Kami sampai dirumahku. Karena dirasa masih cukup sore aku berbasa-basi untuk mengajak sekedar mampir,tanpa disangk Bian tidak menolak.
Sepi ya pendapat dia pertama bertamu."Kok sepi rumah lo?"tanyanya.
"Nyokap balik malem bang. Mas gue kan masuk sore."Owh iya gw lupa ngenalin, gw tinggal dirumah sama nyokap dan mas ku. Dia sepupuku, kami tumbuh besar bersama.
Cukup lama Bia dirumahku hingga habis magrib. Hmm biarin dia belum mandi juga ga apeuk-apeuk kok.Bian pulang meninggalkan jejak dimeja teras rumahku. Lagi-lagi tangan jailny itu buat aku tertawa. Di menulis pesek,bohai,tambeng dengan kapur serangga yg tidak sengaja ada dimeja. Ya memang itu semua panggilan dia ke aku. Sempet kesel karena dia teman departemenku jadi memanggil ku seperti itu.
-------------------------------------------------
Maaf masih belajar. Ini sebagian cerita nyata ku dan mungkin sedikit harapan yg ada dihati. So,maklumin kalo kata-katanya sedikit membingungkan yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Brother
DragosteAku tak sedarah dengannya tapi entah mengapa aku sayang padanya melebihi sayangku kepada teman ku. Apakah ini awal dari persahabatan yg berakhir biasa aja atau mungkinkah dia jodohku kelak?