Part 33

15.8K 363 9
                                    

#DEVA

"Arsen sayang....arsen duduk dong sayang...nanti jatuh loh..."kataku pada anakku yang sekarang sudah menginjak 3 tahun. Setelah umur arsen 2,5 tahun erza memperbolehkan aku bekerja lagi. Walaupun hanya boleh di kantor duduk manis.

"Yes mom..."jawab arsen dengan imut. Aku melanjutkan mengoreksi berkas laporan mingguan.

"Mama...besok mama antel alsen sekolah kan?"tanyanya cedal padaku. Aku yang fokus mengetik langsung melihat anakku.

"Tentu sayang..."kataku padanya. Melihat Arsen sangat antusias belajar membuatku sangat bangga padanya. Mas Erza dan Arsen adalah sumber kebahagianku sekarang dan selamanya.

"Mama...besok papa juga ikut ya?please..."katanya padaku.

"Tentu dong...sini peluk papa"kata mas erza tiba-tiba muncul diruanganku.

"Papa!!!alsen kangen papa"kata arsen cedal dan berlari menuju mas erza.

"Papa juga kangen Arsen..."kata mas erza langsung digendong dan dipeluknya erat. 1 minggu ini mas erza memang pergi keluar kota mengurus pekerjaannya. Sedangkan aku dan arsen dirumah. Melihat kedekatan antara Arsen dan Mas Erza membuatku sangat lengkap.

"Mamanya Arsen nggak kangen Papa nih?"tanya mas erza padaku yang membuyarkan lamunanku.

"Eh..."aku langsung beranjak dari tempat dudukku dan memeluk mas erza.

"Satu minggu nggak ketemu kalian membuatku sangat kesepian...."kata mas erza sambil memeluk kami berdua.

"Sama denganku pa...nggak ada papa rumah sepi banget..."kataku jujur.

"Kata mama...papa pulangnya masih 3 hali lagi?kok sudah pulang?"kata arsen pada papanya.

"Karena Papa nggak mau ketinggalan sama anak papa yang mau sekolah..."kata papanya.

"Belalti besok papa ikut ngantel alsen ya...janji ya"kata arsen sambil mengacungkan jari kelingking. Dan disambut jari kelingking papanya.

"Janji sayang...."katanya.

****
"Papa!!Arsen!!ayoo makan malam...makanan sudah siap!!"kataku berteriak dari lantai bawah.

"Ya Ma!!"kudengar suara Mas Erza dan Arsen bersamaan membuatku tersenyum.

"Waow...kamu yang masak semuanya sayang?"tanya mas erza.

"Bukan pa...tuh tetangga sebelah yang masak..."kataku jengkel. Tau kalau dirumah yang bisa masak cuma aku e malah tanya. Bibi dirumah  ini cuma kuperuntukkan buat membersihkan rumah dan menyiapkan pakaian.

"Sayang..."katanya membujukku supaya nggak jengkel.

"Ayo makan keburu dingin...kasihan yang masak tetangga sebelah..."kataku menyindir. Sebenarnya aku tau mas erza hanya membuatku bercanda. Tapi karena aku juga baru PMS ya mau gimana lagi. Kodrat wanita sensitif kalau PMS.

"Sayang..."panggil mas erza padaku tapi aku acuhkan. Aku hanya mengambilkan nasi lauk an sayuran untuk mas erza selebihnya aku diam.

"Arsen mau disuapin mama atau makan sendiri sayang?"tanyaku pada Arsen.

"Mau makan sendili..."katanya.

"Arsen mau lauk apa?"tanyaku sambil membawa piring dan nasi.

"Ayam...sama blokoli..."kata arsen menunjuk lauk dan sayuran yang dia inginkan. Aku tau dari tadi papanya arsen menatapku.

"Makasih mama..."kata arsen setelah kutaruh piringnya didepannya.

"Sama-sama sayang"sambil kuelus rambutnya. Tak lupa juga aku mengambil untuk kumakan.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang