Warning! : cerita gaje, typo epliwel, ya gitu lah
.
.
.
.
.
.
.
.
([Y/N] P.O.V)Empuk sekali tempat yang ku tiduri.
"Dia belum siuman? Astaga, ini semua salah mereka" terdengar samar samar suara orang laki.
Aku perlahan membuka mataku. Kepalaku masih terasa sakit. Pandanganku sedikit kabur.
"Oi, oi, dia sudah sadar"ujar seseorang. Jika perkataannya aku bisa mengenalinya, pasti Alex.
Sekarang pandanganku sudah terlihat jelas. Tujuh orang cowok atau lelaki mengelilingiku dengan wajah kekhawatiran.
"Kau tak apa [Y/N]?"tanya Ben yang mendekatkan wajahnya ke wajahku, 15 cm jaraknya.
Aku memundurkan kepalaku. "Ben, bisakah kau menjauh dari wajahku?"tanyaku yang sedikit kesal.
Ben pun menjauhi wajahnya dari wajahku. Aku menghembuskan nafas lega.
"Bagaimana? Apakah keadaanmu baik-baik saja? Ada retakan atau tidak di tulangmu?"tanya Fin yang melipatkan kedua tangannya didepan dadanya.
"Yah, aku merasakan tidak enak di bagian lenganku. Tapi, tak apa, sebentar lagi juga sembuh"jawabku untuk menenangkan srmuanya dengan senyumku.
"Dasar bitch, mereka sudah melukaimu. Apakah kau tidak mau membalaskan dendam?"tanya Jeff yang terlihat kesal.
Balaskan dendammu, kau bisa merasakan puas nanti
Tidak.
Kau sudah terluka, jika kau tidak membalas dendammu, mereka pasti mengganggumu.
Biarkan saja.
Hey! Sahabatmu pasti akan terluka lagi.
...
Bagaimana?
Akan ku pikirkan lagi.
"Hey [Y/N], bagaimana?"tanya Jeff lagi.
"Hmmm, aku terima apa yang kau rencanakan"jawabku sambil tersenyum jahat.
Pada malam harinya
Aku menyiapkan hoodie [F/C]ku dan pisau lipatku yang berbentuk sisir. Ya maksutku sisir multi fungsi.
Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintuku. Ya yang pasti salah saru dari ke tujuh cowok tersebut. "Siapa?"tanyaku sembari menyisir rambut [H/C] yang panjang [H/L].
"Aku, Kaneki"jawabnya. Oh ternyata Kaneki.
"Yo, masuk saja"suruhku sambil melihat kaca.
Kaneki memperhatikanku yang sedang menghampiriku.
"[Y/N], sini aku benarkan tata an rambutmu" katanya sembari mendekatiku.
"Aaah, tidak usah, merepotkanmu nanti"tolakku sambil menyemprotkan parfum.
"Tidak, aku ingin menata rambutmu biar terkesan rapih"ujarnya sambil memegang rambutku dengan pelan.
"Mana sisirmu?"tanyanya sambil memainkan rambutku.
(Kaneki P.O.V)
"Tidak, aku ingin menata rambutmu agar terkesan rapih"ujarku. Aku memegangi pelan rambut [H/C] milik [Y/N].
'Halus'batinku.
"Mana sisirmu?"tanyanyaku sambil memainkan rambutnya. Aku suka dengan wangi rambutnya dan rambutnya halus seperti bulu.
"Ini"sodornya menyodorkan sebuah sisir berwarna putih.
Aku mulai menyisiri rambut milik [Y/N] dengan halus dan lembut, takur-takut nanti melukainya kan?{A/N : terkesan seperti sasaki kau kaneki(sasaki = kaneki di tokyo ghoul season 3)}
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Loves
Fanfiction[Y/N] diperebutkan oleh 7 cowok. Semua cowok itu rela melakukan apa saja. Walau [Y/N] bersikap dingin pada mereka, mereka tetap mengejar [Y/N]. OC: Firman as Alexander Fordio James Jeff the Killer as Jeff The Killer Ben Drowned as Ben Drowned Akashi...