4

3.1K 220 1
                                    

Semoga suka.

Happy reading !

Warning Typo Detected!!

^^^

"Lambang Rose Army University"

Bukan tanpa maksud Brose maupun Brian langsung mengatakan bahwa itu adalah lambang kampus mereka.

Di Negara mereka yang berhubungan dengan segi lima hanya beberapa. Salah satunya RAU.

Dan jika dihubungkan dengan lokasi kejadian pembunuhan yang lain maka semuanya pas.

Sebuah diamond yang berada di dalam  bintang. Persis seperti lambangnya.

^^^

"Ganti pakaian kalian lebih santai. Kita geledah semua lantai di Griet Mall. Utamakan cari anak kecil dengan mainannya. Awasi saja. Aku akan mengawasi di ruang cctv. Akan ku coba menemukan bom nya sebelum meledak siang ini. Masih pukul 10.00 pagi. Satu setengah jam kuberikan waktu untuk kalian. Kalau gagal. Evakuasi semuanya jangan sampai terlewat sedikitpun! Jangan sampai ada korban dan jangan sampai kalian jadi korban!!"

Brose mengakhiri perintahnya. Menghela napasnya sejenak.

"Lakukan sekarang!"

Tak perlu menunggu perintah yang diulang. Semua anggota Brose dengan sigap mengganti pakaian dengan rompi anti peluru yang dirangkap

Mereka berada dalam satu ruangan besar salah satu ruang di mansion Brose.

Ruangan yang penuh dengan senjata. Penuh dengan pakaian dan rompi anti peluru. Penuh dengan perlengkapan sebagai alat kerja Brose dan anggotanya.

Sebagai pelengkap akhir mereka memakai earphone sebagai alat komunikasi dan kacamata pelacak sekaligus pengintai.

Done!

^^^

Seluruh pasukan Brose kini sudah menyebar ke dalam Griet Mall sesuai perintah Brose.

Menyisir seluruh lantai dalam mall tersebut.

Sedangkan Brose sendiri berada di ruang keamanan.

Brose mengeluarkan lolipop dari sakunya. Jangan ditanya mengapa karena Brose memang selalu makan something yang berbau manis jika bekerja.

Seperti biasa Brose melihat keseluruhan layar tanpa merasa kesulitan.

Sudah satu jam lebih Brose dan para anggotanya mencari "bom" tersebut tapi tak ada hasilnya.

Apa aku salah perkiraan.
Mall yang seharusnya dibom memang lokasi paling cocok hanya Griet Mall.

Pikirkan ulang Brose.
Kaji ulang semuanya.

Batinnya Brose berkecamuk.

Brose memejamkan mata. Layaknya lcd dalam pikiran Brose semua hasil pengamatannya seakan silih berganti.

BRAKK!!

gebrakan pintu membuyarkan lamunan Brose.

Brose menoleh dengan tatapan datarnya. Mendapati sang anak buah datang dengan wajah gugup.

"Bom sudah ditemukan"

Ekspresi lega menghadiri wajah Brose yang semula datar.

^^^

Tim penjinak bom milik Brose sudah berhasil menjinakkan seluruh bom yang ada.

Mereka kini dalam perjalanan menuju mansion Brose.

BLACK ROSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang