HMDHMH #10

21.9K 605 4
                                    

Justin terlihat sedang sibuk di pagi hari itu, pria itu tengah memasukan beberapa barang miliknya dan milik Debby ke dalam koper besar milik mereka karna mereka akan pulang kembali ke Los Angles pagi ini sementara itu Debby masih terlihat asyik meringkuk di ranjang tempat tidurnya, gadis itu benar-benar lelah karna kemarin Justin benar-benar bersikap acuh padanya.
Saat mata hazel itu menatap wajah polos Debby yang tengah tertidur pria itu merasakan desiran aneh dalam dadanya, hatinya bergejolak. Sungguh demi apapun di dunia ini dia tidak ingin kembali menjadi Justin yang dulu untuk Debby tapi mau bagaimana lagi? Hatinya masih begitu cemburu saat mengingat Debby dekat dengan 'si pirang biru' yang mencoba dekat dengan Debby
seharian kemarin itu
"Debby ayo cepat bangun" ucap Justin mengguncang lengan Debby
"errrr 5 menit lagi Just" jawabnya dengan mata tertutup
"1 detikpun takkan ku berikan. Cepat bangun atau kau ku tinggal" cetus Justin dingin
"memangnya kita akan kemana?" Tanya Debby mulai membuka matanya
"tentu saja pulang, honeymoon kita sudah selesai" jawab Justin datar
"hmm kenapa cepat sekali?" Tanya Debby sedih
"sudahlah jangan terlalu mendramatisir, cepat mandi atau kau benar-benar akan ku tinggal" ketus Justin lagi
'kenapa sifat aslinya muncul lagi? Hmm padahal ku fikir sifat itu takkan datang lagi' gerutu Debby dalam hati "memangnya
kenapa dengan sifat asliku? Kau tidak suka?" ketus Justin membaca fikiran gadis itu
"tidak ada" jawab Debby ikut ketus lalu membanting kasar pintu kamar mandi. Setelah semua selesai Justin dan Debby segera berangkat menuju bandara tempat dimana pesawat mereka sudah menunggu, pesawat pribadi milik Bieber Grup
Selama di dalam pesawat semuanya hening, baik Justin maupun Debby tak ada yang memulai percakapan. Suasana begitu canggung dan membuat mereka bagaikan dua orang musuh yang duduk berdekatan Bahkan sampai pesawat mendarat sempurna di bandara Los angles pun mereka tetap diam, tak ada minat sama sekali untuk memulai percakapan diantara mereka berdua


"Zayn" pekik Debby begitu menginjakkan kaki di lantai marmer bandara yang cukup ramai itu, tubuh mungilnya sontak memeluk Zayn yang sudah membuka tangannya lebar-lebar
"bagaimana honeymoon kalian hmm? Apa sudah membuahkan hasil?" Tanya Greyson jahil
"entahlah kami tak tahu" jawab Debby kikuk karna wajah Justin begitu datar
"ada apa dengannya hmm? Kenapa wajahnya datar begitu?" Tanya Zayn setengah berbisik pada Debby
"entahlah, ku rasa cemburunya itu sangat berlebihan" jawab Debby
"cemburu? Cemburu pada siapa?'tanya Zayn tak mengerti
"Niall hor-"
"Debby kau mau pulang denganku atau dengannya?" Tanya Justin ketus
"huh baiklah Zayn aku pulang dulu byyee" ucap Debby berlari menghampiri Justin yang mulai naik ke dalam mobil



----------------------------------------------------------------------------------------------------





"jadi bagaimana apa little Bieber sudah mulai terlihat?" Tanya Jeremy saat mereka semua berkumpul diruang keluarga. Debby yang sedang bermain bersama Jazzy dan Jaxon sontak menoleh kearah pria paruh baya itu
"apa dad?" Tanya Debby
"apa little Bieber sudah hadir di rahimmu?" Tanya Jeremy sambil tersenyum jahil
"belum dad, dia tidak mau membuatnya" jawab Justin bohong, pria itu tersenyum diam-diam melihat raut wajah Debby yang kesal
"apa? Kau tidak mau membuatnya? Memangnya kenapa?" Tanya Pattie kaget ala anak alay -.-
"heh kau ini bicara apa huh?" rutuk Debby kesal sambil mencubit keras kaki Justin
"adduuh hey kenapa kau malah mencubiti kakiku huh? Sadis sekali" rintih Justin
"jadi kalian belum membuatnya? Lalu kapan kalian akan berikan cucu untuk kami yang sudah tua ini?" Tanya Pattie mendramatisir
"kami sudah membuatnya kok mom, dia saja yang bohong" gerutu Debby kesal, Justin benar-benar tak dapat menahan senyumnya lagi sekarang
"ya hanya sekali" ucap Justin
"hey satu kali katamu? Kita sudah melakukannya bahkan hampir tiga kali" sanggah Debby polos
"melakukan apa sih? Kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Greyson yang baru saja dating entah darimana -.-
"kau ini masih kecil jadi tidak boleh tahu haha" ucap Justin sambil terkekeh
"aduuh, hey kenapa kau suka sekali mencubitiku sih?" erang Justin kesal karna Debby lagi-lagi mencubiti lengannya *.*
"kau itu kenapa jadi ember sekali sih? Aku kan malu bodoh" cibir Debby kesal
"malu kenapa? Mom bahkan mengomelimu saat kau tak mau melakukannya hahaha" tawa pria itu lagi
"hey ayolah beritahu aku kalian melakukan apa. Kenapa kalian itu pelit sekali" cibir Greyson kesal
"kau masih kecil Grey" sunggut Debby
"tante sebenarnya mereka mau melakukan apa sih? Ayo beritahu aku tante" ucap Grey memelas pada Pattie
"sudahlah Grey kau ini ingin tahu saja urusan mereka" jawab Pattie kesal
"huh kalian semua menyebalkan. Kenapa aku tidak boleh tahu mereka melakukan apa?" cibir Greyson kelewat kesal
"Jazzy kau tahu tadi mereka membicarakan apa?" Tanya Greyson pada Jazzy yang sedang asyik dengan Barbie nya
"entahlah aku tak tahu" jawab Jazzy benar-benar polos
"well mengapa tidak kau tanyakan pada paparazy saja Grey?" Tanya Justin jahil
"shut up Just, kau juga sama menyebalkannya" ujar Greyson kesal
"sudahlah mom dad aku tidur duluan, aku lelah sekali setelah perjalanan tadi" ucap Debby sambil bangkit dari duduknya
"Debby kau mau tidur dikamarku?" Tanya Greyson polos
"ia setelah itu kau akan ku kirim ke neraka" cetus Justin
"ihhh kejam sekali" gerutu Greyson

He's My Directure and He's My Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang