Bait 4 (5)

520 37 2
                                    

"Mwo? Apa yang kalian... ?"

"Kau... dan Jaebum," sahut mereka bersamaan, serta senyuman jahil dari keduanya,

"Mwoyaa??"

~~~

"Selamat malam sayang, tidurlah dengan nyenyak,"

"Lupakan saja kejadian dengan Jimin itu, lupakan saja dia!"

"Ingat Jaebum saja! Kkk~"

"Eomma! berhentilah menggodaku!"

"Kkk~ baiklah, baiklah..."

"Selamat malam," aku menunduk sopan pada keduanya kemudian sedikit berlari kekamarku, aku sudah lelah... aku butuh istirahat. Untungnya besok adalah hari minggu. Aku bisa bermalas-malasan saja dikamar seharian.

Sudah seminggu lebih setelah kejadian aku-Jimin-Jaebum di pesta itu. Sekarang aku sudah bisa hidup dengan tenang, selain karena Jimin dan Soojung itu tidak bersama lagi, tepatnya Jimin meninggalkannya entah karena apa, mungkin karenaku. Aku juga menjadi lebih dekat dengan Jaebum. Kami sering berkirim pesan. Sekedar bercerita, atau bertanya tentang tugas sekolah masing2.

Untuk masalah Jimin, Aku merasa akulah pemenangnya. Aku juga nyaris tidak menghiraukan Jimin yang sampai sekarang masih terus meminta maaf dan memintaku kembali padanya. Tapi mengingat Jimin selalu baik padaku, aku tidak bisa membencinya. Tentang Jimin dan Soojung itu, kemaren karena Soojunglah yang mendekati Jimin. Aku tau dengan baik bagaimana karakter Soojung, bisa dikatakan bahwa Soojung adalah playgirl sejak pertama aku kenal dengannya. Dengan wajahnya yang memang nyaris sangat cantik, dengan mudah dia mendapatkan lelaki yang dia mau. Meskipun milik orang lain. Katakanlah aku dan Jimin korbannya. Sudahlah, aku juga telah melupakan masalah ini.

Hari ini hari minggu, hari libur yang selalu kunantikan karena aku bisa bermalas-malasan semauku selama sehari. Diam, tanpa melakukan apapun. Hanya berdiam dirumah ditemani ponsel dan laptop lengkap dengan berbungkus-bungkus camilan, kadang aku akan berpindah ke depan televisi diruang tengah untuk menonton drama atau reality show atau lawakan, juga tidak lupa dengan satu-dua tempat besar camilan. Atau, aku akan berdiam didapur, menunggu waktu makan XD. Ah Minggu itu hari yang sangat sempurna.

Tapi pengecualian untuk hari ini!

Pagi ini, pintu kamarku sudah diketuk-ketuk menimbulkan bunyi yang tidak kusukai karena sudah membangunkanku pagi ini. Dengan paksa aku membuka kedua mataku dan langsung kuarahkan ke jam dinding. Astaga! Ini masih jam 8 pagi XD Seharusnya aku masih berada di dunia mimpiku! Aku mengerjap-ngarjap sambil tanganku juga meraba-raba nakas mencari Ponsel. Suara ketukan sialan itu masih ada.

"(urname)! Kim (urname)!"

"Nde~" kesalku karena kutau eomma yang mengetok-ketok pintu kamarku,

"Jaebum mencarimu,"

Eh? Jaebum? Ada apa? Sepagi ini? Secepat kilat aku bangkit dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka seadanya,

"Iya eomma..." aku membuka pintu dan kudapati eomma masih ada disana,

"mendengar Jaebum kau langsung bangun, cih..."

"hehee... mana dia?"

"di taman depan,"

"loh, kenapa diluar? Eomma tidak menyuruhnya masuk?"

"dia menolak, katanya dia Cuma sebentar,"

Yah, Cuma sebentar. Aku merasa kecewa... *ciyee yg pingin lama XD

"Yah, oke kamshahamnida eomma..."

Aku segera pergi turun melewati eomma,

"astaga, anak muda sekarang, kkk~"

Just Right! [Got7 FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang