Apa Youngjae?? A..apa Young.. Youngjae? Youngjae?? A..a..aku tidak percaya!!
Aku tidak percayaaa!!!!
"TIDAAAAKKKK!!!"
Brak!
Suara pintu terbuka, "Nona ada apa?"
Aku melihat ke arah suara. Hah!? Ahjuma? Aku mengedarkan pandanganku. Ini kamar tidurku dirumah, apa aku sudah boleh pulang?
Aku beralih melihat tubuhku. Aku sudah memakai pakaian tidurku. Hah!? Apa semua perbanku sudah dilepas?
"Nona, ada apa?" Ahjuma bertanya dengan khawatir.
Seharusnya aku berada di rumah sakit sekarang akibat kecelakaan yang menimpaku dan menewaskan...
"YOUNGJAE!!!" aku berteriak lagi.
"Ada apa dengan tuan Youngjae nona? Tenanglah..."
"Youngjae mati Ahjuma...hiks Youngjae mati..." aku mulai menangis karena aku teringat kecelakaan itu.
Ahjuma memandangku heran. Dan duduk disebelahku.
"Apa yg terjadi nona?"
"Youngjae..." lalu aku menceritakan kejadian yg barusan aku alami. Nyata sekali. Aku masih mengingat dengan baik kejadian tadi.
"Benarkah?"
"Nde Ahjuma, Youngjae hiks sudah tiada..." aku menangis lagi. Memikirkannya membuatku sedih.
"Sudahlah, itu hanya mimpi nona..."
Seketika aku menghentikan tangisku. Apa maksud Ahjuma!?
"Nona, hanya bermimpi..." Ahjuma mengulang kalimatnya.
"Nona baru saja tertidur setelah makan malam sendiri tadi..."
"Ja...jadi itu ii..tu mimpi" sial! Aku tidak bisa membedakan mimpi dan kenyataan lagi rupanya.
Ahjuma mengangguk.
"Ja..jadi Yo..young--"
"Iya nona, itu cuma mimpi anda. Mungkin tuan Youngjae masih ada dirumahnya..."
"Eomma Appa?"
"Ya nona, tuan nyonya masih di kantor, mungkin lembur..."
"Ja..jadi itu cuma mimpi?"
"Nde Nona," Ahjuma mengangguk,
"kalau itu mimpi, apa maksudnya ahjuma?"
"Ah! Ahjuma bukan penaksir mimpi nona, Ahjuma ambilkan minum dulu" kata Ahjuma lalu keluar dari kamarku.
Hahaaaaa.... Lucu sekali. Syukurlah itu cuma mimpi. Tapi kenapa terlihat nyata sekali??
•••
Sudah seminggu setelah aku bermimpi itu. Sudah seminggu juga aku berlatih bersama Youngjae dengan rasa murung tak karuan. Mimpi itu. Sampai sekarang masih selalu terbayang. Bahkan kalau aku melihat Youngjae disampingku seperti sekarang aku berlatih piano dengannya, aku sedih. Aku tidak kuat melihatnya berakhir seperti di mimpi sialan itu.
"Hey! Kau melamun terus" Youngjae menegurku.
Aku tersadar. Ya, benar, tadi aku melamun.
"Ah! Nde, tidak ada apa2" aku mencoba tersenyum padanya.
Mengerikan. Aku tidak bisa lepas bayangan itu. Aku berharap itu tidak pernah terjadi. Aku tidak sanggup melihat keadaan Youngjae sampai vonis dokter di mimpiku. Aku tidak sanggup! Oh iya, sampai sekarang aku tidak pernah menceritakannya ke Youngjae.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just Right! [Got7 FF]
FanfictionShort story part lagu Just Right Got7, Castnya per member per story, oh iya, reader masuk jadi cast ya, cos pake sudut pandang AKU, hehee... Namanya juga nama kalian aja deh, terserah reader... Hehee Happy reading^^ [NO EDIT]