HMDHMH #7

25.4K 766 1
                                    

Pria berambut hitam itu terus mengamati setiap detail wajah gadis cantik yang tengah tertidur lelap di kasurnya, sejak 1 jam yang lalu pria itu terus saja bergeming diam ditempatnya, memperhatikan dengan detail gadis yang telah memikat hatinya. Pria itu tahu dia salah melakukan semua ini namun siapa sangka? Hati tak pernah bisa berbohong, dia mencintai calon istri sahabatnya sendiri
"jangan ganggu aku" gadis itu tak membuka matanya tapi mulutnya berbisik ketakutan. Tubuhnya menggigil bak anak kucing yang baru saja kehujanan
"jangan ganggu aku" ulang gadis itu tetap tanpa membuka matanya, dengan sayang pria bermata hitam kecoklatan itu membelai sayang rambut gadis yang tengah mengigau itu
"Debby sadarlah ada aku disini" pria itu mengelus pipi gadis itu bermaksud membuat gadis itu terjaga dari mimpi buruknya
"jangan ganggu aku" lirih gadis itu seperti tak ada kata lain yang keluar dari bibirnya
"Debby ini aku Zayn" pria berparas timur itu kembali membuka suaranya dan dalam hitungan detik Debby mulai membuka matanya
"Zayn" lirihnya saat pertama kali melihat sosok Zayn ada didepannya gadis itu senang sekaligus sedih karna ternyata bukan Justin yang menolongnya
"kau sudah baikkan?" Tanya pria itu begitu lembut
"aku takut Zayn" Debby membenamkan wajahnya diantara dada Zayn yang harum maskulinnya begitu menyengat masuk kerongga pernafasan Debby
"sshhh jangan takut ada aku disini. Aku janji aku akan melindungimu" ujar pria itu begitu yakin Debby menganggukan kepalanya mengerti lalu kembali berbaring di kasur empuk itu dengan sedih
'kenapa bukan Justin yang menolongku? Kemana pria itu? Apa benar dia tak mencintaiku?' gumamnya kentara begitu sedih



****

Pria itu terus termenung didepan balkon kamarnya, kilat-kilat kecil dari langit mulai keluar dan suara menggelegar petir menyambut dengan riuh tapi tak menyurutkan semangat pria bermata hazle itu untuk tetap menunggu calon istrinya pulang kerumah. Ini sudah pukul 1 malam tapi tak ada tanda-tanda kehadiran gadis ceria itu untuk pulang, kemana gadis itu pergi? Fikirnya frustasi.
Dia benar-benar menyesal telah salah berbicara pada Debby tadi sore 'kau kemana Debby? Apa kau baik-baik saja? Maafkan aku Debby. Ku mohon pulanglah' desis pria itu parau, air mata mulai merembes turun dari kedua mata hazlenya seiring dengan datangnya hujan dimalam itu


*****






Zayn tersenyum senang melihat suhu tubuh Debby yang sudah berangsur normal, sejak semalam pria itu terus terjaga menjaga Debby yang suhu tubuhnya begitu panas terlebih gadis itu sering mengingau, saat pria itu ingin membawa Debby kerumah sakit tiba-tiba turun hujan deras yang mengharuskannya tetap dirumah dan alhasil beginilah jadinya
"Debby hari ini aku harus pergi ke kantor kau tak apa bukan ku tinggal sendiri?" Tanya Zayn lembut begitu Debby mulai terjaga dari tidurnya
"ya sudah kau kerja saja aku sudah lebih baik" jawab gadis itu parau, wajahnya masih terlihat begitu pucat
"Zayn" panggilnya sesaat sebelum tubuh Zayn berbalik meninggalkannya
"ada apa?" Tanya pria itu lembut dengan senyuman mautnya
"jangan beritahu siapapun aku ada disini. Ku mohon" pintanya memelas Zayn mengangguk
"aku berjanji tapi kau harus sembuh saat aku pulang nanti ok" ucap Zayn sambil terkekeh
"yah aku berjanji tapi jangan fikirkan apapun tentangku okay Justin itu bisa membaca fikiran" ucap Debbby serius
"haha tenang saja Debby Ryan aku sudah hampir 23 tahun berteman dengan Justin jadi tentu saja aku tahu betul sifatnya" Zayn terkekeh lantas mengacak poni Debby
"baiklah terserahmu saja" Debby memutar bola matanya kesal lalu kembali berbaring.


Pria bermata hazle itu sengaja berangkat pagi untuk menemui Debby di kantor dan mengajaknya bicara 4 mata. Pria itu begitu gelisah dan khawatir akan kesehatan dan keselamatan gadis itu karna semalam dia benar-benar tidak pulang atau sekedar memberi kabar padanya, Justin mendesah kecewa saat melihat meja Debby kosong dan masih begitu rapi. Pria itu menghembuskan nafas kecewa juga sedih
'kemana kau Debby? Dimanakan dirimu?' tanya nya kelewat sedih dan mungkin kalau Debby tahu pria itu bicara begitu dia akan tertawa terbahak

He's My Directure and He's My Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang