--------------------------------
------------------------------------------------Tepat 10 tahun yg lalu, telah terjadi sebuah tragedi yang sangat mengerikan di rumah milik keluarga besar Meyer, di mana seluruh anggota keluarga Meyer dibantai oleh salah seorang pembunuh dan hingga saat ini belum juga terungkap siapa pelaku dari kasus pembantaian tersebut. Karena sudah 10 tahun berlalu, maka kasus itu pun ditutup oleh kepolisian setempat dan telah dilupakan oleh seluruh warga yg mengetahui peristiwa tersebut.
Dibalik peristiwa itu, sebenarnya terdapat satu anggota keluarga yang selamat dan tidak diketahui oleh siapapun termasuk masyarakat dan kepolisian setempat serta sang pembunuh, yaitu anak perempuan dari keluarga Meyeryang berumur 13 tahun. Namanya adalah Caroline Meyer.
*****
Sekitar 20 menit sebelum pembantaian terjadi, Caroline Meyer sedang bercengkrama dengan kedua orang tuanya dan juga kakak laki-lakinya seperti keluarga pada umumnya. Mereka membicarakan banyak hal, seperti keseharian mereka di tempat kerja, sekolah, dan hal menyenangkan lainnya. Suasana menyenangkan tersebut membuat mereka tidak sadar bahwa ada seorang pria tak dikenal yang seumuran dengan kakaknya mengendap-endap secara perlahan masuk ke dalam rumah. Pria tersebut menuju ke tempat di mana keluarga itu sedang beecengkrama.
Saat melihat pria tersebut, sang ayah, Ivanovski Meyer terkejut dan segera memberi perintah kepada keluarganya untuk segera melarikan diri. Tetapi belum sempat mereka semua dapat melarikan diri, sang ayah telah dibunuh oleh pria tersebut dengan menggunakan senjata tajam yang mirip dengan katana. Tetapi sebelum pembunuh itu melihat Caroline, sang ibu langsung menyembunyikan Caroline di dalam lemari pakaian yang terletak diantara 2 tembok.
Caroline Meyer yang sedang bersembunyi melihat semua kejadian mengerikan yang menimpa keluarganya dari balik lemari. Gadis malang itu melihat bagaimana seluruh keluarganya dibantai habis dengan cara yang amat sangat sadis dan tidak manusiawi. Dia amat sangat terkejut dengan apa yang telah terjadi di depan matanya, hal itu membuat dirinya menahan tangis sejadi-jadinya agar tidak ketahuan bahwa ia sedang bersembunyi. Berharap bahwa apa yang ia lihat bukanlah hal yang nyata, ia terlelap setelah lelah menangis dalam diam.
Terbangun dari tidur, Caroline yang merasa situasi sudah aman akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya. Saat keluar, lututnya terasa sangat lemas ketika melihat mayat ayah, ibu, dan kakak laki-lakinha yang begitu mengenaskan, yaitu kepala yang terpisah dari tubuhnya dan juga beberapa luka lainnya.
Kematian mereka yang begitu mengenaskan membuat Caroline tidak dapat berdiri untuk beberapa saat, melanjutkan tangisan miliknya yang sempat tertahan. Setelah beberapa lama, terdengar suara sirine mobil yang diduga berasal dari ambulans dan mobil kepolisian setempat. Caroline yang mendengar suara sirine semakin mendekat bergegas keluar melalui pintu bagian belakang rumah milik keluarganya.
Caroline segera melarikan diri dari tempat kejadian sebelum tempat tersebut menjadi ramai, meninggalkan tempat yang menyimpan banyak kenangan indah bersama keluarganya. Berlari tanpa arah dan tujuan, menangis disepanjang jalan dan berharap bahwa semua kejadian mengerikan yang ia saksikan hanyalah sebuah mimpi belaka. Berharap keluarganya masih ada, datang menghampirinya, mengusap air mata miliknya dan mengatakan bahaa semua bail-baik saja.
-----
(A/N)
I know it's already 2 years or more(?) aku memang semager itu, dan aku rasa udah banyak yang ninggalin cerita ini :" and I'm so sorry for that. Tapi aku masih ga mau nyerah buat nyelesain cerita ini gaiss, sooo aku harap masih ada yang simpan ini di library, dan buat pembaca yang baru datang aku ucapkan terima kasih udah mau mampir. Aku sedang berusaha memperbaiki cerita ini sedikit demi sedikit ✨ hope you guys enjoy 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tragic Of 10 Years Ago (REVISI)
Misteri / Thriller"Sebenarnya dia adalah pelaku pembantaian di waktu 10 tahun yang lalu dan aku mengetahuinya" "apa maksud mu bahwa dia adalah pelaku pembantaian itu? Bagaimana mungkin?" Laki-laki tersebut hanya diam, tanpa memberikan penjelasan sampai akhirnya ia m...