Pov Lindah"Lindahh...."
"Lindahh...."
Suara siapa itu , dimana ini ? taman yang di penuhi berbagai macam bunga ? Sepertinya aku belum pernah ke tempat ini .
berjalan , terus berlajan , aku terus menyusuri taman ini , kenapa begitu luas tak berujung ... dan apa itu bunga lili ? Kok tiba-tiba jadi ingat seseorang .
siapa ?? Tapi siapa orang itu ,kepalaku sakit sungguh sakit
"Linda, lindah , lindah...."
"Siapa itu ?"
"Lindah....."
"siapa itu lindah ?"
"Aku di belakangmu" ucap seseorang di belakangku betapa terkejutnya aku , sejak kapan Orang itu ada disini
"Aku.. adalah ibumu"
"Ibu , aku punya ibu ?
"Iya.. nak , sekarang bukalah matamu"
"buka mata ? Apa aku sedang bermimpi ?"
"entalah , tapi buka matamu sayang , banyak orang yang telah menunggumu"
"Siapa bu ? Ibu ada di sini akankah saat ku buka mata , ibu ada di sampingku?"
Ia menggelang lalu tersenyum , apa maksudnya ?
"Tidak sayang , tapi ibu selalu ada di hatimu , jadi bukalah mata indahmu dan berbahagialah.. aku akan pergi"
"Ibu... ibu ... jangan pergi ku mohon"
* * *
"IBUUUU!!!!!"
"Heiii... tenang , kamu akhirnya sadar"ucap seorang wanita paruh baya yang masih kelihatan cantik , aku terus memperhatikannya dan ruangan ini . Dimana ini ? Rumah sakit ? Kenapa ?
"Bu.. Awww..shhhh"kepala dan tanganku sangat sakit . Ada apa ini ?
"Jadi sebelumnya saya minta maaf . Sebenarnya saya tadi yang telah menabrak kamu"ibu itu menunduk sedih
"hmm.. nggak apa-apa bu , terimakasih sebelumnya sudah membawa saya kesini"ucapku seraya tersenyum padanya
"Aahh... tidak usah berterima kasih nak , oo... iya jadi siapa nama kamu?"ia bertanya , nama ? tunggu nama ? Kok jadi lupa gini ?
"Bu.. maaf , saya lu..lupa nama saya"ia sempat kaget , lalu kembali tersenyum .
"Nggak apa-apa , sekarang nama kamu sarah , mengerti ?"ucapnya , aku hanya tersenyum . Sarah ya ? Nama yang bagus tapi, kok asing di telinga ? Aa.. sudahlah lupakan
Kruyuukk.. kruyuukkk
"Ehh.. kamu lapar ? Yasudah biar tante belikan di bawah dulu"tawarnya , aku merasa tidak enak dengan ibu , dia begitu baik.
"tante.. nggak usah , nanti saya ngerepotin"ia hanya menggeleng dan tersenyum lalu pergi keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ?
RandomTakdir ? Apa itu takdir ? Aku percaya takdir , takdir yang memisahkan dan takdir pula yang menyatukan . perasaan apa yang harus ku ungkapkan mendengar kata takdir ? Sedihkah ? Senang ? Marah , kesal , atau apa ? Mungkin waktu yang akan menjawab ..