Chapter 7

180 35 0
                                    

Vino Hemmington on Mulmed.

***

Author's POV

Zee dan Vio sedang berada di kursi koridor disamping kelas Vio, mereka berencana ingin jalan-jalan ketika malam tahun baru yang sebentar lagi akan tiba. Ketika mereka sedang asyik berbincang-bincang, Arvin pun datang menghampiri mereka berdua.

"Hai Zee, Vio, gue boleh duduk sini ga?"

"Eh Arvin, boleh kok boleh" kata Zee. Arvin pun duduk di samping Vio yang tanpa sadar senyum-senyum sendiri.

"Thanks. Umm btw kalian malam tahun baru nanti mau kemana?" tanya Arvin langsung buka pembicaraan.

"Baru aja tadi kami omongin. Kami belum tau mau kemana, soalnya papa sama mama bakalan ke luar negeri ngurusin cabang perusahaan di sana, jadi kami ditinggal dirumah deh (╯︵╰,)" jelas Vio sambil memasang muka sedih.

"Kebetulan!" kata Arvin sambil menjentikkan jarinya. "Gimana kalo kita ke puncak aja? Kita nginep di Villa keluarga gue, gue bakalan ngajak temen akrab gue nanti, kalian juga boleh ajak adik kalian kalo mau. Soal biaya biar gue aja yang nanggung" ajak Arvin antusias.

"Serius?!" kata Zee dan Vio serentak.

"Iya gue serius"

"Kita ikutan aja yuk Vio? Kayaknya seru, gratis lagi. Kita ajak Anna" bisik Zee pada Vio yang di balas oleh anggukan Vio.

"Oke kami ikut. Makasih ya Arvin" kata Vio sambil tersenyum pada Arvin.

"Yo'i" Bel masuk pun berbunyi, mereka bertiga segera masuk ke kelasnya masing-masing.

*saat istirahat sekolah

Vio's POV

Aku sedang berada di kantin sekarang, sebenarnya sih aku lagi nunggu Zee supaya rame tapi dia malah ga nongol-nongol, huufft yaudah deh aku jajan sendiri aja.
Aku memesan beberapa makanan sebagai santapanku saat istirahat, setelah mendapatkan pesananku, aku pun duduk di pojok kantin dan langsung melahap habis makananku *maklum saya sedang lapar :v
Setelah selesai makan aku pun duduk santai sambil melihat murid-murid berlalu lalang, tapi tiba-tiba aku terkejut dengan kedatangan seorang laki-laki yang duduk di kursi kosong dihadapanku dan dengan santainya meletakkan makanannya di atas meja.

"Gue duduk disini yah?" tanyanya tanpa melihatku.

"Bisma?!! Kamu ngapain disini?"

"Yaelah ya makan lah jadi apalagi coba? Liat noh semua kursi pada penuh semua, gue liat disini kosong ya makanya gue duduk disini" katanya sambil mengaduk kuah bakso pesanannya.

"Ooyaya, eh btw kamu liat Zee ga?" Tanyaku.

"Ga, mungkin dia dikelas kali" jawabnya masih tanpa melihatku. Hadeh ni anak bikin greget aja ya, aku salut sama Zee yang tahan sama sikapnya yang super cool ini.

"Ooww ya mungkin juga sih" tanggapku. Aha! Mumpung aku lagi deket sama Bisma mending aku tanya-tanyain aja ke dia tipe-tipe cewek idamannya, ya mana tau tipenya sama persis kayak kepribadiannya Zee kan lumayan, jadi si Zee ada harapan buat jadian sama Bisma, hihihi.

"Bisma kamu tuh suka sama tipe cewek yang gimana sih?" Tanyaku to the point. Dan tiba-tiba dia tersedak dan terbatuk-batuk pas denger pertanyaanku tadi. Emang aku salah ngasih pertanyaan yah? (」゚ロ゚)」 "Bisma kamu gapapa?" sambungku khawatir.

"Gu...gue gapapa kok" jawabnya sambil meminum segelas air. Fiuuh untung dia gapapa ╮(╯▽╰)╭ "Tadi kakak nanya apa?" tanya Bisma penasaran. Mending aku cari topik yang lain aja deh.

3 Girls 3 LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang