Chapter 20 : Memory Lost

8.2K 710 8
                                    

~Ryuu's PoV

Aku kaget ketika salah satu staf berkata bahwa aku dan Ryuuji dipanggil Pak Hiruzen.

Kalau aku dipanggil, pasti ini soal Miku. Semoga dia baik-baik saja.

Aku berlari ke ruangan pak Hiruzen dan langsung menuju kamarnya.

"Permisi, Pak, apa dia baik-baik sa.. Miku!! Kau sudah bangun? Syukurlah.." Ucapku.

"Ryuu pelan-pelan. Dia baru bangun." Ucap Pak Hiruzen.

"Maaf Pak.." Ucapku.

Aku dapat melihat kalau mata Miku yang awalnya coklat berubah menjadi merah. Sama seperti mata saat dia masih kecil.

Dia melihat kearahku dengan tatapan bingung.

"Kakek, mereka siapa? Kok dia bisa tahu nama Mii?" Tanyanya sedikit takut.

Tentu saja aku shock, aku baru saja senang karena Micchi masih hidup dan ingat tapi kenapa dia malah lupa aku siapa?

"Ini yang ingin aku bicarakan ke kalian berdua. Kalian pergilah keruang kerjaku dulu." Ucap Pak Hiruzen.

Aku dan Ryuuji mengangguk. Kami langsung keruang kerjanya.

Sebenernya apa yang terjadi sih?

Pak Hiruzen pun masuk ke ruangan.

"Sebenarnya saat dia bangun, inhatannya memang kembali, tapi karena semua memori antara dia yang masih kecil dengan dia yang sudah besar itu bercampur, ingatannya agak sedikit kacau.

Karena itulah ada beberapa memori yang dikubur jauh oleh otaknya agar tidak makin kacau. Termasuk memori tentang kalian semua. Kalian, Rin, Ran, Natsu dan yang lainnya." Jelas Pak Hiruzen.

Aku shock mendengar hal itu. Aku baru akan protes hingga dia mengangkat tangannya dan kembali berbicara.

"Tapi, dia masih menyimpan memori saat masih kecil sebelum kecelakaan itu. Itu artinya dia masih mengingatmu sebagai Yu-channya, dan Ryuuji sebagai Ryu-channya. Kalian sudah ada bersamanya sejak kecil. Kalian hanya perlu meyakinkannya kalau kalian adalah Yu-chan dan Ryu-channya." Jelas Pak Hiruzen lagi.

Pak Hiruzen pun menyuruh kami untuk menjaga Miku dan agar dia tidak keluar dulu. Pak Hiruzen bilang kalau dia sedang ada urusan.

Aku dan Ryuuji masuk kekamar dan menemui Miku.

"Kalian sebenernya siapa? Kakek mana?" Tanyanya.

Aku duduk dikursi disebelah tempat tidurnya.

"Kamu benar-benar tidak mengingat aku Mii?? Ini aku Yu-chan. Itu Ryu-chan." Ucapku.

"Yu.. Chan?? Ryu.. Chan??" Ucapnya masih bingung.

"Iyya.. Kamu ingat dulu kita sering main bareng." Ucap Ryuuji.

"Yu-chan!! Ryu-chan!!" Ucapnya senang dan langsung memeluk kami

Kami memeluknya balik. 

"Micchi, kamu itu darimana saja sih? Kita benar-benar merindukanmu." Ucapku.

Kami melepaskan pelukan kami.

"Mii sendiri ngga tau. Mii sama sekali ngga ingat. Mii juga merindukan kalian." Ucapnya.

"Oh iya, kakek kemana?" Tanyanya.

"Tadi katanya dia ada urusan jadi harus pergi. Mii kamu benar-benar tidak ingat apapun disini?" Tanyaku balik.

Miku hanya menggelengkan kepalanya.

"Yasudahlah. Kau istirahat saja. Aku akan disini menemanimu." Ucapku.

Mikupun berbaring dan mulai memejamkan matanya. Perlahan diapun terlelap.

Aku tidak menyangka akhirnya aku menemukan cinta pertamaku lagi. Aku benar benar berfikir dia sudah tewas. Aku harus menemukan orang yang menyelamatkannya dan berterima kasih padanya.

Aku tidak sedetikpun meninggalkan dirinya.

Ryuuji kembali kekamar karena dia sejujurnya masih shock. Dia juga bilang akan keruang guru sebentar untuk memberi tahu kalau Miku tidak akan mengikuti kelas selama beberapa hari, setidaknya sampai ingatan dia kembali.

Aku mulai merasa mataku menjadi berat dan akhirnya tidur. Itu pertama kalinya aku tidur dengan senang.

================
Tolong baca a/n di part selanjutnya ya.. Aku butuh saran kalian.. Dan pliiiiisssssss sekali di part itu aja...  Jangan jadi sider aku butuh pendapat kalian soalnya.. Plissss.....  *sambil sujud* setelah itu jadi sider lagi gapapa deh..

Thank u

Lup U All

*Sapphire

The Magical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang