Bait 4 (2)

566 34 2
                                    

"Ayo masuk! Aku akan mengantarmu,"

~~~~

Aku terbelalak melihat siapa yg berada dibalik kemudi mobil itu. Seseorang yg tidak ingin kulihat lagi sepanjang hidupku. Siapa lagi kalau bukan seorang Park Jimin!? Dia lagi? Astaga! Tak bisakah aku tidak melihatnya lagi huh!? Aku bosan! Apa dia mengikutiku dari tadi?

"Hah..." aku hanya bisa mendengus kesal padanya,

"Ayo, ini sudah malam dan ding-"

"Aku menolak!" ketusku memotong kalimatnya lalu beranjak pergi dari depan mobilnya,

"Aku hanya takut kau kenapa-napa,"

Kalimat lirihnya membuatku menghentikan langkahku, aku tidak mengerti, kenapa dia bertindak begitu sekarang yg sayangnya sudah jadi waktu yg salah untuk itu. Terlanjur.

"Tidak!"

"Ayolah, aku akan mengantarmu dengan selamat,"

"Cih, lebih baik kau pergi bersama wanita jalang itu, sudah sana!"

Kulihat dia mendengus, Jimin membuka pintu mobil kemudian keluar dari mobilnya dan mendekat mengejarku, aku mempercepat langkahku berusaha pergi darinya tapi gagal,

Dengan gerakan cepat Jimin meraih pergelangan tanganku dan menarikku paksa menuju mobilnya,

"Hey! Lepaskan aku!" aku mencoba berontak berusaha melepaskan genggaman tangannya.

"Aku hanya mau mengantarmu, itu saja,"

"Aku tidak mau! Aww..."

Jimin semakin mengeratkan genggamannya, dan itu membuat pergelanganku sakit. Dia semakin kuat menyeretku,

"YAK! PARK JIMIN!!"

"Aku memohon padamu (urname)-ah,"

"Kalau begitu lepaskan lenganku!"

"Tidak sebelum kau ikut denganku,"

"Kau keras kepala!"

"Tepat sekali!"

Aku sudah tidak kuat melawannya, sekarang tinggal beberapa langkah lagi menuju mobil Jimin, entah kenapa aku merasa ketakutan,

Tiba2, sebuah tangan terulur mengambil alih pergelangan tanganku dari siksaan genggaman Jimin, aku tidak tau itu siapa karena tubuhnya berada dibelakangku, tanganku terlepas, sekarang tubuhku sudah berpindah kebelakang seorang namja yg menarikku, dia masih lengkap mengenakan jas formal,

Brug,

Sedetik kemudian, namja didepanku mulai bergerak dan melayangkan sebuah hantaman keras tepat mengenai wajah Jimin tepat di pipi kirinya dan itu membuatnya meringis menahan lebam akibat pukulan itu. Aku dengan refleks menutup mulutku dengan kedua tanganku. Ini perkelahian. Aku masih menerka2, siapa lelaki yg sekarang membelakangiku ini,

"Jangan ganggu dia, tuan Park"

Suaranya! Tidak salah lagi! Ini Jaebum. Yg menarik lenganku dan juga yg memberikan pukulan tepat diwajah Jimin barusan. Bagaimana bisa dia sampai disini? Apa dia mengikutiku juga?

"Heh!? Mau apa kau!?" Jimin menyunggingkan senyuman miringnya,

"Mau apa katamu!? Aku mau kau pergi dari sini sekarang juga!"

"Sudah kau memukulku tanpa alasan, sekarang kau berani memerintahku, begitu!?"

Jaebum tidak menjawab, aku tidak tau apa yg ada dipikirannya sekarang. Hal ini membuat Jimin semakin menyeringai melihat Jaebum terdiam seperti ini, tanpa menunggu waktu lama Jimin mendekati Jaebum, dengan tangan mengepal erat, aku tau apa yg akan terjadi setelah ini,

Just Right! [Got7 FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang