New Comer

22 5 0
                                    


Pov Fandra

   Beberapa hari yang lalu mama nabrak orang , kalian udah tau kan namanya siapa . Ya , dia adalah Sarah . Mama memberikannya nama Sarah tanpa meminta persetujuanku .  Entah siapa dia ? Hingga pantas mendapatkan nama itu . Mengingat nama itu rasa bersalah yang telah terkubur lama menguak begitu saja ke permukaan . Air mata ini terasa telah mengering untuk menangiskan sebuah nama itu .

JDERRRRR.... JDEEEERR

bunyi suara guntur dimana-dimana karena sebentar lagi hujan deras . Aku segera kembali ke kasur untuk tidur . Namun tak beberapa lama tiba-tiba terdengar suara tangisan.
"Hikkss....ibuu...ibu..hikss..."

suara ini . Kurasa dari kamar Sarah . aku segera keluar dan mencoba membuka kamar Sarah .

Ceklekk...

Pintu ini ternyata tidak dikunci . Aku segera mencari keberadaannya .

"Hikkss....ibuuu"suara tangisan lirih itu terdengar lagi . Lampu kamar ini dimatikan sehingga aku sulit mencari keberadaannya .

JDERRRR....
suara guntur itu kembali terdengar kali ini lebih keras dan hujan deras pun turun . 

Dimana dia ? Aku terus mengamati keadaan sekitar , tiba-tiba aku menepuk kepalaku seperti teringat sesuatu.
"Aaa... bodoh sekali , kan gue bisa nyalahkan lampu"gerutuku dalam hati . Setelah mendapatkan sekringnya aku segera menyalakan lampu sehingga ruangan ini menjadi terang . sesudah menyalakan lampu mataku langsung tertuju kepada seseorang di dekat lemari . Kurasa itu dia , terlihat jelas ia tenga duduk sambil menelungkupkan kepalanya dilutut .aku segera menghampirinya dengan berhati-hati .
"Heiii.... lo nggak apa-apa"tanyaku , ia tidak bergeming.
"Sar... sarah.."panggilku sekali lagi , ia masih terdiam. Melihatnya tidak ada perubahan aku mengangkat dagunya matanya terlihat sembab , lalu tiba-tiba tubuhnya bergerak ke samping hampir mendekati lantai , aku segera menangkapnya kepelukkanku .
"Heii... bangunnn"panggilku disamping telinganya dengan posisi yang sangat tidak nyaman , karena aku dalam keadaan duduk dan harus menompang tubuhnya agar tidak jatuh.
"Sarah..." tubuhnya menggelihat dan akhirnya dia tersadar dan langsung memelukku aku tidak tahu apa yang terjadi dengannya.
"Loo.. kenapa ?"
"Hikss...hiksss... ibu..ibu" apa maksudnya sepertinya dia belum sadar sepenuhnya
"Heii... gue bukan nyokap lo"protesku , ia terus menggeleng dan menggelengkan kepalanya .
"Sar.."kataku terpotong

Klekkk.....

Ternyata lampu padam . ruangan ini terasa sangat gelap  , aku merasakan sarah yang  semakin mengeratkan pelukkannya padaku rasa takutnya makin menjadi-jadi aku menenangkannya . dan akhirnya setelah cukup lama menenangkannya ia tertidur dipelukkanku . Mau tidak mau aku harus menggendongnya ke kasur .

"Huh..."
Aku menghela nafas setelah berhasil meletakannya di kasur namun , saat hendak pergi tiba-tiba ia menarik tanganku , aku sempat terkejut lalu melihat kearahnya ia bahkan masih menutup matanya, akupun segera melepaskannya secara perlahan tapi , apa yang kudapat ia makin kuat menariknya , ia terlihat sangat gelisah dengan peluh di wajahnya . Aku yang tidak tega meninggalkannya terpaksa harus menemaninya sampai ia kembali tenang .

"Sar... lo ngerepotin banget sih"kataku sambil menatap langit-langit di atasku .

Grepp...

Sarah kembali memelukku , kenapa dia sangat gemar memeluk ? Apa ini kebiasaannya dari kecil . Tapi entah mengapa bukan risih aku malah sangat nyaman dipeluknya , seperti ada angin yang datang kepadaku rasanya menyejukkan dan sedikit menggelitik .

1 jam berlalu , mata ini mulai berat tapi , aku sadar aku sedang di kamarnya untuk menenangkannya .
Beberapa jam selanjutnya mata ini betul-betul sangat berat aku tak dapat menahannya lagi lalu ,dengan perlahan mata ini menutup membawaku ke alam mimpi .

Destiny ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang