Chapter 12

61 10 0
                                    

semoga ada yang nunggu:)💞💞💞

***

Pov Dinan

Sebenarnya aku masih ingin berlama di bandung dan masih ingin bersama keyla, tapi desakan papi yang menyuruhku pulang dan pa Herman yang memberi tahuku bahwa olimpiade matematika sudah semakin dekat, membawaku kembali ke kota kelahiranku. Sebenarnya sudah lama aku meminta izin pada mamiku untuk tinggal di bandung dan berpindah sekolah, mamiku menyetujuinya tapi papi langsung membantahnya dan membentakku. Hubungan ku dengan papi memang tak begitu akur dikarenakan papi yang jarang ada dirumah karna selalu ada tugas diluar kota, membuat hubunganku dengan papi tak begitu baik.

Aku diam di balkon kamarku menghirup udara segar di pagi hari karna aku yakin udara siang hari sangat menyesakkan dadaku ditambah jakarta sangat panas. Tiba-tiba ponselku berdering, aku masuk ke kamarku dan menuju ke nakas samping kasurku.

"Hallo" ucapku.

"......"

"Iyaa, gue mandi dulu"

"......."

"Iyaa ngalemm fi" ucapku lalu memutuskan sambungannya.

Aku lupa aku punya janji dengan lutfhi aku langsung mandi.

Setelah aku keluar dari kamar mandi, aku bersiap-siap memakai celana jeans dengan kaos berwarna abu dan memakai jaket levis. Aku lalu pergi memakai motorku dan melaju dengan kecepatan standar, kerumah lutfhi (sahabatku).

Setelah sampai aku langsung memarkirkannya di depan rumahnya, dan langsung mengetuk pintu rumahnya.

"Lamaa amat" ucap lutfhi.

"Gue mandi dulu kali" aku langsung masuk melewati tubuhnya lutfhi lalu duduk di ruang tengahnya.

"Lo janji sama gue mau ngenalin pacar lo, yang lo tutup-tutuppin dari gue" tanya lutfhi membuatku kaget, kenapa dia menanyakan ini?

"Mau gue kenalin sampe rambut lo botak, lo gabakal kenal fi" aku mengeluarkan handphone ku dalam saku celana ku dan menunjukkan foto keyla "nih, namanya Keyla Hutami udah 6 bulan gue hubugan sama dia, dia orang Bandung kalo lo mau tau lo harus ke bandung" ucapku santai.

"Send pict lewat line gue nan" ucapnya, membuatku kaget untuk kedua kalinya. Kenapa dia ini jangan sampe dia suka keyla.

"woyy, kalo gue send ntar lo SUKA fi" ucapku dengan menekan kata suka di perkataanku.

****
Pov Keyla

Aku mengambil ponselku lalu menelpon dinan, dinan mengangkat telponku di sambungan pertama.

"Hallo key" ucap dinan dari jauh sana. "Ada apa sayang?" Lanjutnya.

"Engga ada apa-apa, aku kangen" ucapku lembut.

"Samaa sayang aku juga kangen, kamu di bandung gimana sayang? Baik-baik aja kan?" Tanyanya.

"Baik-baik ajaa ko, ntar terusin lagi ya video call, tapi sore" ucapku dan memutus sambungannya tanpa mendengar jawabannya terlebih dahulu. Pokoknya Dinan harus mau.

Aku melamun diatas kasur dan memikirkan Dinan, entah kenapa aku tiba-tiba memikirkannya tetapi aku mempunyai firasat yang buruk akan menghadang hubungan kami berdua. Jangan berfikir yang tidak-tidak keyy.

****
From : 0812420xxxxxx
Hai keyla, nama gue lutfhi. Gue temennya Dinan. Gue pengen ngomong sebentar sama lo tentang kelakuan dinan kalau.

To : 0812420xxxxxx
Ohh, hayy. Iya boleh

Tiba-tiba ada telepon masuk dari orang yang memberi pesan tadi.

"Key, lo tau ga kelakuan Dinan di jakarta?"ucap lutfhi mengawali percakapan kita di telpon.

HURT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang