Part 24

16.2K 437 0
                                    

Hari yang telah dinanti semua mahasiswa. Hari ini memang hari wisuda bagi yang sudah menyelesaikan tugas akhir. Termasuk deva dan erza.
"Sayang...kamu yakin nggak papa?kehamilanmu udah 6 bulan lho sayang...aku nggak mau ada apa-apa sama kamu"kata erza mengkhawatirkan deva. Sekarang ini deva sedang didandani oleh penata rias khusus keluarga Pradhana.

"Iya nggak papa mas...tenang aja to,dedek kuat yang sayang"kata deva meyakinkan suaminya. Dihati deva wisuda ini memang yang dinanti oleh deva sejak dulu. Masak iya karena hamil dia menunda wisuda.

"Tapi sayang...nanti kamu berdiri terus lho..."erza khawatir. Meyakinkan suaminya memang sangat sulit.

"Udah mas nggak papa...buruan ganti jas yang udah aku kusiapkan mas...tenang aja ya...ini aku juga mau ganti kebaya"

"Sayang?bukan kebaya ketat kan?"tanya erza lagi.

"Nggak mas...ini kebaya yang sudah dirancang khusus untuk orang hamil mas...tenang aja to"meyakinkan erza kembali. Deva tau bahwa suaminya itu sangat sangat khawatir padanya. Tapi mau gimana lagi.

"Ya sudah aku kekamar ganti dulu...nanti kamu berangkat sama aku dan pak sopir,terus bapak ibu papa mama nyusul kesana"kata erza akhirnya

"Okey mas...makasih ya"

"Ingat kamu hati-hati disana"

"Iya...iya..."merekapun berganti pakaian untuk wisuda nanti.

~~~~~
Akhirnya deva dan erza sudah bertitle sarjana.
"Selamat sayang sudah menjadi sarjana"kata ibu yang sudah kumpul di pelataran kampus. Disana juga sudah berkumpul bapak ibu papa mama dan juga kedua adikku.

"Makasih bu..."sambil kupeluk ibuku. Mereka semua juga memberikan selamat pada erza.

"Ma...Pa...Bu...Pak...sekarang kita makan saja ya...biar deva juga bisa istirahat disana...dari tadi deva berdiri terus"kata erza tiba tiba. Erza hari ini menggunakan tuxedo senada dengan kebayaku merah marun. Suamiku terlihat tampan sekali,makin cinta deh aku. Padahal dulu boro-boro lihat mas erza,dengar namanya aja aku nggak mau.

"Mas...tunggu bentar...temen-teman pada kearah sini tu..."tunjuk deva pada sekumpulan teman-teman kuliah mereka. Diantara angkatannya deva dan erza termasuk mahasiswa yang tergolong cepat wisuda.

"Cieeeee....lulus bareng...selamat ya deva...erza"ucap mereka satu-satu padaku dan erza. Tak laki-laki tak perempuan mereke memelukku dan cipika cipiki. Tapi belum juga berpelukan dengan temanku laki-laki,suamiku ini langsung menahan cowok itu.

"Heyy...dia milik gue"kata erza sadis. Diurungkannya cowok itu memelukku

"Za..."aku memperingatkan mas erza. Malah dihadiahi tatapan tajamnya.

"Yaelah za...cuma peluk doang juga..."tampak cowok itu kecewa. Untung aja orang tuaku dan orang tua erza sudah pergi.

"Udah...udah...ayooo kalian masih ada acara nggak?"tanyaku menengahi. Tentu saja sambil kupeluk mesra lengannya.

"Nggaklah dev...kita kesini khusus untukmu..."kata amel padaku. Dia mengedipkan matanya.

"Yaudah kalau kalian nggak ada acara aku traktir deh,sekalian aku mau ngumumin sesuatu sama kalian,khusus kalian"kata erza tiba-tiba

"Horee!!!"dasar mereka ini

"Yaudah kalian bawa kendaraan sendiri ke Rumah Makan Cleonardi ya...kalian tau kan..."tanyaku.

"Aku cabut dulu ya..kalian nyusul"erza menggandengku mesra.

~~~~~~
Deva pov
Sesampai di Rumah makan yang lumayan mewah ini. Orangtua kami sudah ada disana. Setengah dari restoran ini sudah dibooking sama erza. Mengantisipasi hal-hal seperti tadi.
"Sayang...kamu lepas aja jubahnya itu... "kata mas erza. Kulihat dari awal masuk kemobil mas erza langsung melepasnya. Dan aku memang belum,karena sesampai dimobil aku langsung mengantuk dan tertidur.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang