Chapter 12

130 23 0
                                    

Aaron Carpenter on Mulmed (:

***

*Keesokan Harinya*

Pukul 06.00 WIB

Gue berjalan memasuki kamar Zee yang kebetulan tidak di kunci dan melihat dia masih tertidur dengan pulas. Dasar anak kebo kebiasaan jam segini belum bangun -_- gue pun menghampirinya.

"Zee wake up, wake up, wake up" Bisik gue di kupingnya tetapi dia hanya mengulet ria dan bergerak membelakangi gue.

"Hmm back to sleep Anna" ucap Zee sambil menutup tubuhnya dengan selimut.

"I just can't! The sky's awake, so i'm awake, so we have to play!" Ujar gue dengan menaiki tubuh Zee.

Zee pun mendorong gue hingga jatuh ke lantai sambil berkata "Go play by yourself" kemudian ia pun melanjutkan tidurnya. Kampret sakit banget pantat gue.

"Aw sialan lo, sakit tau ga!" Teriak gue sambil meringis menahan sakit yang menyelimuti pantat gue. Namun dia tidak berkutik dan tetap melanjutkan tidurnya. Bener-bener ini anak. Dengan kesal gue mulai mengambil ancang-ancang dan akhirnya gue pun melompat ke atas tempat tidurnya "ZEEE BANGUUUUNN!!! WOI BANGUNN KEBO!!" Teriak gue heboh sambil melompat-lompat di atas tempat tidur Zee dan membuat ia menutup telinganya dengan bantal. "ZEE BANGUN!! KEBO BANGET SIH LO!"

"Argh berisik banget sih lo! Pergi sana! Hush hush" ucapnya kesal seraya melempar gue dengan bantal. Gue pun berhenti melompat.

"Dih malah diusir gue, bukannya bangun juga" gimana ya cara bangunin nih kebo? Setelah berfikir beberapa detik akhirnya gue pun berhasil menemukan ide yang cemerlang. Gue tertawa jahat Huahahaha "ψ(`∇')ψ gue beranjak turun dari kasur dan berjalan ke nakas samping tempat tidur Zee. Gue pun mengambil gelas yang masih berisikan air minum itu dan diiringi dengan evil smile :v lalu gue pun berbalik menghadap Zee yang tidur dengan mulut menganga dan iler yang menetes kebantalnya yang membuat gue hanya bisa memasang poker face seraya menggeleng-gelengkan kepala. Serius ini bukan kakak gue (〜 ̄△ ̄)〜. Gue pun berniat memfoto kejadian langka ini sembari terkikik kecil agar Zee ga bangun, namun hal itu malah membuat dia semakin melebarkan mulutnya dan membuat ilernya semakin deras keluar seperti air terjun niagara wkwkwkwk :v. Bhak! Sumpah ga tahan gue pengen ketawa. Dan akhirnya sampai di suatu saat yang udah gue tunggu-tunggu yaitu, "ZEEE BURUAN BANGUUNNN!! ADA TSUNAMIIII!!!"

Byur!

Zee seketika bangkit sambil megap-megap seraya berteriak histeris "AAAA TSUNAMI!!! TOLONG-TOLONG!!! MAMAA!!!"

"Huffpp HUAHAHAHAHA!! BEGO BANGET SIH LO HUAHAHAHA!!" Sontak gue tertawa terpingkal-pingkal sampai terduduk lemas di lantai sambil memegangi perut gue. "Pake manggil mama segala lagi hahaha hadeh" lanjut gue masih diiringi dengan tawa meskipun tertawa dengan lemas akibat kerasnya tawa gue tadi. Tapi sumpah kalo lo ngeliat ekspresinya Zee pasti lo bakalan melakukan hal yang sama kayak gue wkwkwk :v

"ANNAA!! JAHAT BANGET SIH LO!!" teriak Zee histeris gue hanya menjulurkan lidah gue kemudian berlari ketika gue melihatnya turun dari tempat tidur dan mulai mengejar gue. Ternyata dia beneran kesal saudara-saudara.

"SINI GA LO!!" Teriak Zee sambil mengejar gue, gue hanya cekikikan dan terus berlari.

Zee : ε=ε=┏(`ー')┛

3 Girls 3 LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang