Bait 5 (4)

272 21 0
                                    

Kali ini entah kenapa gadis itu terlihat gelisah dalam tidurnya. Apa ia bermimpi? Kalau benar, itu pasti mimpi buruk. Melihat kondisinya dengan keringat dingin membasahi keningnya.

Dengan cepat aku meraih sapu tangan yang selalu berada di sakuku. Tapi terlambat karena anak lelaki bernama Taehyung itu sudah lebih dahulu mengusapkan sapu tangan miliknya ke kening (urname). Dengan pasrah aku mengembalikan sapu tanganku ke sakuku.

Gadis itu sudah lebih tenang terlihat dari dadanya yang bergerak teratur, nafasnya sudah membaik. Tetapi tetap saja, keadaanya belum bisa dibilang baik. Sesekali ia menggumamkan sesuatu lirih. Sangat lirih, sampai-sampai aku tak dapat mendengarnya, padahal jarakku tidak terlalu jauh. Hanya saja tempat Taehyung yang lebih memungkinkan untuk mendengarnya. Sayangnya Taehyung hanya diam, ia mungkin mendengar igauannya.

"Taehyung..."

***

Your PoV

"Eugh.."

Aku terbangun dengan kepala yang masih terasa pusing. Dengan keadaan masih berbaring, kulirik jam dinding yang berada diruang rawat ini. Sekarang menunjukkan jarum pendeknya ke angka 8.

Jam 8 malam kah? Ya, Sepertinya benar. Lihat saja tirai jendela yang sudah tertutup rapat. Oh astaga, sudah berapa lama aku tertidur!?

Aku coba mendudukkan tubuhku perlahan...

"Oh kau sudah bangun?"

Suara orang asing menyapa. Yah sebenarnya tidak benar benar asing, aku pernah mengenalnya. Tapi, Dimana Jinyoung oppa? Dan Sejak kapan dia disini? Oke sekarang dia berjalan ke arahku. Dengan telaten ia membantuku bangun sampai aku terduduk di ranjang dengan sempurna.

Dia juga mengambil kursi dan mendudukkan tubuhnya di samping ranjang,

"Kau haus? Mau kuambilkan minum?" tanyanya tak lama kemudian,

Aku hanya menganggukan kepalaku cepat, lama tertidur membuatku merasa benar benar haus.

Dia menjangkau gelas yang berada di meja kecil sebelah ranjang dan menyodorkannya padaku,

"I-Ini," katanya canggung

"Te-terima kasih," balasku tak kalah canggung,

Yah, lama tak bertemu membuatku jadi lupa sikap seperti apa yang pantas kutunjukkan padanya,

Seteguk, dua teguk air masuk perlahan melalui kerongkonganku. Ugh, ya aku mungkin terlihat seperti orang yang baru saja tersedak makanan kemudian minum dengan rakus, Jinyoung oppa pasti akan menertawakanku. Seketika pikiranku teralihkan, Dimana Jinyoung oppa?

Sebaiknya aku menghabiskan airku terlebih dahulu, lalu menanyakannya pada orang ini,

"Hey, sabar, berapa lama kau tidak minum heh? Seperti tidak pernah minum saja"

"Huh?" jawabku seadanya sambil mengembalikan padanya gelasku tadi dalam keadaan kosong. Aku tau responku tadi bukanlah respon yang baik, tapi ia masih tersenyum,

"Oh iya!" serunya pelan, mungkin ia baru saja teringat sesuatu yang entah apa itu

"Tadi seorang perawat membawakanmu makan malam,"

Aah, makan malam rupanya. Ini memang sudah bahkan lewat sedikit dari waktu makan malam,

"aku ambilkan" katanya, kemudian kembali berjalan menuju meja disudut ruangan

Masakan rumah sakit lagi. Yah kalian tau betapa sehat menunya.

"Ini makananmu, kau harus makan," dibawanya nampan berisi makan malam dari meja tadi,

Just Right! [Got7 FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang