Chapter 5 : Stupid Events

1.1K 32 0
                                    

Hello everyone! Ini adalah kelanjutan cerita dari chapter yang lalu (Some Noise 2). Sebelumnya mohon maaf jika ceritanya tidak nyambung dan typo yang bertebaran dimana-mana. 

Happy reading!!! ^_^

-----------

**Author's P.O.V**

Hampir 30 menit sudah mereka melihat atraksi sepeda itu bersama-sama. Kini acara atraksi sepeda itu telah berakhir. Semua orang yang menonton pun mulai pergi meninggalkan lapangan kota. 

"Kalian kesini naik apa?" Tanya Justin kepada teman-teman perempuannya itu.

"Um-- Kami naik bus" Balas Lucy.

"Bagaimana kalau kalian kembali ke asrama bersama kami?" Ajak Josh.

"Bersama kalian?" Tanya Daisy.

"Iya. Naik sepeda bersama kami. Lumayankan, kalian tidak perlu mengeluarkan biaya" Ucap Justin.

"Bagaimana kalian mau tidak?" Sambung Dylan. Daisy hanya menyetujuinya dengan isyarat mengangguk.

"Ayo, Daisy naik sepedaku. Kau bersamaku saja!" Pinta Josh. Daisy pun langsung menaiki pijakan kaki sepeda yang berada di belakang itu.

"Aku bersama Justin" Ucap Lucy dan Vanessa secara bersamaan.

"Hah~ Aku saja yang bersama Justin!" Pinta Vanessa.

"Tidak, aku yang bersama Justin" Ucap Lucy. Lucy pun mulai menaiki pijakan belakang sepeda Justin. Namun, Vanessa menyeretnya turun dari sepeda.

"Argh... Kau ini apa-apaan sih?" Gerutu Lucy.

"Sudah hentikan, jangan terus berkelahi!" Dylan berusaha menengahi. Namun, kedua remaja perempuan itu tetap beradu mulut.

"Kan sudah kubilang. Aku dengan Justin" Ucap Vanessa. Vanessa pun segera menaiki pijakan belakang sepeda Justin. Namun kini keadaan berbalik. Lucy menyeret Vanessa turun dari sepeda yang dikendarai oleh Justin. "Ergh... Lucy, kau ini kenapa sih? Sudah kubilang, aku bersama Justin!"

"Hey, sudah-sudah. Kalian berdua ini kenapa sih? Seperti anak kecil saja!" Protes Daisy.

"Iya, kalian berdua ini kenapa sih? Bukankah Dylan masih sendiri?" Justin mengerutkan kedua alisnya.

"Huh... Pokoknya aku tidak mau bersama Mr. Candy!" Ucap Vanessa.

"Stupid! Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi!" Suara Dylan mulai meninggi ketika Vanessa memanggilnya Mr. Candy.

"Memangnya kenapa? Bukankah kau suka bawa permen disakumu itu hah?" Ucap Vanessa.

"Itu kan dulu, sewaktu aku kelas 10. Sekarang tidak lagi--" Ucap Dylan. Ya, memang sewaktu Dylan masih duduk dibangku kelas 10 dia sering membawa beberapa bungkus permen kemana pun. Tetapi semenjak Vanessa sering menyebutnya dengan panggilan Mr. Candy, ia tidak pernah membawa permen lagi kemana pun.

"Sudah, sudah! Lucy, sebaiknya kau mengalah. Biarkan Vanessa bersama Justin!" Seru Daisy.

"W-What? Tapi Daisy--" Lucy melotot karena terkejut mendengar permintaan Daisy.

"Ayolah Lucy, kumohon! Aku sedang tidak ingin mendengar Vanessa dan Dylan bertengkar lagi"

"Ohh, baiklah. Terpaksa" Ucap Lucy dengan kesal. Senyum merekah terlihat dari bibir Vanessa. Itu melambangkan kesenangannya, karena ia tidak naik sepeda bersama Dylan. Kini Justin, Josh, dan Dylan mulai mengayuh sepedanya masing-masing.

The Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang