Part 30

15.1K 320 2
                                    

ERZA POV
3 hari ini aku,deva dan arsen akan menginap dirumah ibu dan bapak. Sejujurnya aku lebih senang tidur dirumah sendiri lebih leluasa gitu,tapi aku nggak mau deva ngambek seperti 1 bulan yang lalu dia mengunci dari dalam. Aku tidak mau itu terjadi lagi. Cengeng...ya aku memang cengeng kalau menyangkun istriku itu.
"Mas...tas yang kusiapkan semua udah dimasukkan ke mobil belum?terus tas ganti kita udah dimasukkan belum?dan juga perlengkapan arsen yang kusiapkan jangan lupa dimasukkan ke mobil..."teriak istriku itu. Deva baru mengganti pakaiannya arsen dengan pakaian bepergian. Deva sangat teliti dengan keperluan arsen sampai sedetail-detailnya udah dipersiapkan sehari sebelum hari H keberangkatan. Aku aja belum siap siap,tapi tenang deva udah mempersiapkan pakaianku juga.

"Iya udah semua sayang..."balas teriakkanku juga. Deva keluar kamar arsen sambil menggendongnya dengan ceria.

"Arsen mau pergi ya...iya...sama papa dan mama ya..."deva selalu saja mengajaknya berbicara.

"Lho mas...kamu belum ganti to...kan udah aku siapkan di ruang pakaian..."kata deva

"Ini baru mau ganti sayang..."

"Yaudah aku ke tempat bi minah dulu biar digendong dulu sama bi minah..."kata deva berlalu keluar kamar

"Bi minah!!!"teriak deva memanggil pembantu. Aku hanya geleng-geleng. Istriku itu sangat lucu juga. Tak lama istriku kembali kekamar keruang pakaian. Sedangkan aku sudah mengganti pakaianku. Deva juga langsung mengganti pakaiannya tadi dengan pakaian yang senada dengan aku dan arsen.

"Mas...kamu kebawah dulu aja...gantiin menggendong arsen...biar bibi menyelesaikan pekerjaannya...o iya mas,mas nggak lupa kan menyuruh bibi menjaga rumah selama kita pergi?" Kata deva sambil duduk di meja rias mulai berdandan.

"Oke sayang"aku melangkah menuju pintu tapi sebelum itu aku kecup keningnya.

Aku melihat bi minah menggendong arsen dan sesekali berbicara seperti deva.
"Sini bi...biar aku aja yang gendong...bibi mengerjakan pekerjaan bibi...o iya bi,nanti kalau aku dan deva udah keluar semua pintu jangan lupa dikunci ya... "kataku pada bi minah.

"Baik tuan...."bi minah kembali ke perkerjaannya dibelakang. Aku mendudukkan diri dikursi depan tv sambil menunggu deva berdandan ria. Deva tiba-tiba memanggilku sampai aku tak tau aku asyik dengan arsen sih.

"Ayoo mas...sini arsen biar aku yang gendong..."kata deva meminta arsen padaku

"Udah aku aja...ayooo pak sopir udah nunggu didepan"aku sama deva kerumah memakai sopir. Itu karena deva yang ingin. Deva takut aku kecapekan jadinya harus bawa sopir.

"Ayoo mas..."kulihat deva membawa handbagnya. Terlihat natural namun elegan.

"Kamu cantik sayang..."kataku pada deva.

"Makasih mas...kamu juga tampan kok....dan aku semakin cinta sama kamu mas..."betapa so sweetnya deva kan. Semakin cinta deh aku sama istriku ini. Aku dan deva dan juga arsen memasuki mobil alphard keluaran terbaru beserta sopirnya.

"Da...da...da...bi minah arsen pergi dulu"kataku pamit pada pembantuku. Walaupun pembantu tapi tetap manusia kan,aku menganggap bi minah sebagai keluargaku sendiri.

"Da..da..da...arsen..."ucap bi minah.

"Bi...jangan lupa kunci semuanya...paman bejo akan nemenin bibi dirumah...o iya bi....nanti malam kak azka pulang kesini...jangan lupa bukain pintu ya"kata deva. Deva selalu seperti ini kalau mau pergi lebih dari satu hari.

"Baik nyonya..."kata bi minah lagi. Kami pun meninggalkan rumah kami menuju rumah mertuaku. Kalian pasti bertanya-tanya ada acara apa di rumah mertuaku kan?benar sekali....kak azka ingin memperkenalkan calon istrinya. Tentunya aku dan deva pertama kali yang bertemu dengannya. Dan mertuaku belum mengetahui sama sekali. Mertuaku juga nggak tau bahwa 3 hari ini akan ada perkenalan itu. Hanya aku,deva, dan kak azka yang tau. Kami merahasiakannya.
(Pertemuan antara deva dan erza dengan kak livia ada di novel keduaku ya....)

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang