Pov author..
Fandra pergi meninggalkan sarah sendirian di lantai 1 . Ia tahu apa yang dilakukannya tadi salah . Bahkan gadis itu menangis atas perbuatannya . Apa yang harus diperbuatnya sekarang ? Meminta maafkah ? Atau tidak peduli .
Flashback
6 tahun lalu ."Ma.. aku mau kenalin seseorang sama mama"ucap Fandra kepada mamanya disebrang sana.
"Siapa ?? Mama lagi sibuk, jangan buang-buang waktu mama fan"balas mamanya dingin , namun tak menyurutkan semangatnya untuk mengenalkan orang yang sangat spesial kepada mamanya.
"Iya ma, nanti mama pulang aku kenalin"kata Fandra masih dengan nada ceria
"Hmm"
"Yaudah , selamat bekerja mama".
"Hmmm"
Klikkk..
"Udah selesai , nah nanti jam 7 malam aku jemput kamu yaa.. dandan yang cantik "kata Fandra sambil mengelus lembut rambut kekasihnya"Tapi Fan aku takut mama kamu nggak mau nerima aku"ucap gadis itu khawatir.
"Syuutt udah jangan pesimis gitu dong , mama aku orang nya baik kok , tapi maaf ya papa aku nggak ada soalnya lagi ke luar negeri".
"Iya gak apa-apa".
"Nah , kalau gituh ayo kita pulang , ingat jam 7 aku jemput kamu".
"Iya.. iya bawel".
"Sipp..gitu dong, ok let's goo".
Sepasang kekasih itu pun pergi menuju rumah sang gadis . Senyum tak henti-hentinya terukir di bibir Fandra , ia sangat tidak sabar dengan pertemuan mama dan kekasihnya .
Tak lama setelah mengantar kekasihnya itu fandra langsung bersiap -siap padahal waktu masih menunjukkan pukul 18.00 pm .
"Astaga .. kok gue deg..degan gini , semoga mama setuju , dengan pilihanku".
***
Tak dirasa sekarang telah 7 atau 19.00 , Fandra langsung ke dalam mobilnya dan melesat laju ke rumah sang kekasih.
Tok..tokk..tok
Ceklekk...
Pintu pun terbuka lebar memperlihatkan seorang gadis yang cantik , siapa lagi kalau bukan kekasihnya.
"...."
"Heyy... kenapa bengong?"tegur gadis itu , Fandra tersenyum kikuk karena melamun.
"hmmm... i..itu sudah siap ?"tanya Fandra gugup.
"Iya.. tunggu yaa.. aku ambil tas dulu". fandra pun mengangguk.
Tak sampai lima menit gadis itu kembali dan mereka pun masuk ke mobil untuk ke rumah fandra.
***
Di rumah fandra.
"Ma..mama"teriak fandra , namun yang datang bukanlah mamanya melainkan bi sum.
"Lohh.. bi , mama kemana ?".
"Katanya ibu , mas fandra langsung ke ruang makan aja .. ibu sudah menunggu".
"Makasih ya bi".
Setelah perbincangan itu Fandra langsung mengajak kekasihnya ke ruang makan .
"Malam mama..."seru Fandra, mama fandra yang tadi sedang membaca majalah langsung mengalihkan perhatiannya .
"Malam fan , ini tamunya Fandra ya ? Ayo silahkan duduk kita makan dulu"ucap mamanya Ramah , fandra senang dengan respon yang mamanya berikan .
"silahkan duduk cantik"ucap fandra sambil menarikkan kursi untuk gadis itu . Gadis itu mengangguk lalu tersenyum malu .
Makan malam itupun berlangsung dalam diam tidak ada satu pun yang membuka suara, hanya suara dentingan sendoklah yang menemani mereka .
Lalu terdengar suara
Ting...Yang menandakan bahwa ada yang telah selesai makan diantara mereka yaitu mamanya Fandra.
Mamanya fandra mengambil beberapa lembar tisu untuk membersihkan mulutnya lalu meneguk airnya.
Tidak lama kemudian Fandra dan kekasihnya pun ikut selesai . Atmosfir di ruangan itu tiba-tiba berubah jadi menegangkan .
"emm... ma , aku mau ngenalin mama dengan wanita spesial disampingku ini ma"kata fandra membuka pembicaraan . Mamanya yang mendengar sempat terkejut , 'wanita spesial?' Batin mamanya.
"Di..dia ini kekasihku ma.. kami sudah lama berpacaran , aku harap mama setuju kalau kita tunangan bulan depan"lanjut Fandra .
"Hmmm... sudah lama ? Dari kapan"tanya mama fandra yang jauh dari kata ramah , gadis itu mulai gelisah.
"Dari kelas 1 SMA ma".
"Fandra maaf , tapi sepertinya mama harus mengatakan ini"kata mamanya memberi jeda
"Mama harap kamu putus dengan dia , mama tidak setuju kamu pacar-pacaran dulu apa lagi kamu sembunyiin ini dari mama , sudah berulang kali mama bilang pentingkan pelajaran kamu , pikirkan masa depan dulu baru pacar -pacaran , mama rasa sudah cukup ,permisi"lanjut mamanya . Seperti tertampar , Fandra sangat tidak menerima perkataan mamanya kali ini, sementara gadis itu telah menesteskan air matanya hatinya juga sama sakitnya Dengan fandra.
"MAMA.. tunggu , ma .. aku sudah besar sebentar lagi kuliah , aku juga tau pendidikan lebih penting buktinya selama ini nilai ku memangnya ada yang buruk ? tidak bukan . Jadi , tolong sekali ini ma , aku sangat mencintainya"kata fandra memelas .
"CINTA ?? Apa yang kamu ketahui tentang cinta ? Sekali mama bilang tidak , ya tidak . Kamu mengerti"tegas mamanya . Fandra yang tahu ia tidak akan menang melawan mamanya langsung menyeret gadisnya itu untuk pergi bersamanya ia sangat tahu perasaan yang dirasakan gadisnya itu .
"dra... sudahlah nggak apa-apa"kata gadis itu menenangkan fandra yang tengah mengendarai mobil dengan emosi memuncak.
"Nggak ... mama keterlaluan".
"Kamu nggak boleh gitu".
"Jadi kamu lebih belain mama yang jelas-jelas udah nentang hubungan kita.... kamuu!!!"fandra tiba-tiba saja menambah kecepatannya dengan tidak terkendali.
"Drraa... pelan - pelan".
"Argghhhhhhh....."teriak fandra sambil mengacak rambutnya frustasi . Ia tahu ia salah melampiaskan amarahnya dengan cara seperti ini . Ia pun berniat meminta maaf pada kekasihnya , namun karena terlalu kalut fandra tidak menyadari mobil di depannya..
BRUKKKKKK.....
Flashback off
"SARAAAHHHHHHHH!!!""
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ?
LosoweTakdir ? Apa itu takdir ? Aku percaya takdir , takdir yang memisahkan dan takdir pula yang menyatukan . perasaan apa yang harus ku ungkapkan mendengar kata takdir ? Sedihkah ? Senang ? Marah , kesal , atau apa ? Mungkin waktu yang akan menjawab ..