Chapter 19 : The Lost Memory

8.1K 718 6
                                    

Aku akan terus bersamamu Micchi."

Deg..

Mendengar nama itu aku langsung terkulai lemas dan akhirnya semuanya gelap.

~Ryuu's PoV

Tiba-tiba Miku pingsan. Kenapa dia? Untung dia sudah ada dipelukanku.

"Bawa dia kekamarku Ryuu." Ucap Pak Hiruzen.

"Eh.. Bapak yakin?" Tanyaku.

Sampai detik ini belum pernah ada yang memasuki kamarnya. Keluargaku yang dekat dengan Pak Hiruzen pun belum pernah ada yang masuk ke kamarnya.

Aku langsung menggendong Miku ke kamar Pak Hiruzen.

Kamarnya benar-benar besar dan mewah. Dua kali besarnya kamar para murid.

Aku menidurkan Miku di tempat tidur Pak Hiruzen.

"Pak.. Maaf, apa anda tahu apa yang terjadi padanya?" Tanyaku.

"Hmm.. Mungkin dia hanya kelelahan.." Jawabnya.

"Tapi Ryuu, tadi kenapa kamu manggil Miku Micchi?" Tanya Ryuuji.

"Entahlah.. Kata itu keluar tiba-tiba dari mulutku." Jawabku.

"Micchi? Maksudmu cucu perempuanku?" Tanya Pak Hiruzen.

Aku mengangguk pelan.

"Yu-chan!!" Teriak Miku.

Spontan mataku membulat. Nama itu, itu nama panggilan yang diberikan Micchi padaku.

"Yu-channnn!!! Tolong aku. Yu-channn!! Mereka semua akan membawa Mii pergi.. Tolong!!" Tangisnya seperti anak kecil.

Langsung aku menggenggam tangannya.

"Micchi.. Micchi ini aku. Kau bisa dengar suaraku? Aku ada disini. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku ada bersamamu." Ucapku.

Miku mengangguk dan mulai tenang.

"Apa itu barusan?" Tanya Ryuuji.

"Yu-chan?" Tanya Pak Hiruzen.

"Yu-chan.. Merupakan nama panggilan yang diberikan Micchi padaku dulu. Itu artinya, Micchi masih hidup dan dia sedang tertidur didepan kita." Jelasku.

Semua mata yang ada diruangan ini menatap ke arah Miku.

"Kalian lebih baik kembali kekelas kalian, biar Miku istirahat." Ucap Pak Hiruzen.

Aku dan Ryuuji mengangguk dan kami keluar.

Sesampainya diluar aku dan Ryuuji terduduk lemas. Kami sama-sama tidak percaya bahwa Micchi masih hidup.

Cinta pertamaku masih hidup.

Aku menangis bahagia saat itu dan Ryuuji masih shock.

Kami berdua kembali kekelas.

Pelajaran berlangsung seperti biasa. Tapi aku tetap tidak bisa konsentrasi karena aku masih khawatir dengan keadaan Miku. ____________________________________
~Miku's PoV

Aku tidak ingat apa yang terjadi padaku.

Sekarang aku berada di ruangan yang gelap. Aku tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali.

Lalu seperti sebuah projector gambaran demi gambaran terus berjalan. Aku melihat Ryuu, Ryuuji, Pak Hiruzen dan yang lainnya.

Akhirnya aku melihat seorang gadis kecil yang waktu itu ada dimimpiku.

The Magical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang