5

2.9K 202 6
                                    


Happy reading !

Warning Typo Detected!!

^^^

#POV Brose

"ada Brian dengan delapan bom waktu yang terpasang di tubuhnya"

Aku mendengar helaan Dom.

Sialan. Aku tak tahu situasi di sana. Yang aku tahu ada bom di tubuh Brian.
Wait. Delapan BOM di tubuh Brian.
Oke. Dia ini tolol atau apa sampai bom saja bisa melekat di tubuhnya.

Tak kuhiraukan lagi suara lainnya. Aku harus menyelamatkannya sebelum bom itu meledak dan seluruh bangunan roboh. Yang artinya aku juga ikut wassalam bukan?

Ckck..

Aku berlari sesuai intruksi Dom.

"Belok kiri di A8. Ada satu musuh di sana."

Aku mengangguk.

Lelaki di hadapanku sudah siap dengan kuda kudanya.
Well.. itu kuda kuda yang salah.

"Dom. .bom jenis apa yang terpasang?"

Tiba tiba saja ia menyerangku tepat di ulu. Cairan dengan rasa logam memenuhi rongga mulutku. Aku memuntahkannya.
Shit.

Perlahan aku bangkit, ia menungguku.
Sayangnya aku tak suka ditunggu. Kulayangkan kakiku menyentak kakinnya.
Good job. Ia terkena pilar di dekatnya.

"Jenis S-IM. .dengan selongsong tabung yang berisi fusi deuterium - titrium"

What???

BRUUKK!!

"Ugh!! Dom kau tak serius kan dengan ucapanmu"

Sialan. Aku menabrak antek aneh lagi.
Cepat ku berdiri.

Ku pukul ia tepat di rahangnya.
Ia hendak membalas ku.

Mataku menyipit. Sial tak lagi di ulu.
Kulayangkan kakiku ke udara. Ku tendang tepat di wajahnya dalam sekejap ia tersungkur.

Ku geledah seluruh badannya mencari senjata yang bisa kupakai.

Bagus.
Sebilah pisau yang tajam rupanya.

"Dom.."

"Bom itu kloningan ivi mike Dom!!" Erangku tertahan.

S-IM atau yang disebut Son of Ivi Mike. Anak bom Ivi Mike. Salah satu bon yang mematikan di dunia!

Tunggu. Darimana Dom tahu?

Sialan. Tak ada waktu lagi.

Bom itu tak bisa kumusnahkan.

^^^

#Author POV

Brose berlari. Memukul. Menghajar dengan brutal siapapun yang ada di hadapannya. Tak peduli mereka hidup atau mati.

Lebih baik mereka mati atau semuanya mati.

Hanya itu yang Brose pikirkan.

Ia sampai di B1 dengan bantuan Dom.

Mata Brose memburam. Pelupuk matanya tak lagi kuat menampung airmata.

Ia mendekati Brian. Yang kini tengah bersandar lemah. Wajahnya penuh lebam.

Brian bersandar pada pilar B1. Brose mendekatinya.

Mengambil pisau yang tadi ia ambil sebelumnya.

Tangan Brose gemetar hebat. Ia melirik sekilas jam tangannya.

Sisa 9menit untuk menjinakan bom S-IM

BLACK ROSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang