Mereka sampai dirumah,segera Bian menurunkan barang-barang yg dibelinya dan mengembalikan kepada mas Raiz. Karena kebetulan rumah mereka berada diperumahan yg sama maka tidak lama untuk kembali pulang. Ya ini memang komplek perumahan khusus dari pabrik Bian bekerja, ya author lupa kasih tahu kalo mas Raiz itu satu kerjaan dengan Bian.
Setelah kembali dari rumah mas Raiz Bian mulai menata kamar untuk calon anaknya yg akan lahir 2bulan lagi. Kamar khusus yg disiapkan Bian ketika rumah itu dibangun untuk anaknya kelak di cat warna biru muda dengan nuansa walpaper pahlawan komik seperti spiderman,superman dan pahlawan lainnya.
Ditengah-tengah membereskan kamar suara bel rumah berbunyi Pia pun menghampiri pagar depan dan mendapati pak pos yg mengantar sebuah undangan. Setelah menandatangani serah terima surat tersebut Pia kembali ke dalam rumah dan memberikan undangan ke Bian.
"Nih yank ada undangan buat kamu." Pia memberikan undangan.
"Undangan apa sih,coba aku buka."
"........"
"Owhh undangan reuni sekolah SMK yank. Udah lama juga ya ternyata aku lulus sekolah. Males akh dateng." Jawab Bian datar.
"Kamu baru sadar kamu udah tua,hahaha. Umur aja udah mau 26 loh yaaaankk. Lagian bukannya seneng ketemu temen lama kok ini malah ga dateng. Acaranya malam minggu besok ini kamu kan masih masuk pagi."
"Males,nanti kamu sendirian dirumah. Kasian..."
"Lebay,kamu kerja juga aku sendirian."
"Kamu ikut aj ya. Kalo kamu ga ikut aku ga mau dateng."
"Ga akh aku kan ga kenal temen-temen kamu."
Perdebatan unyu itu terus berlanjut sesekali Bian mengeluarkan rayuan gombalnya untuk merayu istrinya agar mau ikut ke acara reuni.
Malam tiba Bian sudah tertidur pulas mungkin karena lelah telah mengerjakan ini itu sementara Pia masih terjaga masih duduk d di samping Bian dengan posisi duduk menonton tv.
Ting...
Hp Bian berbunyi ada pesan yg masuk. Pia tanpa ragu membuka pesan tersebut,eits ini bukan lancang ini lebih tepatnya keterbukaan. Bian yg meminta tidak ada privasi antara mereka berdua,saling jujur dan terbuka dalam hal apapun agara tidak ada salah paham. Bahkan benda sensitif semacam hp pun menjadi hak mutlak apapun yg dilakukan pasangan mereka.From : Zika
"Bro lo dateng kan acara reuni besok?Dateng ya bro gw kangen sama lo. Sekalian gw kenalin bini gw,kapan lagi gw bisa ketemu lo lagi. Gw bakal di Jepang lama bro."Pia yg membaca pesan itu sedikit berpikir. "Hah aku temenin aja deh kasian pasti ayank kangen sama temen-temennya". Sembari mengelus pipi suaminya.
Suuutttt....tangan Bian menghentikan tangan Pia yg berada di pipinya.
"Ngapain kamu sayang?"
"Gapapa cuma pengen liat suami aku bobo aja."
"Udah sekarang tidur ya,udah malem kan seharian capek. Besok aku juga kan kerja pagi." Bian menarik Pia ke dalam pelukannya dan mematikan tv.
Sebelum menarik selimutnya Bian menempelkan bibirnya di kening Pia dan mereka pun tertidur dengan posisi kening dan hidung mereka menempel satu sama lain.------------------------------------------------------
Akh ga kuaaaaattttt mikirin yg romantis2'a. Kalo di jadiin dunia nyata itu scenenya pasti sweet banget. Jadi maaaaaaaauuuuuu.
Hah author cuma bisa berkhayal dalam cerita,buat nyari yg bener-bener nyata suami kayak gitu susah kayaknya....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Brother
RomanceAku tak sedarah dengannya tapi entah mengapa aku sayang padanya melebihi sayangku kepada teman ku. Apakah ini awal dari persahabatan yg berakhir biasa aja atau mungkinkah dia jodohku kelak?