(AUTHOR P.O.V)
Akashi mengajak kau keruang keluarga di mansion, matamu melembab karena menangis. Akashi mengajak kau agar bisa tertawa bersama lainnya.
Tunggu, bukannya kamu belum mandi? Kau baru ingat jika belum mandi dan hoodiemu masih berbau amis.
"Eum Akashi,"kau memanggil Akashi dengan menundukan kepalamu.
"Ya?"saut Akashi yang memberhentikan langkahnya.
"BTW, aku belum mandi"
"..." Akashi hanya terdiam mendengarmu. "Ya sudah mandi lah dulu, sesegera mungkin ya?"lanjut Akashi.
"Ya, aku usahakan."jawabmu, kau berbalik badan menuju kamar mandi yang berada di kamarmu.
Kau mengambil handuk dan memasuki kamar mandi. Di kamar mandi kau memikirkan sesuatu tentang sekolah.
"PR Biologi sudah, PR Bahasa Inggris sudah, PR Sejarah sudah, PR... MTK, KIMIA DAN FISIKA BELUM!!!!"kau bergerutu dan akhirnya kau berteriak.
Tok..tok... tokk
Pintu kamar mandimu di gedor dengan keras oleh seseorang. "HEI [Y/N], ADA APA???"tanyanya dari luar kamar mandi.
'Tch, bodoh,kenapa aku malah histeris tentang PR'batinmu dalam hati. "TIDAK ADA APA, AKU HANYA MENGINGAT PR!!!"jawabmu sembari berkeramas.
SKIP
Kau keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuhmu dari atas dada hingga ke paha. Kau berjalan menuju lemari, membuka lemari dan memilih baju. Kau memilih baju T-Shirt lengan panjang berwarna merah darah dan celana traning berwarna biru langit.
Kau mengeringkan rambutmu dan menyisirnya. Handuk kecil masih tergantung di lehermu. Kau berjalan menuju rak buku pelajaran dan membawa buku paket MTK, Fisika, dan Kimia berserta buku tulis dan alat tulisnya.
Kau berjalan ke arah pintu dan membuka kunci. Kau melihat Akashi bersender di tembok dekat pintumu.
"Akashi-kun, kita belum mengerjakan PR"sautmu.
Akashi menoleh kearahmu sembari mengingat-ingat PR sekolah. Akashi menepuk jidat dan menarik lengan tangamu. Ia membawamu ke kamarnya untuk mengambil PR.
"Alashi-kun, bersabarlah"ujarmu.
Kau dan Akashi sudah berada di kamar Akashi, Akashi menyambar buku-buku PRnya dan alat tulisnya. "Masalahnya, ini sudah jam 2 pagi, dan PR belum diselesaikan"jelasnya.
Akashi menarikmu lagi menuju ruang keluarga dimana semuanya berkumpul.
Kau melihat Jeff yang sedang bermain dengan pisaunya, Kaneki yang melihat kukunya yang hitam dengan muka datar, Kris yang mengupil#iiih jorok. Fin yang bermain dengan Sally, Alex bermain game playstation bersama Ben, Madness yang mengobrol dengan Virus, Slenderman yang membaca koran#tunggu Slendy kan gak punya mata -_-, E.J yang memakan ginjalnya, L.J yang memakan permen, dll lah.
"Hoi, Jeff, Ben, Kaneki, Alex, Fin, Kris, kita belum mengerjakan PR" Akashi memasang wajah tatapan kosong.
Semua melongo terkecuali yang satu sekolah dengan [Y/N]. Semua segera berlari ke arah kamar masing masing. Kemudian mereka menuju ruang tengah lagi.
"Aku tidak bisa hitung-hitungan"(Jeff)
"Anjir, kenapa sih PR banyak amat"(Kris)
"Gw males"(Alex)
"..."(Akashi & Kaneki)
"Bodoh kalian semua"(Ben)
"Udah jangan mengomel, sebaiknya kita menyelesaikan PR secepat mungkin, karena kemungkinan kita tidak tidur hari ini"ujarmu menenangkan mereka semua.
Mereka semua mengerjakan PR. Akashi, Kaneki, dan Ben mengajar mereka semua sambil berdiskusi.
Jam 05.00
Semua tertidur dengan posisi duduk. Hanya Kris yang mengorok. Sedangkan yang lain tidur dengan kesunyian.
Groook
Dengkuran Kris sangat keras.
"He apa?"
"Jangan sakiti dia"
"Game! Game!"
Semua terlonjak kaget mendengar dengkuran Kris.
"Anak-anak, bangun sekolah"ujar Slenderman.
"Iya slendy..."jawab semua dengan nada malas.
***
Gaje ya? Maaf, ini juga demj mencapai chapter 14. Maaf juga kalo pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Loves
Fanfiction[Y/N] diperebutkan oleh 7 cowok. Semua cowok itu rela melakukan apa saja. Walau [Y/N] bersikap dingin pada mereka, mereka tetap mengejar [Y/N]. OC: Firman as Alexander Fordio James Jeff the Killer as Jeff The Killer Ben Drowned as Ben Drowned Akashi...