That Day.

Locked

Saat mataku terbuka, hal pertama yang kulihat adalah Kim Taehyung.

Kami sedang dimobil. Ya, tadi dia memang mengantarku pulang.

Ternyata aku ketiduran.

Aku menyalakan layar handphoneku dan melihat angka 00:32 am KST.

Selarut ini?

Dengan mata yang masih sayup, aku berkata "Ya, kenapa kau tidak membangunkanku."

Taehyung yang sedari tadi memandangiku, sekarang berbalik ke arah pintu mobil disampingnya.

"Aku tidak mau dimakan." Jawabnya dengan polos.

Aku bahkan tidak protes karena aku merasa sangat lelah.

Meskipun aku telah tidur untuk.. Satu atau dua jam, energiku belum pulih betul.

Mataku beralih ke luar, kami sudah didepan rumahku.

Aku menegakkan tubuh, lalu mengusap wajahku, "Aku akan masuk"

"Arasseo"

"Pulanglah, istirahat dengan cukup karena besok kau akan melalui hari yang berat." Kataku asal-asalan.

"Kau juga akan melalui hari yang berat besok." Ucap Taehyung dengan nada serius.

Mataku agak terbuka sedikit, agak terkejut karena kata-kata Taehyung tadi.

Lalu aku keluar dari mobil hitam itu.

Tepat saat aku mendorong pintu mobil, Taehyung memanggilku.

"Hyeri-ah"

Aku membungkukkan badan, agar bisa melihat Taehyung. "Hm?"

"Jalja." (Good night)

Lalu aku mengangguk dan melemparkan senyum padanya.

Kali ini, aku benar-benar menutup pintu mobil itu.

---

Hyeri's POV
07:01 am KST

Jika kau tanya aku, aku sangat malas kesekolah hari ini.

Kepalaku pusing.

Badanku serasa pegal-pegal karena kelelahan kemarin.

Kusandarkan sikuku ke jendela bus, lalu memijat kepalaku dengan pelan.

Hanya sekedar informasi, wanita disampingku melihat ke arahku sedari tadi.

Risih? Tentu saja.

Aku mengalihkan wajahku ke arah jendela, berusaha menghalanginya yang memandangi wajahku yang sebenarnya sudah memakai masker.

Aku harap dia tidak mengenaliku.

Saat bus mencapai halte dekat sekolahku, aku memencel bel turun.

Kulangkahkan kakiku ke arah pintu bus, dan turun dari sana secepat yang kubisa.

Saat aku memasuki gerbang sekolah, semua orang melihat kearahku.