HMDHMH #6

28.8K 843 8
                                    

Justin terus saja mendecak kesal didepan pantulan cerminnya, sejak kurang lebih 30 menit yang lalu
pria it uterus saja mencoba memasangkan dasi yang harus dikenakannya hari ini kekantor dan
baginya itu tidaklah mudah karna setiap hari yang memakaikannya dasi saat dia pergi ke kantor adalah pattie dan hal itu membuat Justin uring-uringan tidak jelas saat benda panjang itu tak mau terikat dengan rapi di lehernya

Saat Debby keluar dari kamar mandi dengan pakaian kerjanya dia bingung kenapa Justin terus mendesah dan bercermin? Lalu kenapa dia memegang dasi? Apa yang dilakukan pria arrogant itu? Fikir Debby
"haruskah kau tahu aku sedang melakukan apa?" ketus Justin tanpa menatap Debby. Pria itu membaca fikirannya
"aku kan hanya bingung kenapa kau ada disitu" cibir Debby kesal sambil menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Justin kembali mendesah, dia benar-benar menyerah karna tidak bisa memasang dasi itu dilehernya dan sepertinya kali ini Justin benar-benar harus meminta bantuan Debby, dengan gugup Justin
berjalan menuju Debby yang tengah sibuk memanggang roti itu
"eng Debby bisakah kau menolongku?" Tanya Justin kaku. Dia harus membuang jauh harga dirinya
saat ini
"minta tolong apa?" Tanya Debby balik tanpa menatap Justin, dia masih focus pada roti dihadapannya
"eng bisakah kau pasangkan dasi ini dileherku?" pinta Justin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, Debby kaget setengah mati mendengar permintaan Justin, dia fikir Justin minta dibuatkan kopi atau apa ternyata minta dipakaikan dasi -_____-

"bhahaha seorang Justin bieber? Direkture utama Bieber Grup? Tidak bisa pakai dasi? Ahahahaha pria yang terkenal dingin,arrogant, suka mengomel ini ternyata.. ahahaha sungguh ini benar-benar konyol sekali ahahaha kenapa aku baru tahu ya kalau seorang Justin bieber tidak bisa memakai dasi sendiri ahahaha lho kalau kau tidak bisa memakai dasimu sendiri lalu siapa yang memakaikanmu selama ini? Kenny? Atau mungkin om Jeremy? Ahahaha ini sanggat lucu ahahaha" Debby berceloteh girang sambil mengejek Justin yang wajahnya sudah merah menahan malu. Shit gadis ini benar-
benar membuatnya mati kutu bahkan gadis itu terlihat menyeka air matanya saking gelinya mendengar permintaan Justin tadi
"kalau tidak mau menolong ya sudah" ketus Justin sambil berlalu tapi belum sempat pria itu berjalan lebih jauh tangan mungil Debby sudah menahan tangannya dan sekuat tenaga menahan tawanya yang masih tersisa

"baiklah sini biar ku bantu" Debby mengambil dasi yang sedari tadi Justin pegang dan mulai memakaikannya dileher pria itu. Justin terdiam sesaat memandang manic coklat pekat milik seorang
Debby ryan, jantungnya terasa berpacu lebih cepat saat wajah gadis itu benar-benar ada didepan matanya yang hanya berjarak beberapa centi dan darah pria itu mengalir dengan cepatnya saat hembusan haru nafas Debby menyerang paru-parunya, member kesejukan tersendiri untuknya
"nah sudah selesai" ucap Debby disertai senyum manisnya, dia tidak sadar kalau sedari tadi Justin
memperhatikannya
"Justin itu sudah selesai ayo makan" Debby mengibaskan tangannya didepan wajah Justin membuat pria itu terkesiap
"ahh ehh ia ia" Justin menjawab kikuk lalu duduk untuk menyantap sarapannya

Selesai sarapan mereka langsung menuju Bieber Grup karna waktu sudah cukup siang dan seperti biasa keadaan didalam mobil mewah itu begitu hening dan tenang seperti dikuburan jeruk purut -_____-

Sesampainya di kantor Justin segera memarkirkan mobilnya ditempat yang memang di khususkan untuknya dan disaat yang bersamaan Zayn juga keluar dari mobilnya Justin berjalan dengan langkah yang lebar tidak mau berpapasan dengan pria berdarah timur itu dan itu membuat Debby menggerutu kesal karna dia kesulitan berjalan cepat dengan high hellsnya
'dasar manusia batu apa dia itu tidak tahu kalau aku sulit berjalan dengan hells ini? Menyebalkan sekali, lihatlah kakiku hamper rontok semua karna jalannya yang terlalu cepat' rutu Debby dalam hati, tiba-tiba kepalanya membentur sesuatu karna tadi dia berjalan dengan menunduk
"berhentilah merutuki ku Debby Ryan! Aku berjalan cepat karna kita sudah hampir telat" omel Justin
"hay Debby hay Just" sapa Zayn sambil tersenyum kearah Debby
'err kenapa dia harus menyapa kami sih?' rutuk Justin kesal
"hay Zayn mau masuk juga?" Tanya Debby kentara sekali begitu ceria Zayn mengangguk semangat
"ayo masuk" belum sempat Zayn menjawab Justin sudah menarik tangan Debby membuat gadis itu
merintih karna aksi 'brutal' Justin -.-






He's My Directure and He's My Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang