Part 7

14.5K 534 2
                                    

Erza dan deva memasuki restoran mewah ini. Erza memang sudah memesan tempat ini. Hari ini lebih tepatnya sore ini adalah hari spesial baginya. Erza akan melamar secara resmi dihadapan pengunjung restoran ini. Tapi deva tidak mengetahuinya. Deva hanya tau makan malam saja.
Banyak pasang mata kagum pada pasangan ini. Deva dan Erza sangat tampan dan cantik malam ini. Seperti raja dan ratu direstoran ini.
Erza dan deva menuju meja yang telah dipersiapkan. Dan tentunya meja itu sangat berbeda dari meja lainnya.

"Ini meja kita za?"tanya deva heran. Meja makan mereka memang didesain spesial.

"Iya deva,silahkan duduk calon nyonya erza"goda erza pada deva. Lihat saja deva tersipu malu oleh rayuan erza. Deva pun duduk dihadapan erza.

Erza memberi tanda bagi pelayan untuk memulai kejutan bagi deva. Tentu saja tanpa sepengetahuan deva. Pelayan mendorong meja sajian menuju mereka dengan seperangkat rangkaian bunga sangat indah.
Setibanya pelayan itu. Erza lalu berdiri dan mengambil bunga itu dan diberikannya pada deva.
"Ini untuk kamu dev"erza memberikan  bunga pada deva. Erza tau kalau deva sangat terpesona dengan kejutan ini namun tidak dengan hatinya. Tapi bukan deva kalo langsung jatuh cinta padaku karena kejutan ini. Salah besar,untuk meluluhkan hati deva itu seperti menembakkan peluru ke baja. Tidak mudah ditembus. Butuh pengorbanan yang sungguh-sungguh.

"Makasih za,bunganya indah banget. Tapi jangan kira aku luluh sama kamu ya"tegas deva pada erza. Benerkan deva sulit ditaklukkan.

"Sama-sama sayang"senyum erza oada deva.

"Erza,kita rahasiain dulu aja ya sama anak-anak kampus sampai aku dapat restu dari orang tuamu juga gimana?"tanyaku pada erza.

"Baiklah,apa yang kamu mau aku turuti. Tapi...aku pengen kita tetep deket dikampus. Ya anggap aja aku ngejar-ngejar kamu. Gimana?aku nggak mau kamu deket sama yang lain dev" mohon erza pada deva.

"Emang kamu yang ngejar-ngejar aku kan. Apa nggak jadi bahan gosip kalau kamu deket sama aku terus. Za... aku nggak mau jadi bahan gosip,kita jalan berdua aja jadi bahan gosip"

"Terus sekarang apa yang kamu mau?jangan buat keputusan yang menyulitkan kita berdua ya"kata erza memohon

"Aku pengen kita biasa aja dikampus. Jangan pernah menjemput aku dirumah ketika mau kekampus. Selain itu kamu boleh menjemput aku. Kita bawa mobil sendiri-sendiri kekampusnya. Terus kalau makan siang aku pengen ngajak temen kita sampai aku bertemu orang tuamu. Bagaimana?pokoknya kita biasa aja,seperti nggak ada apa-apa"mohon deva pada erza lagi

"Oke oke aku nyerah,aku turuti permintaanmu,tapi jangan larang aku untuk datang kerumahmu kapanpun ku mau"

"Kalau itu terserah kamu,dirumah kan ada bapak sama ibu"

"Ya kan aku bisa ngobrol sama mereka. Mereka baik padaku deva. Ingat aku udah dapet restu kedua orang tuamu"

Pembicaraan mereka. Pelayan datang membawa makan malam mereka.

"Silahkan tuan, ini makan malamnya" kata pelayan dengan sopan. Didepan meja deva sudah tersedia menu yang sangat istimewa.

Mereka berduapun makan malam dengan tenang hingga menu penutup mereka datang. Ada sepiring ice cream yang memang disukai oleh deva. Deva dengan senangnya langsung memakan ice cream itu. Erza hanya bisa geleng-geleng kepala. Kebiasaan deva memakan ice cream ini salah satu yang disukai erza.

"Pelan-pelan makan ice creamnya dev"perintah erza. Hanya dijawab anggukkan oleh deva. Kebiasaan deva itu makan ice cream sambil senyum-senyum sendiri,kadang juga ngomong sendiri,intinya memuji ice creamnya yang enak.
Hampir setengah deva memakan ice cream lalu deva menghentikan makannya itu. Deva seperti memakan sesuatu dimulutnya. Lalu di keluarin benda itu dari mulitnya. Deva langsung melotot sama apa yang dilihatnya. Lalu deva mengambil tisu untuk membersihkan cincin itu. Didalam ice creamnya ada sebuah cincin untuknya. Pasti ini ulah erza batin deva.
"Apa ini za?" Deva meminta penjelasan pada erza. Erza hanya tersenyum

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang