HMDHMH #26

14K 441 6
                                    

Didalam mobil berkapasitas 4 orang itu terlihat begitu menegangkan, rintihan dan teriakkan terdengar jelas dari bibir Debby menahan rasa sakit, tak ayal pria tampan yang ada disebelahnya menjadi sasarannya, kuku-kukunya yang panjang mencakar dan meremas keras tubuh kekar Justin tetapi pria bermata hazle itu tidak memperdulikannya, Justru yang dia perdulikan adalah kondisi istri dan calon buah hatinya

"Jusstthh ahhkuuu lelahh sehkalii" desis Debby dalam dekapan Justin, pria bermata hazle itu malah semakin erat memeluk istri tercintanya itu
"sabar sayang.. tahan ya aku mohon.. tinggal sedikit lagi sayang bertahanlah" ucap Justin menyemangati, keringat dingin mengalir deras dair kening pria berparas tampan itu
"Justin cepat gendong istrimu, biar ku panggilkan suster untuk membawa bangkar" ucap Greyson dengan wajah penuh ketegangan, Justin mengangguk lalu segera membopong tubuh besar Debby yang sudah tidak berdaya
"Jusshhtt akhu sudah lelah sekali" desis Debby saat tangan kekar Justin mulai mengangkat tubuhnya membuat Justin meneteskan air matanya
"berjuanglah terus, aku berjanji akan selalu disampingmu" ucap Justin menidurkan Debby dibangkar yang sudah dibawakan suster, dengan segera Justin, Greyson dan Pattie mengikuti mereka

"maaf pak tapi anda tidak boleh ikut masuk" ucap seorang suster bermata hijau muda pada Justin membuat pria bermata hazle itu mendengus kesal
"sus istriku tengah ada didalam.. dia tengah berjuang melahirkan anak anak ku, apa aku harus diam saja saat istriku sedang kesulitan?" teriak Justin dengan nafas memburu dan wajah penuh keringat
"tapi pak--"
"aku mau masuk" Justin langsung menerobos masuk tidak memperdulikan suster cantik itu

"ayo buu tarik nafas.. buang.. tarik.. buang" instruksi sang dokter,
"arrrggg Justiiinnnn eeengggghh hah hah Jusstttiinnn" teriak Debby meremas jas para suster yang ada disebelahnya, keringat dingin mulai mengalir dipelipisnya
"nah ayo lakukan lagi ibu kepalanya sudah mulai terlihat.. ayo" instruksi dokter wanita berusia 30 tahunan itu
"engghh Jussttt" Justin segera mengambil tempat tepat disebelah kanan Debby membuat suster yang lain terkejut tapi mereka tetap berkonsentrasi pada Debby
"Debby sayang dengarkan aku sayang berjuanglah... aku mohon semangat sayang" genggaman tangan Justin terasa begitu menguatkan Debby dan suara tangis sang bayi mulai terdengar
"aarrggg Jussttiinnnn" teriak Debby dengan nafas memburu lalu sang dokter wanita itu tersenyum saat ditangannya sudah terdapat bayi mungil berjenis kelamin laki-laki itu air mata Justin langsung mengalir deras melihat putra yang selama ini ada didalam rahim sang istri telah lahir didunia, didepan matanya

"aaarrggg Jusssttt" genggaman tangan Debby kembali menguat, dengan secepat kilat Justin kembali mencoba menyemangati sang istri
"ayo ibuu sedikit lagiii.. iaaa sedikit lagi buu"
"aaaggghhh Jusstttiinn" teriak Debby keras lalu lagi-lagi suara tangisan bayi kembali terdengar dan kali ini dengan masih berbalut darah sang dokter menyerahkan anak kedua Justin ketangan sang ayah dengan tangan gemetar Justin mencoba menggendong bayi mungilnya itu, wajahnya masih tertutupi darah benar-benar begitu alami

"selamat kedua bayi kalian laki-laki" ucap sang dokter menyerahkan little Justin yang kedua ketangan suster untuk segera dibersihkan, air mata Justin kembali mengalir deras merasakan kebahagiaan yang dia tidak pernah rasakan sebelumnya
"terimakasih sayang.. kau sungguh luar biasa. aku sungguh mencintaimu" ucap Justin mengecup kening Debby sebelum akhirnya membiarkan sang suster merawat istrinya

sementara itu diluar ruang UGD Pattie, Greyson, Thania, Jazzy, Jaxon dan Jeremy terlihat begitu tegang menantikan kehadiran anggota baru dikeluarga mereka yang akan menambah daftar Bieber Family
"mom.. dad" suara parau Justin membuat Jeremy dan yang lain menoleh menuju sumber suara, terlihat jelas raut wajah Justin yang begitu lelah dan kecewa
"Justin apa yang terjadi? cepat ceritakan pada kami" paksa Pattie menarik-narik kerah kemeja Justin dengan brutal membuat anaknya itu hampir kesulitan bernafas
"Debby.. little Bieber.." ucap Justin mendramatisir dengan pandangan nanar yang kentara
"kenapa dengan mereka Just? jangan buat mom shock" paksa Pattie lagi dengan kesal
"mereka lahir dengan selamat.. mereka berdua laki-laki" ucap Justin histeris serta merta membuat Pattie langsung pingsan
"astaga mom kenapa kau pingsan?" tanya Justin panik Jeremy lalu mendudukan Pattie di kursi
"dasar bodoh.. kau itu mau memberi kejutan atau apa? membuat orang shock" omel Greyson sebal
"cucuku.. laki-laki" lirih Pattie setengah sadar lalu meneteskan air matanya
"yeah mom mereka laki-laki" ucap Justin semangat Pattie tersenyum lebar menanggapi jawaban putra sulungnya
"yeaaayyy harapan ku terkabul.. adik-adik kita laki-laki" seru Jaxon bersemangat
"yeah dan ku harap mereka tidak menyebalkan sepertimu" ucap Jazzy sedikit sebal
"baiklah mom dad aku harus menuju ruangan Debby sekarang untuk melihat keadaan mereka, kalian bisa melihat setelahku ya" ucap Justin mulai bangkit dari tempat duduknya
"baiklah Just ku harap kau cepat ya karena sepertinya tante Pattie sudah tidak sabar ingin melihat cucu-cucunya" celetuk Greyson sementara itu Thania hanya terkekeh geli

He's My Directure and He's My Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang