Safe

88K 8.7K 1.6K
                                    

Taehyung berlari sedikit, mengejarku yang meninggalkannya dibelakang.

Ia berhenti disampingku, lalu menahan pergelangan tanganku.

"Hyeri-ah" Katanya seraya menahanku.

Aku berhenti, lalu berbalik dan menggumamkan, "Byuntae." Tanpa melihat kewajahnya.

Lalu Taehyung menggembungkan pipinya.

Aku menatapnya dengan sangsi.

Lalu ia menunduk sedikit dan mencubit pipi kananku, "Aigoo.. Gwiyeowo"

Taehyung menatapku seperti aku ini adalah binatang peliharaannya.

Aku memutar kedua bola mataku, lalu melepaskan jarinya dari pipiku, "Lepaskan"

Akhirnya tangannya lepas dari pipiku.

Ia mengangkat satu botol air yang belum terbuka, "Kau mau minum?" Tawarnya.

"Ani. Aku mau handphoneku." Kutatap kedua tangannya. Tapi keduanya tidak memegang handphoneku.

Aish. Pasti sudah masuk di kantongnya.

Satu-satunya cara adalah membujuk Taehyung. Karena tidak mungkin aku meraba-raba celananya.

Tapi bagaimana cara membujuknya?

Taehyung tidak pernah mendengarkanku.

Ia menggeleng, "Aku mau meminjamnya."

Aku mengernyit. "Untuk apa?"

Taehyung berpikir sebentar, lalu berkata. "Molla." (Tidak tahu)

Kupasang wajah tertekuk.

Lalu aku berjalan lagi dengan cepat.

Taehyung mengikutiku dari belakang, tidak mencoba menyusulku.

Aku sesekali berhenti untuk melihat kosong pada bunga matahari disekitarku.

Setelah dua puluh menit yang kami habiskan dengan berjalan dalam diam, aku akhirnya merasa haus.

Jadi, aku berbalik ke belakang.

Dan mendapati Taehyung sedang memainkan handphoneku.

Untung saja aku memasang password untuk semua applikasi chatku.

Aku berjalan kearahnya, lalu mengulurkan tangan. "Aku haus"

Taehyung menatapku dan menyerahkan satu botol air kepadaku.

Segel botol tersebut masih rapat. Aku membukanya dan memutar tutup botol untuk membukanya.

Namun gagal.

Aku tidak pernah bisa membuka tutup botol.

Taehyung yang menatapku langsung mengambil alih.

Dalam sekali putar, aku telah mendengar suara krek dari tutup botol tersebut.

Aku menatapnya kagum.

Taehyung tersenyum, "Aku benar-benar pacar idaman"

Whut.

Aku meraih botolku dan mengganti ekspresi wajahku. Dia benar-benar percaya diri.

Setelah minum, aku menutup botol tersebut.

Tapi mata Taehyung tetap menatap kearah botol.

Aku mengernyit, "Wae? Kau cemburu dengan botol ini?" Ujarku sambil mengangkat botol tersebut.

That Day.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang