Chapter 5

218 34 0
                                    

Revanolla Bisma on mulmed.

***

Vio's POV

"ANNA?!! ZEE?!!" teriak ku pada mereka berdua. "SEBENERNYA ADA APA SIH NIH?!"Aku melerai mereka dan melihat penampilan mereka sudah acak-acakan.

"Lo ga lihat?! Semua ini karna dua curut sialan ini, mereka duluan yang buat onar!!" jawab Zee kesal sambil menunjuk kearah dua orang yang sepertinya aku kenal... Farah? Dan satu lagi nya aku belum kenal.

"Iya kak, si Sarah duluan tuh yang sengaja numpahin sirup kebaju Anna, yaudah Anna siram balik dia dengan minuman Anna, trus kakaknya ini dateng terus nyalahin Anna, kak Zee yang tau kalo Anna ga salah langsung ngelabrak dia, yah akhirnya jadi kayak gini!" sambung Anna sambil mengepalkan tangan. Dan aku cuma bisa nutup wajahku dengan telapak tangan karna bingung plus malu.

"Itu karna lo udah bikin hari-hari gue untuk deket sama Vino itu gagal, jadi rasain lo!" sambung Sarah dengan wajah marahnya.

"Yee mana gue tau!! Vino nya yang suka sama gue kenapa jadi lo yang sewot?! Lagipula gue ga suka sama dia, dasar coeg lu!!" lanjut Anna. Dan Sarah hanya memasang wajah kesalnya.

"Oo jadi dua anak liar ini adek lo yah Vio? Cih, pantesan gue mencium bau-bau BUSUK diantara mereka tadi" kata Farah dengan gaya nya yang super rese.

"HEH JAGA MULUT LO YAH, BELUM CUKUP LO GUE GAMPAR TADI HAH?! LAMA-LAMA MULUT LO ITU BAKALAN GUE JAHIT YAH BIAR GA BISA NGOMONG SEKALIAN LO!!" teriak Zee sambil mau menjambak rambut Farah namun dihalangi oleh Arvin.

"Apa lo?! Gue ga takut sama lo yah, lagipula yang tadi itu bukan apa-apa bagi gue" kata Farah sambil melipat tangannya di depan dada.

"Ooh jadi lo mau gue hajar lagi hah?! Sini lo!" kata Zee setengah teriak sambil ingin meraih tubuh Farah namun lagi-lagi dihalangi oleh Arvin.

"Farah, kamu kok jadi kasar kayak gini sih? Ga baik tau ngejelek-jelekin orang" kata Arvin dengan nada tak suka.

"Kamu lagi, kenapa kamu jadi ngebela-belain mereka sih? Kamu ga tau yah gimana perasaanku?! Iih aku benci sama kamu!" kata Farah pada Arvin yang notabenenya adalah pacarnya.

"Ya kamu yang salah, kan kamu dan adikmu yang memulai semua pertengkaran ini" kata Arvin.

"Eh sudah-sudah kalian ga tau apa gara-gara kalian ini acaranya jadi berantakan, kalian ga malu apa dilihatin sama para tamu hah?" kataku sembari menenangkan.

"Cih, lebih baik kita pulang aja rah, kakak ga sudi ngelihat tiga orang ga penting ini disini" kata farah sambil melangkah pergi meninggalkan kami dan diikuti Sarah.

"PERGI SANA LO!! GUE UDAH MUAK LIAT MUKA LO DAN KAKAK LO ITU!!! GO TO HELL BITCH!!!" teriak Anna sambil nunjuk-nunjuk ke arah mereka. Dan mereka hanya pergi meninggalkan kami.

"Vio, Zee, Anna maafin sikap Farah tadi yah? Dia emang gitu orangnya, agak nyebelin" ucap Arvin kepada kami.

"I..iya ga papa kok" kataku sambil memasang senyuman terbaikku :D

"Kalo gue sih masih kesal sama tingkahnya yang angkuh itu" kata Zee

"Ya sama, gue juga masih belom bisa maafin kelakuannya, apalagi adek nya itu pengen gue cemplungi ke laut tau ga" sambung Anna. Tiba-tiba mama datang dengan tatapan membunuh.

"Anna, Zee!! Apa-apaan kalian ini?! Bikin mama malu aja!! Ayok kita pulang!!" bentak mama sambil berjalan mendahului mereka.

Setelah pamit dengan Luna dan tak lupa dengan Arvin, kami langsung bergegas pulang kerumah.

*sampai dirumah

Author's POV

Sesampainya di rumah mereka duduk di ruang keluarga, dan kebetulan disana ada Papa mereka yang sedang menonton tv.

3 Girls 3 LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang