Setelah sekian lama aku ga update. Dikarenakan beberapa masalah. Kesatu hp ku ganti dan akunnya di logout, sedangkan aku lupa paswword mau login. Kedua otakku malas untuk berpikir wkwk.
Walaupun udah lama ga update, semoga masih ada yang nunggu yaa. Stay tune
*****************
Pov Keyla
"Maa, liat hp keyla ga?" Tanyaku sambil mengacak-acak tumpukan buku yang berada di rak bawah tv.
"Terakhir kamu pake dimana?" Tanya mamaku balik.
"Dimana yaa" ucapku dan terus-terusan berpikir.
"Di Dinan kali" ucap kakaku tiba-tiba dari kamar.
"Nahh, ituu iyaa terakhir itu kemarin Dinan pinjem hp aku"
Aku segera berlari ke kamarku, dan mencari sesuatu yaitu laptopku. Kubuka aplikasi Skype dan menghubungin Dinan.
Beberapa detik kemudian munculah wajah Dinan dengan rambut yang berantakkan masih dengan bantal dan kasurnya.
"Yang hp aku" rengekku memasang wajah manjaku.
"Apa? Hp apa?" Tanyanya dengan wajah bingung.
"Hp aku masih dikamu, kemarin kan kamu yang pinjem"
"Oh, yauda entar siang aku kerumah"
*****
Aku sudah rapi dengan kaos
dan jeans ketatku. Sekarang aku sedang berada di ruang tengah, menonton tv, film favoritku, dan tak lupa cemilan.Ting....tong..
"Key, itu ada yang pencet bel, coba liat" teriak mamaku dari arah dapur.Tanpa membalas aku langsung membuka pintu dengan malasnya.
"Siapa key?" Tanya mamaku."Orang gila ma, Hahaha" jawabku dengan jailnya, aku terus tertawa tanpa menghiraukan tamu itu.
"Yaampun enjell, jawab yang betul" oceh mamaku dan menghampiriku. "Oh, Nak Dinan. Ayo masuk, biarin aja keyla disitu tertawa"
"Iya tante" jawab dinan, dan menarik tangannku.
Aku segera mengikuti mamaku dan Dinan dari belakang.
"Hp aku yangg" Ucapku merengek.
"Oiyaa lupaa" jawabnya cengegesan. "Ehiya, luthfi terus-terusan nelpon. Untung hp kamu lagi di aku" lanjutnya.
"aku juga bingung, aku aja belum pernah ketemu tapi udah so akrab banget" ucapku.
"Gausah tanggepin yang, dia pengganggu hubungan kitaa aja" jawabnya.
Aku hanya mengangguk menandakan setuju apa yang dikatakan Dinan.
*****
Jam menunjukkan pukul 5 sore, sedari tadi siang Dinan dirumahku. Tak tau kenapa dia tidak ingin pergi keluar hanya ingin diam dirumahku dan bersikap sangat manja seperti anak kecil biasanya sikapnya sangat dewasa, berbeda pada saat ini.
"Key" panggilnya
"Heumm"
"Kalau luthfi rebut kamu dari aku gimana?" Tanya Dinan sembari menatap mataku. Aku kaget saat mendengar pertanyaanya.
"Ko kamu ngomongnya gitu, ya gamungkinlah aku mau. Udah ah jangan bahas dia, orang aku tau mukanya aja engga" jawabku.
"Tapi kalau dia lebih baik dari aku gimana?" Tanyanya lagi
"Dinaannnn, udah ah aku jadi males" jawabku da beranjak berdiri. Tapi langsung di tahan oleh dinan dan menyuruhku duduk kembali. "Kalau kamu terus - terusan bahas dia, setiap kita ketemu pasti kita bakal berantem" lanjutku.
"Iya siapp monyetkuu, aku pulang dulu ya udah mau gelap"
Aku hanya mengangguk menandakan iya, dan mengantarkan Dinan sampai depan.
Dinan pun pergi untuk pulang, aku segera masuk ke kamarku dan langsung melemparkan badanku. hari ini dinan bersikap sedikit aneh, apa luthfti berkata sesuatu pada dinan sehingga membuat dinan menjadi seperti anak kecil dan begitu manja.
***
Jam menunjukkan pukul 7 pagi, dan aku masih dikamar tepatnya dikasur dan masih berbaring. Hari ini tepat seminggu liburanku, masih ada satu minggu lagi waktu liburanku. Tiba - tiba ada yang mengetuk pintu kamarku."Key, udah bangun belum" oh ternyata itu mamaku.
"Udah ma, masuk aja" ucapku.
"Hari ini mama sama kaka mau pergi ke rumah nenek, kamu mau ikut atau mau dirumah" ucap mamaku. Mendengernya aku langsung beranjak dari kasur.
"Keyla ikut ma" jawabku dan langsung mengambil handuk dan mandi.
Aku langsung turun dan segera mandi untuk bersiap - siap pergi.
"Cailahhh, udah seger aja lu key" ucap kakaku saat aku keluar dari kamar mandi.
"Paansi lu ka" jawabku dan pergi ke kamar.
Pov Dinan
Hari ini aku akan mengajak keyla pergi bersama keluargaku, mumpung papi lagi baik dan akan kukenalkan keyla pada papiku.
Kuambil ponselku dan langsung ketelpon keyla.
"Hallo" ucap keyla dari sebrang sana.
"Hallo key, kamu harus ikut. Mau aku kenalin ke papi" ucapku.
"eumm, gimana ya. Kayanya gabisa, soalnya aku mau pergi kerumah nenek sama mama dan kak bayu" jawabnya dengan nada penyesalan.
"Yauda aku aja yang ikut sama kamu" ucapku penuh semangat. "Bentar lagi aku otw rumah kamu" ku putuskan sambungannya sepihak dan bersiap - siap ke rumahnya keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
Teen FictionSetidaknya berilah diriku sedikit celah cahaya agar dapat melihat apa yang telah terjadi walaupun hanya secerca cahaya. Cinta itu pergi disaat aku benar-benar merasakannya, selamat!! telah kehilangan cinta yang paling besar, tuan!! Aku benar - benar...