Setidaknya berilah diriku sedikit celah cahaya agar dapat melihat apa yang telah terjadi walaupun hanya secerca cahaya.
Cinta itu pergi disaat aku benar-benar merasakannya, selamat!! telah kehilangan cinta yang paling besar, tuan!!
Aku benar - benar...
Hari ini tepat anniversary ku yang ke 4 bulan dan tepat pada hari ini juga Dinan akan mengenalkanku pada mami dan adiknya. Aku senang akhirnya aku bisa mengenal maminya.
'Aku dari jakarta sama mami yang, bersiap-siap dengan pakaian yang Rapi, setelah keluar gerbang tol aku langsung menjemputmu' Ucap dinan saat tadi di telpon.
Akupun langsung mengobrak-abrik semua isi lemari melihat semua baju-bajuku, aku ingin terlihat anggun di depan maminya Dinan. Akupun langsung memakai you can see berwarna merah. Tak lama kemudian Dinan menelponku.
"Yang, aku udah di depan" ucap dinan di telpon. Aku langsung menghampirinya, lalu masuk kedalam mobilnya. aku langsung bersalaman pada maminya Dinan, dan melihat adiknya yang sedang tertidur.
"Nyet, kamu pake rok? Kesamber apa lu nyet" ucapnya dan melihat penampilanku dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Kamu kok gitu sama pacar sendiri" jawab Maminya dinan dan tersenyum padaku.
"Aku becanda sayang, kamu cantik hari ini, suer deh gaboong" ucap Dinan lalu mengelus rambutku, aku hanya tersenyum padanya dan menatap matanya.
Mobil pun terhenti di depan Cafe, aku langsung menatap Dinan, Dinan hanya mengangkat alis kananya.
Ternyata maminya Dinan mengajak makan siang, karena katanya maminya laper.
"Makan dulu yaa, biar kamu ga sakit sayang" ucapku dan melihat celina.
"Ka Dinan, ini yang kaka celitaain ke aku, namanya ka keyla" ucap Celina polos, dan aku langsung memelototi Dinan, Dinan hanya tertawa padaku.
Saat sedang asik menyantap makanan, tiba-tiba dinan pergi ke mobil dan celina. Tersisa hanya aku dan mami disana. Ketika aku dan mami sedang mengobrol tiba tiba celina berlari dan membawa sebucket bunga mawar putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ka Dinan bilang, ini bunganya buat kaka, telus ka dinan bilang hali ini kaka cantik banget" ucap celina padaku.
"Makasih sayang, kamu juga cantik banget" jawabku dan mencium pipi celina.
"Aku gaakan di cium?" Ucap Dinan dari belakang Celina dan menunjukkan pipinya.
"A-pa-aan sih kamu" jawabku malu dan memalingkan mukaku sampai aku salah tingkah.
*** Hari ini hari selasa, hari yang menyebalkam bagiku karna pada hari ini ada ulangan fisika, okee aku ini lemah di Fisika sangat lemah, karna harus mengetahui rumus-rumus, kalau rumus CINTA sih aku hapal.
Bel masuk pun berbunyi aku langsung memasuki kelas dan mengambil baju olahragaku karna pelajaran pertamaku olahraga. Semua murid langsung berbaris ke lapang dan aku pun mengikutinya.
Saat sedang berolahraga aku baru sadar bahwa kelas nya Ka Andika (kaka kelas di sekolah ku) pun sedang berolahraga. Aku terus melihatnya yang sedang memainkan bola basket, melihat wajahnya, tubuhnya dan kumis tipisnya. Keyy, lo itu udah punya dinan. Seketika lamunanku terhenti saat Raina menepuk pundakku dari belakang.
Bel pulang pun berbunyi Aku langsung bersorak karna ulangan fisika pun berakhir aku tak tau apa yang ku jawab di kertas ulangan itu yang penting aku mengikuti ulangannya si pa Lili.
Aku, Syifa dan Raina langsung keluar kelas dan pergi ke gerbang, tiba-tiba dari kejauhan ada yang meneriakkan namaku dan melambaikan tangannya, saatku melihatnya lebih dekat. Ternyata Dinan.
"Dinan? Kok kamu gabilang mau jemput?" Tanyaku dan tersenyum imut emang imut sih kaya mariposa.
"Ga salah kan aku jemput walaupun gak bilang?"Jawabnya dan mengacak-acak rambutku. "Yauda ah hayuu caww" aku langsung menaiki motornya dan memeluknya dari belakang.
Di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba hujan. Aku langsung menutup mataku dan merasakan setiap tetesan hujan yang jatuh membasahi seluruh tubuhku, karna dari kecil aku suka hujan. Dinan langsung memarkirkan motornya di tempat berteduh akupun sontak membuka mataku dan mengikuti Dinan.
"Kenapa berhenti" tanyaku padanya.
"Hujan sayang, kamu mau sakit?" Jawabnya dan langsung menarik tanganku mendekat ke tubuhnya dan memeluk tubuh kecilku aku pun terbenam dalam pelukannya. "Anget ga yang?" Tanyanya. Akupun hanya mengangguk pelan.
Tiba-tiba dinan mengendurkan pelukannya dan menunduk menatap mataku lalu mencium keningku perlahan lalu melanjutkan ke bibirku, aku hanya menutup mataku dan menikmati ciuman itu, First kiss ku dan laki-laki itu Dinan. Dinan menciumku sangat lama tiba-tiba aku melepaskan bibirku yang melekat di bibirnya Dinan, sontak Dinan langsung membuka matanya dan memalingkan mukanya.
"Maaf" ucapnya Dan memberanikan diri untuk menatap mataku.
"Yaa" jawabku gugup karna hatiku sangat berdegup kencang seperti di pompa sangat kencang.
"Kamu wanita ketiga yang aku cintai dan sayangi setelah ibuku dan adikku, cuma kamu key" ucapnya lalu menggenggam tangaku sangat erat.
"Dan kamu lelaki ketiga juga yang aku cintai dan sayangi setelah ayah dan kakakku, jangan pernah merusak kepercayaanku ini ya dinan" jawabku, lalu memeluknya erat.
"Tugasku hanya mencintai mu sepenuh hati dan menyayangimu, lalu menjagamu semampuku" - Dinan
"Tugasku membalas cintamu padaku dengan sepenuh hati, dan menuruti perkataanmu saat kau sedang menjagaku" - Keyla
"Be mine" Bisik Dinan sangat lembut.
Ingin rasanya mengulang lagi kejadian beberapa detik yang lalu saat dunia serasa milik berdua saat hujan membuat keromantisan, dan saat kamu seperti ku miliku sepenuhnya.
"Hujannya udah reda yang, kita lanjutin ya baju kamu basah, kalau lama-lama kamu pakai baju yang basah nanti kamu masuk angin" ucapnya aku hanya mengangguk menuruti semua perkataanya.
*** Ngetiknya jadi baper sendiri, maklum authornya jomblo.