Chapter 5

175 25 0
                                    

Tolong jangan biarkan aku mati
---------------------------------------------------------------

     Setelah gadis dan Handphone itu dibawa, Mulyessa memperhatikannya dengan seksama. Di handphone tersebut telah ditemukan bercak darah dan terdapat sekitar dua nama laki-laki yang terlihat pada daftar panggilan terakhir. Mulyessa segera meminta kedua laki-laki tersebut untuk segera datang ke tempat terjadinya pembunuhan.

Sesaat setelah sampai di tempat pembunuhan terjadi, kedua laki-laki tersebut bingung dan bertanya.

"Untuk apa kami di panggil ketempat ini? Bukankah ini adalah tempat tinggal Newland?" tanya salah seorang lelaki itu.

"Kau kenal dengan pemilik rumah ini?" tanya Mulyessa

"Ya tentu saja, dia adalah teman SMA saya"

"Siapa nama mu?"

"Nama saya Heisenberg"

"Lalu, siapa nama mu?" tanyanya lagi kepada seorang laki-laki lainnya.

"Nama saya Feldspar, saya adalah teman Newland di kantor, apa yang sebenarnya terjadi dengan Newland?"

Sambil menunjuk kekasih korban Mulyessa berkata

"Newland telah ditemukan terbunuh 57 menit yang lalu oleh gadis itu"

Dengan wajah terkejut Heisenberg mengatakan

"terbunuh? Bagaimana bisa? Padahal 1 jam lagi kami akan mengadakan pertemuan"

"Kami juga tidak tahu, karena itulah kalian kami panggil untuk bertanya kepada kalian apa saja yang kalian bicarakan dengan Newland lewat telepon" jelas Mulyessa.

"Saya hanya berbicara tentang pertemuan kami, kami akan mengadakan pertemuan dengan teman-teman SMA kami" jelas Heisenberg kepada Mulyessa.

"Lalu bagaimana dengan mu? Apa yang kau bicarakan?" tanyanya kepada Feldspar.

"Saya hanya membicarakan pertemuan kami dengan klien untuk membahas rencana penjualan saham"

     Disaat mereka sedang berbincang, komandan Dimitri datang menemui detektif Mulyessa dengan membawa sebilah pisau dan sebuah kain kecil.

"Detektif, di tangan kanan korban telah ditemukan pisau ini dan di tangan kiri korban ditemukan kain kecil ini" sembari menyerahkan benda tersebut.

"Baiklah, biarkan saya memeriksa benda ini"

Setelah memeriksanya, Mulyessa mulai menjelaskannya.

"Sepertinya pisau ini telah digunakan sebagai senjata untuk melakukan pembunuhan ini, lalu kain ini sepertinya adalah sobekan dari sebuah baju. Mungkin saja ini adalah sobekan dari baju korban saat korban ditusuk. Tetapi ini belum pasti, karena warna aslinya tidak terlihat dikarenakan telah ternodai oleh darah korban"

Sepertinya ada yang aneh, mengapa korban menggegam kedua benda ini ditangan yg berbeda?


     Mulyessa yang merasakan ada kejanggalan lainnya pun mulai menyelidiki kembali daerah disekitar tubuh korban, mungkin saja ia melewati sesuatu yang tidak terlihat oleh matanya dan benar saja, ia menemukan bekas darah yang terinjak oleh sepatu dan darah tersebut terlihat sudah mulai mengering.

Akhirnya chapter ini diterbitin :v
Susah banget nyari ide nya :')
Happy read kawan


The Tragic Of 10 Years Ago (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang