Chapter 8 : Miku or Micchi

12.7K 1K 12
                                    

~Miku's PoV

Aku memeriksa daerah sekitar. Kelihatannya hanya ada 1 Yomi. Meskipun begitu, tetap saja ia peringkat ke 3. Akan sulit melawannya. Terlebih, sudah banyak yang terluka karena Yomi itu.

Aku berlari keluar dari barrier. Ryuu dan Ryuuji mengikutiku. Salah seorang guru berteriak.

"Apa yang kalian lakukan? Seharusnya kalian berada di aula. Disini berbahaya bagi kalian." Ucapnya.

"Tapi bu, kami bisa membantu. Dengan kondisi para murid kelas 3 yang sangat parah, kita tak akan menang bu. Biarkan kami membantu. Kami juga bisa bertarung." Ucapku.

Dia kelihatan berfikir dan agak ragu tapi akhirnya mengangguk pasrah.

"Baiklah. Tapi kalian berhati hatilah. Ini bukan uji percobaan. Kalian akan bertarung dengan yang asli dan tidak ada yang bisa membantu kalian." Ujarnya.

Kami semua mengangguk mengerti.

Dia kembali membantu guru lain.

Kami bertiga pun menyusun rencana.

"Oke, Ryuu gunakan telekinesismu dan lemparkan benda benda disekitar mu. Termasuk bebatuan. Posisikan dirimu beberapa meter dibelakang Yomi." Ucapku dan Ryuu mengangguk.

"Ryuuji, apa kekuatanmu?" Tanyaku pada Ryuuji.

"Umm.. mengendalikan api, membuat barrier, dan menghilangkan diriku alias invisibility." Jawab Ryuuji.

"Bagus, kau pergi bersama Ryuu. Bakar semua benda yang dikendalikan oleh Ryuu." Perintahku. Ryuuji hanya mengangguk.

"Bagaimana denganmu?" Tanya Ryuu.

"Aku akan kedepan Yomi dan membekukan tubuhnya. Ambil kesempatan itu dan lempar semua benda yang dapat kau kendalikan. Jika Yomi masih bertahan aku yang akan langsung menyerangnya. Ryuuji, buatlah barrier untuk kalian berdua." Ujarku.

Mereka berdua mengangguk dan kamipun berpencar menuju posisi masing masing.

Aku kedepan Yomi dan mulai membekukan tubuhnya. Dia tidak bisa bergerak. Bagus.

Dia mulai mengerang kesakitan. Kepalanya terus terhantam dengan benda terbakar.

Aku sudah berpikir akan menang. Tapi, Yomi itu mulai meronta dan akhirnya es yang kubuat hancur.

Dia membalikkan tubuhnya dan berusaha meraih Ryuu dan Ryuuji namun gagal.

Fiuuhhh.. untung saja Ryuuji membuat barrier.

Sekarang giliran aku yang menyerangnya dengan bebatuan yang kemudian aku bakar. Aku melemparkannya kearah Yomi itu.

Dia mengerang kesakitan saat api itu membakar kulitnya.

Tapi itu tidak membuatnya hancur. Percuma.

Aha! Air dan listrik. Kombinasi yang mematikan. Aku mengendalikan air yang ada di kolam didekat tempat pertarungan.

Aku membasahi tubuh Yomi tadi dan menggunakan Jumper dan terbang menggunakan kekuatan anginku tepat didepan matanya.

"Selamat tidur sayang." Ucapku mengejek dan kemudian memegang kulitnya dan mengalirkan listrik dengan tegangan tinggi.

Yomi itu berteriak kesakitan dan membuat kupingku sakit. Sampai akhirnya Yomi tadi hancur menjadi abu.

Aku turun dan langsung terjatuh ke tanah. Aku tidak bisa mendengar apapun hanya ada bunyi seperti dengungan. Kupingku sakit.

Mungkin ini efek karena aku berada didepannya saat Yomi berteriak tadi.

Aku dapat melihat Ryuu menghampiriku. Dia mengguncang guncangkan tubuhku.

The Magical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang