuhnya sudah hilang tak bersisa, Zayn sudah sembuh total"ucap Cam
"Hah? Kau tidak bohong denganku kan Cam? Lalu kenapa tadi ia begitu sangat pucat?"tanyaku berbinar-binar
"Tadi ia hanya pengaruh alkohol. Tapi ia tidak meminumnya hanya menghirupnya sehingga ia mabuk dan paru-parunya menjadi lemah hingga ia pingsan. Kau tenang saja"jelas Cam.
Aku langsung memeluk Cam dengan erat atas wujud terima kasihku padanya
"Thanks Cam, you're my savior"ucapku memujinya
"No berterima kasihlah pada Tuhan dan juga Zayn yang sudah mau berusaha untuk melawan penyakitnya. Ah ya itu juga karenamu, sebab ia menjadi memiliki semangat lagi untuk hidup dan itu membawa pengaruh besar terhadap kesehatannya. Semoga hubunganmu dengan Zayn semakin membaik lagi"ucap Cam
"Thanks Cam"ucapku
"Baiklah, sekarang kau jenguk Zayn, mungkin hari ini dia tidak bisa sekolah dulu karna kondisinya yang masih lemah, namun ia sudah boleh pulang"ucap Cam.
Aku mengangguk dan masuk ke dalam ruangan dimana Zayn dirawat.
Kulihat pria yang sangat kucintai ini sedang terbaring lemah, bibir yang masih fresh berwarna pink dan keduanya matanya yang menutup rapat serta ritme nafasnya yang teratur, membuat hatiku tenang melihatnya.
Tak lama kemudian pintu terbuka, Luke sudah kembali dengan pakaian baru, badannya bersih hanya saja bagian dahi, lengan kanan diperban serta kakinya yang agak pincang.
Kuberikan kursi yang semula kupakai kepadanya.
"Dia tampak tenang jika seperti itu"ucapnya
"Ya kau benar, oh iya bagaimana dengan keadaanmu sekarang Luke?"tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL✔
Fiksi PenggemarKehidupan seorang gadis biasa di sekolah elit direbutkan oleh 5 pria tampan, ia bingung memilihnya... Siapa yang akan dipilih?