Jika suatu hubungan tidak dilandasi dengan kepercayaan semuanya akan hancur dan aku memberi kepercayaan ku padamu karna tuhan pun sudah mempercayakan ku memiliki mu
-Keyla Hutami*
**
Pagi-pagi sekali ponselku berbunyi dan aku pun segera mengangkatnya tanpa melihat layar terlebih dahulu."Pagi keyy" ucap dinan dan membuat ku langsung sadar dan duduk
"Pagi jugaa nan, kamu pagi-pagi udah telpon ajaa aku masih ngantuk gilaa! Dasarr bagong" gerutu ku karna kesal sembari tertawa
"Apa lu bilang key? Bagong? Heyy pacarmu yang ganteng ini kamu bilang bagong! Dasar monyett" jawab dinan membalas ledekkanku
"Woyy, sekate-kate ni orang minta di jitak, udah ah aku mau mandi"
"Yauda sana nyet, baunya sampe kesini, gilaa ya lu bau banget berarti" ledeknya dan membuatku kesall
"Enak ajaa, yaudaa aku mandi dulu sana jauh-jauh, dasarr badak bercula dua" jawabku dan langsung menutup telponnya.
Pagi-pagi gini Dinan sudah membuatku darah tinggi, gilaa tuh orang, lagi enak-enaknya mimpi diaa malah nelpon.
Setelah siap untuk pergi ke sekolah aku pun sarapan dengan nasi goreng buatan aku sendiri walaupun rasanya memang tak seenak buatan mama. Lalu aku pergi kesekolah diantar oleh kakakku namanya Bayu, memang rutinitas kakakku mengantar ku sekolah sekalian kaka ku pergi kuliah kebetulan searah dengan jalan ke sekolah ku daripada aku harus naik angkot mening aku ikut kakakku walaupun terkadang sering terlambat sih tapi masa bodo lah yang penting aku masuk sekolah.
***
"Key, pulangnya kerumah ku yaa, katanya Dinan mau ketemu" ucap Syifa lalu mengajak ku ke gerbang "tunggu dulu disini, pengen jajan dulu" lanjutnya, akupun mengangguk lalu duduk dekat pos satpam dekat gerbang sekolah, tak lama kemudian laki-laki memakai celana jeans dengan jaket warna blue black, dan aku mengenal motor dan helm itu. Ternyata Dinan, Dinan ke sekolah ku untuk apa?"Dinan" aku memanggil namanya lalu menghampirinya "mau apa kesini?" Lanjutku
"heyy, nyet. Memangnya ada undang-undang yang melarangku datang kesini" jawabnya dengan memasang wajah so ganteng tapi emang sih "aku mau jemput kamu key, syifaa bilang kamu gaada temen pulang"
"Hah? Nyet? Sekate-kate udah ahh mau mgambek dulu, dasar bagong!" Ocehku dengan membuang muka dan melipat tanganku di dada
"Jangan marah atuh cantik nanti cantiknya hilang, cepet naik aku ajak kamu jalan-jalan, syifa udah pulang duluan dijemput cakra"
"Gamau, aku jalan-jalan pengen ada syifa" ucapku dengan kesal seperti anak kecil 5 taun
"Iyaa, monyetku sayang syifanya udah duluan, terus kita susul yaa" jawabnya. Lalu memegang tanganku lalu membalikan badanku, dan menyuruh ku naik ke motornya. Akupun mengangguk
"Tunggu, kamu gabawa jaket key?"ucapnya menahan ku untuk naik ke motornya "ini pake jaket aku ajaa" lalu Dinan melepas jaketnya dan menyuruhku memakainya, tetapi aku menggelengkan kepala ku dan menolak untuk memakainya dengan alasan aku gak kedingininan.
"Keylaa, pake jaket kalau engga mening kita gausah jadi pergi kamu mau masuk angin? Udah nurut apa kata aku kalau kamu sakit mama kamu juga kan yang repot, biasakan kalau pergi naik motor harus pake jaket, inget ya key, kalau aku nanti pulang ke jakarta kamu harus ingat kata-kata aku" ocehnya dan aku pun menuruti perkataanya, karna perkataan dinan memang benar.
***
Sekarang hari sabtu, dan hari ini sekolahku libur karna memang setiap sabtu libur. Dan hari ini Dinan akan pulang ke jakarta dia menyuruhku untung kerumah syifa untung bertemu denganku sebelum dia pulang ke jakarta. Ponselku pun berdering ada pesan masuk dari Dinan.From: Dinan
Nyet, aku udah didepan cepet kedepan jangan lupa bawa jaket ya
Aku pun segera pergi ke depan rumahku hingga lupa tidak meminta restu mamah untuk pergi, karna kebetulan mamahku tidak ada di rumah.
Sesampainya di depan aku segera memakai jaketku dan melihat Dinan sudah menunggu ku, aku tidak berkata sepatah katapun,aku ingin menangis rasanya karna Dinan akan segera pulang. Dinan mencoba menghibur ku tapi aku hanya tersenyum tipis dan tidak berkata apapun, dipikiran ku hanyaa memikirkan pulangnya Dinan ke jakarta dan aku harus LDR.
Tiba-tiba Dinan menghentikan motornya lalu menanya kenapaa sejak tadi tidak berbicara, akupun menggelengkan kepala dan menunduk.Lalu Dinan mengantarkan ku pulanh karna sudah pukul 2 siang, karna dia akan pulang ke jakarta pukul 3.
"Dinan" aku memanggilnya saat dinan mau pergi ke rumah syifa untuk membereskan pakaiannya
"akhirnya kau berbicara juga" jawabnya singkat dan melemparkan senyumannya padaku
"Dinan, Bisa ga kamu tinggal di bandung sehari lagi, aku tidak ingin kau pulang hari ini" ucapku
"Ga bisaa sayang, karna besok aku harus bersekolah lagi, aku hanya bisa 3 hari di bandung, kecuali liburan sekolah" jawabnya yang langsung memegang tangan ku
"Tapi aku takut,, aku takut kamu disana bertemu dengan wanita lain yang lebih dari aku, dan kamu lupain aku trus kamu gapernah kebandung lagi" tak terasa aku menangis karna sudah tak tahan lagi
"Wusshh, kamu itu bilang apaa key? Aku gaakan pernah kaya gitu, kamu kira aku cowo seperti itu. Aku pasti akan merindukanmu disana, aku pasti akan selalu menelponmu dan mengabarimu, jangan pernah mikir yang engga-engga ya monyetkuu sayang" jawabnya dan menghapus air mataku yang sedari tadi mengalir melewati pipiku.
"I-ya aku bakal ngasih kepercayaan ke kamu, tapi sekalinya kamu merusak kepercayaanku aku akan susah untuk kembali lagi" jawabku dan langsung memeluknya sangat erat tak ingin rasanya aku melepas pelukanku padanya. Dia mengecup keningku lama, lalu dia pergi memakai motornya aku terus melihatnya tanpa mengedip sampai dirinya tak terlihat lagi. Akupun segera pergi ke kamarku dan menangis menjadi-jadi seperti anak 5 taun. Sampai-sampai mamaku bertanya sepertinya mamaku khawatir padaku.
Aku terus menangis, sampai aku tertidur hingga sepatu yang kupakai belum kulepas.
***
Maaf ya kalau banyak yang typo, mungkin efect jomblo ehh, Vomment nyaa jangan lupa yaa:)

KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
Teen FictionSetidaknya berilah diriku sedikit celah cahaya agar dapat melihat apa yang telah terjadi walaupun hanya secerca cahaya. Cinta itu pergi disaat aku benar-benar merasakannya, selamat!! telah kehilangan cinta yang paling besar, tuan!! Aku benar - benar...