datang menjenguk. Karena cucu pertama bagi masing-masing keluarga jadilah anak mereka menjadi bahan rebutan bagi para nenek.
Setelah 2 hari dirumah sakit Pia dan bayinya di ijinkan pulang,Bian yg tidak ingin melewatkan moment anak pertamanya itu pun mengabil cuit kerja selama beberapa hari.
"Ternyata anak kita mirip sama aku banget ya bund." Ucap Bian yg memahami wajah anaknya yg dibaringkan di tempat tidur ketika mereka sampai.
"Iya mirip kamu banget padahal aku yg ngelahirin. Asal kelakuannya jangan kayak ayahnya aja. Udah aku mau mandi dulu kamu jagain ya."
Pia pun pergi mandi,sementara Bian asik bermain dengan anaknya walau ia masih belum berani untuk menggendongnya. Setelah beberapa lama akhirnya Pia keluar dari kamar mandi ia melihat pemandangan yg membahagiakan untuk pertama kalinya. Dilihatnya Bian yg tertidur pulas disamping anak lelakinya,di ambilah telepon genggam untuk mengabadikan moment tersebut. Tersirat senyum bahagia untuknya saat ini. Seakan tidak ingin menyia-nyiakan ia segera berganti pakaian tidur dan mengunci pintu rumah ya karena hari sudah malam juga ia segera menyingkirkan guling pembatas yg menjaga anaknya tadi agar tidak jatuh.
Tidurlah mereka bersama untuk pertama kalinya sebagai keluarga kecil dengan posisi Pia,putra mereka dan Bian.
"Eh kamu udah selesai mandinya?" Tanya Bian yg terbangun.
"Sssstt....udah ayo kita tidur mumpu si kecil anteng nanti kalo malem pasti kebangun terus. Selamat tidur ayah."
"Kamu manggil aku apa sayang?"
"Ayah...."
Bian pun menarik tangan Pia agar sedikit mendekat memeluk putra kecil mereka. Dengan senyum bahagia mereka tidur dengan nyenyak walau sesekali si kecil harus terbangun karena ingin disusui atau mengompol mereka tidak mengeluh bahkan menikmati perannya sebagai orang tua baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Brother
RomanceAku tak sedarah dengannya tapi entah mengapa aku sayang padanya melebihi sayangku kepada teman ku. Apakah ini awal dari persahabatan yg berakhir biasa aja atau mungkinkah dia jodohku kelak?