Chapter 9

164 34 0
                                    

Saat ini mereka sedang berada di ruang keluarga. Berhubung di Villa mati listrik dan hanya ada 1 lilin, jadi mereka duduk memutari lilin tersebut agar kebagian cahaya.

"Oke gue cerita ya?" sambung Arvin yang hanya di tanggapi dengan anggukan teman-temannya.

"Jadi gue pernah denger, ada urban legend dari negara lain tentang seorang hantu cewek yang berada di dalam cermin, namanya Bloody Merry" kata Arvin dengan tampang sok horror. Sontak mereka speechles mendengar cerita Arvin, Arvin pun melanjutkan ceritanya.

"Konon katanya kalau ada yang memanggil namanya sebanyak tiga kali di depan cermin dengan kondisi gelap gulita dan hanya ada satu lilin yang meneranginya, dia akan muncul dan membunuh siapapun yang memanggilnya" mereka terdiam sambil menunggu kalimat selanjutnya oleh Arvin. Namun, setelah beberapa menit mereka terdiam Arvin pun tak kunjung melanjutkan ceritanya sampai Bisma membuka suara.

"Jadi gitu doang?" Tanyanya datar.

"Hehe iya" jawab Arvin sambil menggaruk hidungnya yang tidak gatal.

"Hadehh, lebih baik kita tidur aja dah" Sambung Rama jengkel.

"Yaudah yuk, gaje banget ni" sahut Zee dan mereka pun berdiri.

"Bismaa, gue tidur bareng lo ya? Boleh ya?" Rengek Lifa sok manja. Sontak Zee pun mengeluarkan tanduknya setelah mendengar kalimat yang menjijikkan itu.

"WHAT THE F*CK?! LO APA-APAAN SIH LIFA, JIJIK TAU GA!" Teriak Zee jengkel sambil menjitak kepala Lifa.

"Yee emang kenapa sih? Sewot banget lo kayaknya! Gue kan takut gelap" Sahut Lifa tidak terima sambil mengelus kepalanya yang sakit karena dijitak oleh Zee.

"Aha!" Kata Daffa tiba-tiba, "Gimana kalo kita tukeran partner tidur aja, gue sama Zee dan Bisma sama Lifa, gimana?" Sambung Daffa mesum sambil menaik-turunkan kedua alisnya. Sontak yang mendengarnya membelalakkan mata.

"Ide bangus tuh, yuk Vio kita masuk kamar hehe" sahut Arvin sambil memasang tampang mupeng. Vio yang mendengar hanya bisa tersipu malu. Nih anak kesenengan kayaknya -_-

"Ehem-ehem inget woi yang udah punya pacar!" Sindir Rama pada Arvin. Dan Arvin pun menanggapinya dengan cengiran.

"Eehh ga bisa gitu dong! Ga mungkin kan kita tidur berpasangan, ntar khilaf lagi!" Seru Bisma.

"Oh iya ya, yaah ga jadi deh Vio" Kata Arvin kecewa. Vio hanya bisa menundukkan wajahnya karna malu.

"Stop it! Kalian ini apa-apaan sih! Kayak anak kecil aja tau ngga! Udah yuk buruan tidur!" Bentak Anna sambil menarik lengan Rama. Sontak mereka terkejut dan berteriak heboh.

"WOI WOI WOI!! MAU KEMANA KALIAN?!!" Teriak mereka serentak. Anna pun berhenti berjalan dan membalikkan badan.

"Ya tidur lah, emangnya mau ngapain lagi? Ya ga ram?" jawab Anna ga berdosa sambil bertanya pada Rama.

"Yee lo pun juga sama!" sambung Zee sewot sambil memutarkan bola mata.

"Hehehehe" jawab Anna sambil cengar-cengir, sedangkan Rama hanya terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"HUUUU!!!" Teriak yang lainnya. Setelah berdebat cukup lama, akhirnya mereka tidur juga. Tapi mereka tidak jadi tidur berpasangan karena takut khilaf dan juga belum mukhrim :v

Pukul 02.00 WIB

Arvin POV

"Duh kok gue jadi kebelet pipis gini ya? Ah mending gue kekamar mandi dari pada nahanin sampe besok" gumam gue. Dan gue pun bergegas ke kamar mandi yang ada di lantai bawah. Berhubung karena lilin habis jadi gue pake flash dari handphone gue (kenapa ga dari tadi yak?)
Gue menelusuri setiap anak tangga dan bergegas masuk kedalam kamar mandi, setelah selesai gue pun berniat mengambil handphone gue yang berada di pinggiran washtuffel kamar mandi namun entah kenapa gue heran tiba-tiba hp gue mati.

3 Girls 3 LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang