Beriringan dengannya, kakiku melangkah pelan tapi pasti.
Ruangan itu tidak terlalu luas namun tidak sempit, mungkin seukuran dengan kelas. Dengan satu sisi berdinding kaca yang menampilkan view kota Seoul, ruangan ini terlihat modern tapi juga nyaman.
Terdapat empat baris meja panjang yang diduduki oleh para jurnalis, lengkap dengan laptopnya. Didepan barisan meja tersebut, sekitar 20 wartawan berjongkok sedikit dengan kamera ditangannya, sedang memotret kami berdua.
Sekilas aku melihat pada kalung id card maupun rompi mereka yang berstiker logo allkpop, soompi dan bahkan beberapa stasiun TV seperti KBS dan Mnet.
Kulemparkan senyum sebisaku ke arah semua kamera itu.
Setelah perjalanan singkat dari pintu yang terasa selamanya bagiku, kami tiba di bagian panggung yang memiliki beberapa kursi. Kursi-kursi tersebut telah diduduki oleh Bang PD, manager BTS, dan beberapa orang Big Hit yang tidak terlalu kukenali. Aku dan Taehyung duduk di dua kursi kosong yang berada tepat di tengah.
Saat kami berdua duduk, para wartawan berhenti memotret.
Aku menarik tanganku dari Taehyung, tapi ia tidak melepaskannya. Ia malah menggenggam tanganku dan memangkunya.
Lalu, seorang lelaki muda yang tadinya duduk disamping manager BTS berdiri dan membungkuk.
"Annyeonghaseyo." Sahut lelaki itu, dengan sebuah mic ditangannya.
Setelah itu, dia mengatakan beberapa kata pembuka. Aku tidak terlalu memperhatikan apa yang ia katakan, karena astaga. Aku. Sangat. Gugup.
Aku mengatur napasku.
Tiba-tiba aku merasakan Taehyung mengelus-elus punggung tanganku.
Aku berbalik ke kiri, menatap wajahnya. Taehyung balas menatapku dan melemparkan senyum padaku, tanpa memperlihatkan giginya.
Kurasakan beberapa flashlight menyala lagi.
Aku meluruskan pandanganku, karena ternyata lelaki tadi telah menyelesaikan sambutannya.
"Seperti yang anda sekalian ketahui, kalian dapat bertanya apapun kepada pasangan ini, namun kami juga memberikan limitasi pada jumlah pertanyaan, sesuai dengan durasi yang tadi telah ditentukan."
Setelah melihat seisi ruangan mengangguk, lelaki itu melanjutkan, "Ya. Sesi pertanyaan dibuka sekarang"
Beberapa orang mengangkat tangannya, lalu lelaki tadi menunjuk dengan sopan kepada satu orang yang dipersilahkan untuk bertanya.
Seorang jurnalis berdiri lalu menerima mic dari seorang staff, ia memperkenalkan diri dan bertanya "Seperti yang kita ketahui, V adalah seorang idol yang sibuk, lalu bagaimana latar belakang hubungan kalian sebagai normal person dan public figure? Kamsahamnida."
Ini adalah pertanyaan yang tidak terlalu sulit, tapi aku tetap memberikan kode kepada Taehyung agar dia yang menjawab pertanyaan ini.
Lelaki tadi berjalan ke arah Taehyung dan memberikan mic kepadanya.
"Ne, terima kasih atas pertanyaannya. Hubungan kami sebenarnya sama dengan hubungan orang lain biasanya. Yang berbeda hanyalah bahwa aku idol dan dia bukan. Benar, aku akui kami sulit untuk sering bertemu karena padatnya schedule, tapi kami tetap mempertahankan koneksi lewat handphone." Jawab Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Day.
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN] Hari itu benar-benar adalah sebuah awal dari plot-twist bagi hidup Hyeri. Sejak hari itu, semuanya tak akan pernah sama lagi. Dan ini hanya karena seorang Idol bernama Kim Taehyung. highest rank: #1 Fanfiction (8 Mei 2016, 12 M...