Hari ini aku sendiri lagi memerankan peranku lagi, aku lelah berperan seperti ini seolah-olah tidak merindukanmu, berperan menjadi peran utama yang kamu lupakan. setiap menit peranku ini berharga jika kau disampingku.
Seandainya jarak tiada berarti akan kulalui ruang dan waktu dalam sekejap saja. (Raisa-LDR)
************
Setelahh kubujuk keras Dinan untuk tinggal di Bandung, ternyata usahaku nihil Dinan malah pergi ke jakarta dan berjanji setiap bulan akan ke Bandung, apa harus ku percaya kata-kata dinan itu. Semakin Dinan membuatku percaya semakin aku meragukan cintanya padaku, aku takut benar-benar takut kalau Dinan akhirnya menemukam yang lebih dariku. Mengapa aku tak bisa sepenuhnya mempercayai perkataan Dinan itu? harusnya aku percaya kepada Dinan.
"Key, kamu gaakan sekolah?" Tanya mamaku dan memegang keningku dengan punggung tangannya.
"Kayanya engga ma, key gaenak badan, key pengen istirahat aja dirumah" jawabku da langsung membalikkan badanku dan memunggungi mama.
"Yaudaa nanti mama beliin kamu bubur yaa buat makan"ucap mama, lalu pergi meninggalkanku.
Drttttt.
From : Dinan
Nyet? Kamu sakit? Pasti gajaga makanan? Ahh eluu, makanya jangan main ajaa.To : Dinan
Apaan sih luFrom : Dinan
Nyet kenapa?Akupun tak membalas lagi pesannya dan melemparkan ponselku ke sudut kasur, lalu berbaring dan mulai untuk tertidur.
***
" key, bangun itu dibawah ada ate yayu, ponselmu yang lama udah selesai di benerin" Ucap mama sembari mengoyang-goyangkan tubuhku"Yaudaa, mama ambilin kepala keyla, bener-bener sakit. Uangnya ada di laci lemari" jawabku dan kembali tertidur.
Drrttt.. tiba-tiba telponku berdering
"hallo" jawabku pelan dan lemas
"Monyetku sayang, kamu kenapaa dari tadi aku telepon kamu gajawab? Kamu marah sama aku?" Ucap Dinan dengan nada yang sangat lembut walaupun aku tau pasti dia kesal.
"Hah? Maaf aku gatau bagongg, aku dari tadi tidur jadi aku gatau kamu telpon hehe" jawabku cengengesan.
"Yang skype yuu" ucapnya dengan manja.
"Iyaa nanti aku telpon duluan" jawabku lalu memutuskan sambungannya dan melemparnya ke atas kasur.
Aku langsung mengambil Laptopku dan langsung membuka skype.
"Nyett" ucapnya setelah wajah kita saling tampak dilayar laptop
"Aku kangen kamu nyet, btw muka kamu kok pucet?kamu sakit ya?" Ucapnya"Hayy, Bagong aku jugaa kangen hehe, kok kamu iteman yaa:). Engga kok cumaa lagi demam biasa bentar lagi juga sembuh"
"Iyaa soalnya kemaren aku renang jadi item. Emang item banget yaa? Gilaa padahal udah dikasih krim buat muka dari mami kok masih item ya?"
"Emangnya udah dipake krim langsung putih? Ya gilaa ajaa kalii" sambil meleletkan lidahku ke layar laptop.
"Kamu jelekk ih kayak monyett, hahahaahaha" ucapnya dan langsung tertawa sangat kencang hingga bumi ini bergetar.
"Apa lu bilang? Tapi kamu suka kan?. Dasarr bagonggggg" jawabku sangat geram.
"Becandaa sayangku,monyetku" jawabnya dan mendekatkan pipinya ke layar laptop "yang liat deh jidat aku ada jerawatnya, kayanya jerawat rindu" ucapnya aku sontak tertawa sangat keras hingga mamaku mengetuk pintu kamarku.
***
Hari ini aku kembali bersekolah karna demam ku sudah membaik, pagi yang sangat cerah dan udara yang segar membuatku semangat untuk menjalani hari (caelahh laga lu keyy). " pagi key " ucap Raina saat aku memasuki ruangan kelasku." ciee, pagi-pagi udahh di greet " ucapku dan meledek raina.
Hari ini tak tau kenapa aku sangat senang tapi disisi lainpun aku sedih ingin rasanya aku menangis tapi ingin juga aku tertawa. Aku sedang memikirkan Dinan, apa yang sedang dia lakukan? Terakhir aku melihat wajahnya lima hari yang lalu saat sedang Skype walaupun hanya di layar laptop. Aku cemburu dengan teman-teman yang ada disekitarnya, aku cemburu dengan orang-orang yang selalu bercanda dengannya, aku cemburu dengan orang yang selalu bertemu dengannya tanpa ada halangan, aku sangat cemburu. Ingin rasanya aku menggantikkan posisi teman-temannya denganku agar aku selalu berada di dekatnya, bercanda dengannya dan selalu bertemu tanpa ada halangan.
Apa dia lupa padaku? Mengapa tidak pernah mengabariku? Kenapa nan, Kenapa?.
****
Hari ini tepat hari dimana Dinan menyatakan Perasaanya padaku ini anniv ku yang ke 2 bulan, Dinan tak mengabariku, sudah dua minggu sampai sekarang anniv kita dinan tak kunjung mengabariku, aku harus bagaimana, aku sudah menelponnya sudah memberi pesan padanya. Tapi tak ada satupun yang dia balas, aku takut dinan lupa akan keberadaanku ini." Syifa dinan sms atau telpon kamu gak?" Tanyaku pada syifa
"Telpon sih kemarin tapi pake no rumahnya, nanyain kamu pula, kamu ada masalah apa sama dinan?" jawabnya
"Ohh, ga ada, aku ga ada masalah apapun sama dinan, cuman gak tau kenapa dia ga ngabarin aku, tolong sampaikan pada dinan apa dia lupa padaku, aku tuh butuh kabarnya dia syif" jawabku sontak langsung memeluk syifa dan menangis " aku cape syif, dia ga ngabarin aku dua minggu, aku cape terus-terusan bodohi diriku sendiri" Lanjutku dengan terus-terusan menangis dan tidak bisa berhenti.
"Sabar sayangg, mungkin dia lagi ada masalah atau apa, jadi dia tak ingin kamu memikirkannya"
"Tapi dengan dia tidak mengabariku aku malah terus-terusan memikirkannya,dan terus berpirkir, apa aku membuat kesalahan? Apa aku membuatnya marah"
"Udahh hentikan tangisan mu itu,tenang key mari kita duduk agar kau tenang"
******
Maaf kalo part ini garame soalnya pemikirannya lagi buntu. Efect hati dan perasaan😂😂Vommentnya jangan lupaa
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
Подростковая литератураSetidaknya berilah diriku sedikit celah cahaya agar dapat melihat apa yang telah terjadi walaupun hanya secerca cahaya. Cinta itu pergi disaat aku benar-benar merasakannya, selamat!! telah kehilangan cinta yang paling besar, tuan!! Aku benar - benar...