Part 21

21.8K 452 1
                                    

#ERZA
Sebulan sudah kita menjalani penikahan ini.
Betapa bahagianya diriku pagi ini. Melihat deva tidur didadaku dan masih tak mengenakan sehelai benangpun. Yaah tadi malam kita berdua bertempur. Biasalah suami istri. Melihat istriku mulai terbangun,aku berpura-pura tidur
"Aku sayang kamu mas..."kata deva sambil mencium bibirku.

"Aku juga sayang kamu sayang"kataku membuatnya kaget.

"Kamu udah bangun mas..."kata deva manyun

"Iya sayang..."

"Yaudah aku mau mandi dulu ya,terus siap-siap kuliah...."kata deva beranjak dari kasur sambil mengambil piyamanya.

"Kita mandi bareng aja sayang"kataku dijawab pelototan istriku.

"Mandi bareng?adanya ntar meronde,nggak ah mas,masih capek aku"kata deva memelas. Padahal modusku memang itu. Karena melihatnya kecapekan aku jadi kasihan.

"Yaudah mas nungguin kamu...."

Setelah deva mandi,dia keluar menyiapkan sarapan. Dan aku bersiap-siap untuk mandi.
"Waah ini siapa yang masak?"kataku sesampai dimeja makan. Melihat hidangan yang sangat enak membuatku kelaparan.

"Nggak tau mas,tadi yang masak orang lewat"jutek istriku. Ini dia kalau deva baru jutek,cantiknya nambah.

"Kok jutek sih"

"Ya habisnya,kan udah tau siapa juga yang memasak"

"Iya iya aku minta maaf sayang..."

"Oiya sayang,seminggu lagi aku berangkat kekalimantan mengurus proyek...kamu mau ikut apa dirumah aja?"tanyaku. Memang percepatan pernikahan ini kan karena proyek ini. Aku nggak mau meninggalkan dia sebelum aku ikat dalam pernikahan.

"Nggak tau mas...aku ngejar dosen pembimbing mas..."

"Kita ambil cuti aja gimana??"tanyaku lagi. Jujur saja aku tidak mau berpisah bersama istriku ini. Apalagi kita berdua baru mesra-mesranya.

"Tapi mas...aku fikirkan dulu ya...ayoo buruan sarapan,ntar ditunggu sama dosbim"kami berdua sarapan dengan tenang. Ada yang berbeda dari deva pagi ini. Deva yang biasanya makan banyak pagi ini hanya makan sedikit. 'Apa istriku sakit'batinku.

"Kamu kenapa makannya sedikit sayang?kamu sakit?"tanyaku

"Nggak kok mas,baru nggak nafsu aja sih...ayoo kamu udah selesai kan mas"

Kami berdua menuju kampus menemui dosbim kami. O iya dosbim kami orang pertama yang mengetahui aku dan deva menikah. Hanya dia.

#DEVA
Pagi ini aku merasa kepalaku sedikit pusing. Ada apa denganku. Setelah ketemu dosbim rencana aku mau belanja keperluan rumah tangga.
"Mas tungguin aku disini ya,aku kekamar mandi dulu"kataku pada mas erza. Dijawab dengan anggukan saja. Tak ambil panjang mas erza membawakan handbagku.

Sesampai dikamar mandi,aku memuntahkan apa yang tahan tadi. Pagi ini aku merasa sedikit mual dan pusing.
"Hueek hueek"hanya memuntahkan cairan saja. Ada apa denganku ya. 'Apa aku hamil'Batinku. Aku membasuh mulutku dengan air,syapaya mas erza tak mencurigaiku. Aku tau kalau mas erza sampai tau aku sakit,dia bakalan khawatir setengah mati. 'Terlalu cinta kali ya'batinku

"Ayoo mas"ajakku pada mas erza. Mas erza memperhatikanku dengan teliti.

"Kamu kenapa dev?kamu sedikit pucat "nah benerkan,mas erza selalu saja tau.

"Nggak kok mas,biasa PMS "kataku bohong.

"Sekarang tanggal berapa?"tanya mas erza dan dia melihat jam rolexnya itu.

"Deva sayang,bulannya harusnya kamu datang bulan 2 minggu lalu ya?jangan bohong padaku deva"skakmat kamu deva'batinku. Tidak bisa kamu bohongin suamimu,ingat suamimu'batin deva

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang