5.Dijauhi(?)

841 92 4
                                    

Chapter 5 ini, sementara [Y/N] dan 5 cowok lainnya tinggal di mansion creepy pasta jadi nanti muncul Slenderman, E.J, L.J, Madnees, dan virus.

Lanjuuut

"Aku akan membunuh seseorang yang mendekati orang yang kusuka"(kecuali sahabat)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(3rd P.O.V)

Sementara di kamar dimana Fin dirawat. Fin masih belum siuman, Kris dan Alex sangat khawatir jika Fin belum juga siuman. Bagaimana tidak? Luka yang didapatkan Fin sangatlah parah. Luka yang berada di punggungnya. Untung ada Dr. Smilly{A/N : betul gak tulisannya?}

Alex menutup mukanya dengan telapak tangannya. Ben bermain psp nya. Kris tertidur dengan kedua tangannya dilipat. Akashi bermain sogi. Kaneki melihat Ben yang bermain psp.

KREEK

Pintu kamar Ben terbuka. Seseorang ada dibalik pintu.

"Siapa?"tanya Dr.Smilly

"Aku doctor...aku dengan [Y/N]." Jawab Jeff yang dibalik pintu.

"Ooh Jeff, masuk" suruh Dr. Smilly.

Semua yang berada di dalam menoleh ke arah Jeff dan [Y/N]. Kecuali Kris yang tertidur.

Alex bergegas berdiri dari duduknya dadi sofa dan berlari ke arah [Y/N]. "[Y/N]!!!!!!!!! Lu gak napa - napa kan? Luka lu gak parahkan? Gue khawatir banget sama lu!!!" Tanya Alex yang penuh dengan kekhawatiran dengan memegangi pipi [Y/N].

[Y/N] memoles senyum tipis yang penuh dengan ketulusan yang bikin orang klepek klepek. Ya terkecuali orang yang membencinya. Fin pun juga suka dengan senyuman [Y/N]. "Gue gak apa apa kok, jangan khawatir sama gue, ini cuma luka kecil kok." Jawab [Y/N] menepuk pundak Alex.

Seluruh orang yang berada di ruangan tersebut terdiam membeku sambil melihat [Y/N].

Deg

"Eh? Napa detak jantung gue berdegup kencang?"batin Alex.

"Hanjaaay, senyumannya itu kok buat jantung gua detakannya lebih kenceng?"batin Jeff

"Tch, tuh senyum buat gue ambigu njirr" batin Ben.

"Cantik, manis, baik"batin Kaneki.

"Kau hanya milikku [Y/N] perintahku absolute"batin Akashi.

"Baru nyadar gue kalau senyum lu itu manis nan cantik"batin Kris yang tadi terbangun karena teriakan Alex.

"Eeegghhh" Fin terbangun dari pingsannya. Semua menoleh ke arah Fin dan mengerubungi Fin. [Y/N] membelakkan matanya senang.

"FIIINNNN"teriak [Y/N] yang langsung memeluk Fin dengan senang.

Awalnya Fin kaget dengan perilaku [Y/N]. Tapi, dia membalas pelukkan [Y/N] dan mengelus rambut [H/C] milik [Y/N].

"Fiinn, gue khawatir sama elu... lu gak napa - napa kan? Sorry, lu jadi gini larena gue"[Y/N] terisak di bahu Fin. Fin masih dibalutkan perban. Dia telanjang dada.

"Hn, gue ga napa - napa kok. Makasih usah khawatirin gue" jawab Fin.

Semua di dalam ruangan melongo.

SKIIPPU-SSU

Keesokan harinya [Y/N] berangkat ke sekolah menggunakan limosin milik Akashi. Sebelumnya mereka berjalan terlebih dahulu di depan rumah seseorang.

Dikelas

[Y/N] menduduki bangkunya bersama Jeff. Disusul oleh Akashi, Kaneki, Ben dan Alex. Disana sudah ada Victoria, Joo, Acacia dan yang lain. Biasanya mereka menghampiri [Y/N]. [Y/N] menghampiri semua sahabatnya itu. Tapi...

"Hai guys" sapa [Y/N].

Tapi mereka semua terdiam dalam ketakutan. "Eh, keluar yuk guys, gue takut" ajak Acacia. Diikuti anggukan seluruhnya.

Entah mengapa dada [Y/N] sakit seperti di mutilasi. Melihat para sahabatnya menjauh dari dirinya. Perlahan air mata jatuh membasahi pipi [Y/N].

Kau lihat? Ini sebabnya kalau kau keluar dari sana.

Hey! Sahabtmu saja yang bodoh! Sudah syukur, syukur diselamatkan olehmu...

Tidak

Jangan membantah! Sahabatmu itu bodoh! Kau sudah sekuat tenanga melindungi mereka.

Semua pilihan salah

Ini sudah yang terbaik, para sahabatmu selamat dari tangan iblis licik itu. Maaf jika ini merasa berat bagimu.

Tidak, kita harus membunuh Ron secepatnya, atau para sahabatku bisa terlibat lebih jauh dengan masalah ini.

Ya, kita akan menyusun rencana tersebut bersama ke 7 cowok tersebut.

Baiklah, makasih sudah meredakan pedih di dada ini.

"Hoy! Masih ada kami disini!" Seru Ben yang menepuk pundak [Y/N] yang membuat [Y/N] terlonjak kaget.

Lagi - lagi [Y/N] memberikan senyuman manisnya lagi. Membuat ke 6 cowok itu mimisan(?) {A/N : Finnya gk ada soalnya beda kelas}

***

Uuugh pendek banget ceritanya... mulai gaje lagi..gomennasai reader~

Vote dan commen ku tunggu ya! ^^



































End--

Psychopath LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang