Chapter 13

40 8 0
                                    

Semogaa yang bacanya makin banyak. Masih mencoba membuat cerita.

***
Pov keyla

Aku tak tau apa yang terjadi setelah dinan memutuskan video call kemarin malam, aku takut Dinan berbuat nekad dan akan melakukan yang tidak-tidak pada lutfhi. masih terngiang-ngiang di kepalaku saat lutfhi bilang menyukaiku padahal Dinan sahabatnya sendiri. Aku bingung dengan jalan pikirnya.

Aku menuruni anak tangga karna aku bosan di kamar aku ingin menonton tv, kulihat mamaku sedang mempersiapkan makan siang.

"Ma, ka bayu mana?" Ucapku lalu mengambil remot tv dan menyalakannya.

"Di kamar" ucap mamaku singkat. Aku hanya ber-oh-ria dan menonton film kartun upin&ipin ya aku menyukai kartun ini apalagi saat episode hantu durian, aku menyukai episode itu.

Tiba-tiba terlintas otak jahilku pada kakaku soalnya semenjak tadi dia tak keluar kamar, aku membuka pintu kamar kakaku dan melihatnya sedang 'siapa gadis itu yang sedang video call dengan ka bayu'

"Siapa itu ka?" Ucapku meledeknya dan membuat kakaku terkejut. Sontak kakaku melihat kearahku dengan tatapan sinis, aku tertawa pada kakaku.

"Mama ka bayu udah punya pacar" teriakku dan terus tertawa aku berlari keluar kamarnya dan kakaku mengejarku dan menutup mulutku dengan tangan kanannya.

Aku menggigit telapak tangan kanannya dan menghampiri mamaku bersembunyi dibalik punggungnya.

"kaka, kalau udah punya pacar kok gapernah kenalin ke mama" ucap mamaku membuat kakaku kaget dan aku hanya terus tertawa.

"Bu-kan maa, anu itu lho. Itu temen kaka, si key cuma ngada-ngada. Awas kamu key" ucap kakaku, aku terus tertawa hingga perutku sakit.

***
Pagi hari yang cerah, alarm hpku berbunyi dengan cepat aku mematikan alarm nya. "Kau telat, aku sudah bersiap-siap untuk sekolah" ucapku pada telponku sendiri.

aku langsung turun untuk sarapan, aku menuruni satu persatu anak tangga, kulihat kakaku yang sudah duduk di meja makan melihatku sinis. Aku mengambil nasi goreng yang seperti biasa mama buatkan untuk sarapan, ka Bayu terus melihatku dengan tatapan tajamnya.

"Apa?" Ucapku dengan nada tinggi pada kakaku.

"Lu bibir jangan lemes bisa ga, ntar gaakan kaka anterin lagi" ucap kakaku dengan menyelipkan ancaman dari perkataannya.

"Oke siapp bos" ucapku dan tertawa. Lalu melanjutkan sarapan ku ini.
"Tapi yang kemarin beneran pacar kaka?" Ucapku dengan pelan. Setelah selesai sarapan.

"Gue siram mau?" Ucap kakaku aku langsung berlari kearah rak sepatu masih tetap tertawa.

***
Hari ini tepat sekolahku UAS (ujian akhir semester) aku langsung memasuki ruangan ujianku yaitu ruang 20, aku tidak seruangan dengan raina ataupun Syifa. aku hanya seruangan dengan Burhan,alfa dan ardian.

Hari ini juga Dinan sedang melaksanakan UAS dan lusa ia akan olimpiade matematika semangat ya sayang ku.

Bel pun berbunyi semua memasuki ruangannya masing-masing dan aku juga sama. Pelajaran pertama yang di ujiankan adalah B.jerman 'semangattt keylaaa' ucapku pada diriku sendiri.

HURT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang