Happy reading, guys.
...
"Pergi kau! jika bukan kau anak satu-satunya dikeluarga ini, aku tidak akan memintamu untuk mengurus perusahaan turun temurun dari keluarga kita." ucapan itu terbayang-bayang dikepala yeoja yang sedang asyik menikmati sejuknya malam pemandangan dari atap, ditemani udara dingin mengitari sekelilingnya.
Ia duduk termenung diatas sofa agak kumuh, akibat banyak ditempa debu, hujan serta sinar matahari langsung.
"Assshhh. . . kenapa aku harus terlahir dikeluarga yang menyebalkan seperti itu. Orang tua yang selalu Memaksakan kehendaknya tanpa mempedulikan kebahagiaan anaknya sendiri." dengusnya kesal sambil melepas headphone dengan kasar. Tadinya ia pikir mendengarkan beberapa lagu bernuansa ceria akan membuatnya berpaling dari kejenuhan yang sedang meratapi dirinya.
Bayangan-bayangan dimana ia selalu diceramahi atas segala tindakan bodoh yang ia lakukan, tidak buyar dalam ingatannya sedikitpun. "Han Ahm Ber, sudah berapa kali aku peringatkan untuk serius dalam kuliahmu. Membolos di jam kuliah, apa untungnya? Hanya membuat kau semakin jauh dari kata pintar." lagi-lagi terngiang ocehan sang Appa.
Kenakalannya dulu hanyalah untuk membuat perhatian sang Appa tertuju padanya, tidak hanya mementingkan perusahaan yang sudah berada dalam daftar 'perusahaan tersukses di Korea'.
"Baru saja selesai wisuda, aku ingin merasakan kebebasanku karena selama ini terbebani oleh beberapa tugas kuliah yang membuat kepalaku terasa akan pecah. Tapi Appa memaksaku untuk langsung terjun kedalam perusahaan. Aku ingin melakukan permintaan Appa.. Namun.. beri aku sedikit waktu sampai aku siap.. Tidakkah Appa mengerti untuk sekarang?!"
Ahmber masih saja meracau sendiri. sesekali ia mengacak rambut pendeknya dibalik snapback hitam itu membuat wajahnya semakin terlihat tampan.
Ditemani coca cola yang saat ini ia teguk sampai habis menyisakan ruang kosong didalamnya.
Glek. . glek
"aahhh.. . ." tenggorokkan yang sedikit lega dan sedikit memunculkan ekspresi lucu setelahnya, akibat efek karbonasi yang baru saja ia minum.
Menggosokkan telapak tangannya dengan cepat agar tetap merasa hangat ditengah udara dingin yang berkali2 masuk kedalam tubuh.
"Sudah cukup dingin diatas sini, sebaiknya aku kembali masuk kedalam menghampiri teman namjaku yang bodoh. Bagaimana tidak kusebut bodoh, ia mengidolakan penyanyi di club ini dan datang lebih awal demi memandang yeoja yang katanya beraura dingin itu. Aihh... Bodohnya."
Ahmber berjalan meninggalkan suasana damai yang gelap, namun terasa lebih indah atas apa yang bulan dan bintang tampilkan dari langit...
"Hei Seungho... Apa yeoja-mu sudah tampil?" tanya Ahmber sembari duduk disebelah Seungho.
Namja bernama lengkap Yoo Seung Ho hanya menggeleng dengan wajah suntuknya, sambil sesekali meneguk gelas kecil berisi wine yang ia pesan dari bartender dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS (Complete)
Fiksi PenggemarLatar belakang mereka memang berbeda. Namun siapa sangka, mereka telah dijodohkan diam-diam oleh Appa Ahmber. Lalu, bagaimana tanggapan Eomma Chrystal tentang perjodohan ini?. Apa yang terjadi bila mereka tahu bahwa perjodohan tersebut terungkap...