Langit...
Hujan turun dengan derasnya, menusuk-nusuk punggung bumi dengan sangat tajam. Aku masih duduk di balkon rumah tante Zulfi, diiringi desahan dengan tatapan lurus ke arah langit yang berhiaskan awan kelabu tebal. Mengapa awan yang tadinya putih bersih bisa menjelma menjadi segelap ini? Begitulah juga dengan hati manusia, langit? Dapat menjadi warna lain tanpa kita sadari? Kalau begitu, bisakah hatiku yang kuyakini telah menggelap karena dosa-dosa menjadi putih bersih? Jujur, aku butuh hidayah. Jujur, aku ingin berubah.
Tiba-tiba hp ku yang kusimpan di kamar berdering. Melantunkan lagu yang oleh orang-orang 'berselimut gantung' itu disebut lagu jahiliyah. So, apa masalahnya denganku? Itukan hpku. Kalau memang tidak boleh, yang masuk neraka kan aku? Lagipula, aku sudah terlatih merasakan neraka dunia. Jujur, aku kurang suka pada dengan manusia yang terlalu fanatik dengan agamanya. Ujung-ujungnya mereka akan menjadi sekelompok orang yang beku terhadap dunia luar dan menganggap dirinya atau kelompoknya yang paling suci. Ditambah lagi dengan modal nekat merakit bom untuk berjihad, katanya. Tapi akh, sama saja. Apapun istilahnya, aku tetap memiliki pandangan gelap pada orang-orang yang fanatik terhadap agama.
Itulah yang aku pikirkan sebelum aku berada di rumah ini. Sebelum aku bertemu kak Zahra, anak sulung tante Zulfi. Sebelum aku mengagumi akhlak kak Zahra. Islam tidak seperti bayanganku selama ini. Islam itu mulia. Dan aku ingin menjadi orang yang akan terus mencintai dan memperjuangkanya hingga nafasku benar-benar melewati kerongkongan.
"Langit, aku ingin berubah!"
![](https://img.wattpad.com/cover/62659679-288-k462598.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love to Sky
RandomKesya Jovita Anggara. Seorang mantan playgirls yang berusaha lari dari masa lalunya yang kelam. Namun apa jadinya ketika proses hijrah yang dijalaninya justru mempertemukannya kembali dengan "dia" yang namanya tak pernah hilang dan ingin Kesya kubu...