Blooms

74.9K 7.7K 431
                                    

Cahaya matahari menerobos masuk ke kamarku tepat saat aku menyibak gorden abu-abu.

Aku berbalik. Dapat kuperhatikan matanya menyipit karena sinar matahari tersebut.

Meski begitu, senyuman hangat seakan tidak lepas dari wajahnya.

Aku berjalan mendekati Taehyung yang duduk di ranjangku.

Ia berdiri seraya aku berjalan, dan ia merentangkan kedua tangannya menyambutku.

Aku tersenyum dan berjalan tepat ke arahnya, masuk ke dalam perangkapnya.

Taehyung merengkuhku dengan erat. Ia mengayunkan badannya kekanan dan kekiri, membawaku bersamanya.

Aku terkekeh saat ia menaikkan satu tangannya lalu ia mengacak-acak rambutku yang tidak dikekang oleh ikat rambut.

Kurasakan dagunya bertengger diatas kepalaku.

"Apakah sesuatu yang baik terjadi hari ini?" Tanyaku.

"Hmm.." Suara Taehyung yang berat membuat hatiku berdesir, "Begitulah."

Aku menoleh ke atas, menatap wajahnya. "Mwoga?" (Apa itu?)

"Nan.." Taehyung menggantung kata-katanya. Membuatku semakin penasaran. (Aku)

Aku melepaskan diri dari pelukannya dan berjalan mundur dua langkah.

Ia menggembungkan kedua pipinya, kecewa atas tindakanku. Namun, Taehyung segera menyingkirkan ekspresi kecewanya lalu berkata, "Aku akan memainkan sebuah drama"

Kedua mataku membulat. "Wua!! Jinjja?" Seruku. (Benarkah?)

Taehyung tersenyum bangga dan mengangguk.

Aku mengacungkan kedua jempolku, "Jal haetda, jal haesseo Kim Taehyung." (Good job, well done)

Ia mengangkat kedua bahunya dengan ekspresi sombong, "Aku benar-benar keren"

Kugelengkan kepalaku, "Heol, berhenti menyombongkan diri"

Taehyung tertawa dan kembali duduk di ranjang. Aku berjalan dan duduk disampingnya.

"Jadi, kapan kau mulai syuting?" Tanyaku.

"Lusa.." Jawabnya.

Aku menoleh, "Mwoya.. Kenapa kau baru memberitahu?"

"Geunyang.. Surprise?" Ujarnya dengan senyuman polos. (Hanya.. Kejutan?)

Whatever, Taehyung.

Lalu aku merebahkan diri. Mataku tertuju pada jendela.

Ia ikut berbaring disampingku, Taehyung menghela napas, "Karena aku, kita tidak bisa keluar dengan leluasa."

Aku tersenyum tipis, "Yah, mau bagaimana lagi."

Aku menoleh dan menatap wajahnya, "Resiko berpacaran dengan orang yang terkenal."

Taehyung memiringkan badannya, menghadap kearahku sepenuhnya. "Pasti menyenangkan bagimu."

That Day.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang