Akhirnya Jessica sampai di gedung agensinya. Ia segera turun dan berlari kecil ke arah gedung agensinya itu. Ia berjalan sendiri ke ruangan Sajangnim sedangkan Manager Oppa harus kembali ke dorm untuk mengantarkan barang bawaan Jessica.
Entah kenapa setiap langkahnya menuju ruangan Sajangnim, firasat Jessica menjadi semakin buruk. Ia berusaha untuk menepis firasat itu tapi itu sia-sia. Dan kini tibalah ia di depan ruangan Sajangnim. Setelah kejadian seminggu yang lalu Jessica sedikit trauma untuk kembali kesini. Namun Jessica menguatkan hatinya dan segera mendorong pintu itu perlahan.
"Annyonghaseyo sajangnim"Kata Jessica ramah. Dalam hati Jessica cukup terkejut ketika melihat Sajangnim bersama jajaran lainnya. Apa yang sebenarnya terjadi?
"Silahkan duduk Jessica-ssi."Kata Sajangnim mempersilahkan. Jessica tersenyum dan kemudian duduk di sebuah kursi yang berhadapan dengan Sajangnim dan juga staffnya.
"Baiklah kita mulai saja. Jadi begini, setelah kami mempertimbangkan semuanya melihat dari sisi grup dan juga sisi anda. Kami rasa anda sudah tidak menjadikan grup sebagai prioritas utama."Kata Sajangnim tanpa basa-basi. Jessica tercekat dan firasat buruk itu semakin terasa kuat.
"Demi kebaikan semua pihak kami memutuskan untuk menghentikan promosi anda sebagai bagian dari Snsd."Kata Sajangnim yang sukses membuat Jessica sangat pucat.
"M-maksudnya? A-aku tak mengerti.."Kata Jessica dengan suara serak. Begitu susah kata-kata keluar dari tenggorokannya.
"Kami akan mendukung kegiatan solo anda tetap dibawah naungan agensi ini. Jadi anda tidak akan melanggar kontrak."Kata Sajangnim memberi penjelasan lanjut.
"B-bukankah kau akan memberiku kesempatan?"Tanya Jessica tercekat. Sepertinya ia akan kehilangan kesadarannya sebentar lagi.
"Itu adalah keputusan terbaik Jessica-ssi. Jika kau terus memaksanya itu hanya akan membuat kau dan rekanmu menderita."Kata Sajangnim dengan nada tegas.
"Anniya.. Itu bukan keputusan terbaik. Itu adalah keputusan sepihak. Selama ini aku memberikan seluruh hidupku untuk SNSD.. Kalian.. Kalian tidak bisa melakukan ini.."Kata Jessica sambil mencengkeram ujung bajunya erat.
"Jika aku tak mengambil keputusan ini maka SNSD akan kacau. Kau tak mau hal itu terjadi kan? Kau tak mau jika nanti para fans bertanya kenapa kau begitu sibuk dan tak lagi bersama yang lain. Nanti akan muncul rumor maka kau dan juga yang lainnya akan terkena akibatnya.. Lagi pula kau berkata untuk vakum dan melanjutkan studimu ke Amerika bukan? "Kata Sajangnim tetap tenang.
"Anni.. Tak mungkin hal itu terjadi.. Aku tetap tidak setuju. Aku sudah berusaha keras selama ini agar bisa melakukan yang terbaik untuk grup. Kenapa kau malah menganggap aku sebagai orang yang tak bertanggung jawab?"Tanya Jessica sambil berusaha menahan emosinya.
"Aku juga ingin kau memikirikan kedelapan chingumu yang lain. Mereka selalu melakukan persiapan yang matang saat kita akan konser atau fan meeting walaupun mereka juga memiliki kesibukan masing-masing. dan kau datang hanya pada saat acara akan dimulai. Aku rasa kau lebih baik fokus pada bisnismu."Kata Sajangnim sambil menghela nafas.
"Keputusanku sudah final. Demi kebaikan kedua belah pihak aku tetap pada keputusanku tadi. Rapat aku diakhiri."Kata Sajangnim mengakhiri rapatnya. Ia bersama staf jajarannya keluar dan meninggalkan Jessica yang termenung menghadapi kejadian yang tak pernah ia pikirkan.
Jessica POV's ON
K-kenapa seperti ini? Kenapa jadi begini akhirnya? Apa aku sedang mimpi. Haha ya aku pasti sedang mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVINE ✔️
FanfictionSaat takdir memaksa kita untuk berpisah kita hanya bisa pasrah. Saat janji untuk bersama selamanya hilang dan berganti dengan rasa saling tak mengenal. Dan saat itu tiba aku hanya ingin keburuntungan selalu menyertai mereka - Jessica Jung Ini adalah...