"Kau tahu arti hidup?"
Kebenaran sejati akan muncul dan membuka mataku bahwa di dunia semuanya adalah sementara.
Shiltz adalah sebuah benua yang memiliki tiga kerajaan besar. Saint Kingdom adalah kerajaan Manusia terbesar di Shiltz. Yang kedua adala...
CuZzzzz... (Pic Diatas adalah gambaran Pangeran Terramai)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua puluh tahun kemudian,
After 25 CM, Cross Forest, Saint Kingdom.
Hutan Cross adalah sebuah hutan suci yang dahulunya di tempati oleh para dewa - dewa kepercayaan masyarakat Saint Kingdom. Namun, kini tempat itu menjadi kawasan para monster elite yang menyerupai seorang malaikat dengan wajah yang cantik dan juga tampan. Bunyi suara langkah kaki kuda yang berlarian dalam jumlah yang cukup banyak, membuat keributan di Hutan itu. Aura kegelapan sangat terasa di daerah suci itu, walaupun hari masih siang dan tidak terlihat keanehan apapun. Semua peperangan dimulai ketika sebuah segel dibuka dan akhirnya terjadi kekacauan seperti ini melanda benua Shiltz.
Para pasukan kerajaan Saint Kingdom berhenti di sebuah perbatasan Hulu Sungai Glasis dan menunggu komando dari pemimpin mereka, Pangeran Saint Kingdom Rupert Terramai. Menunggangi kuda putih sambil memegang pedang perak di tangan kanannya dan sebuah perisai dengan simbol kerajaan Saint Kingdom terukir di sana. Wajahnya yang tampan dan proporsi tubuhnya yang atletis juga tinggi terlihat sangat cocok, membuat para wanita yang melihatnya akan jatuh cinta. Di usianya yang kedua puluh tahun telah mendapat gelar The Great Crusader dari organisasi Hero, Order of Apostle.
Sejak kepergian Jack dari Saint Kingdom, Rupert menjadi Putra Mahkota kerajaan itu menggantikan kakaknya tersebut. Kesuksesan Rupert juga tidak lepas dari seseorang yang selalu mendampinginya setiap kali dia melakukan penyerangan ke tempat yang belum menjadi bagian dari Saint Kingdom. Dia melihat ke samping kirinya dan mendapat seorang pria bertubuh kecil dengan rambut hitam panjangnya yang berkilau sambil memegang tongkat sihir dan memakai penutup mata yang senada dengan pakaiannya tersebut.
"Gariel, bagaimana pendapatmu?" tanya Rupert pada pria itu.
"Apa maksudmu, Rupert?" tanya Gariel balik masih menatap lurus ke depan.
"Tentang penyerangan ini? Kau tidak berkata sepatah katapun selama dalam perjalanan barusan." jawab Rupert turun dari kudanya tersebut.
Gariel akhirnya menolehkan kepalanya kepada Rupert dan menatap Pangeran itu tajam, walaupun memakai penutup mata tersebut. Lalu menghela nafasnya pelan,
"Sudah kukatakan berkali - kali padamu, Rupert. Hutan ini akan kuatasi sendiri dan tidak perlu membawa pasukan sebanyak ini." tukas Gariel mengalihkan perhatiannya dan menatap ke arah belakangnya.
Melihat pasukan kerajaan Saint Kingdom dalam jumlah yang sangat besar. Gariel tahu bahwa Rupert cemas dan tidak mau melewatkan kesempatan ini untuk melatih dirinya. Tapi, dirinya sudah menjadi seorang Royal Sorcerer untuk mendapatkan kembali beberapa wilayah yang belum menjadi bagian dari Saint Kingdom. Apalagi beberapa tahun ini pasukan dari organisasi Knight of Shield cukup drastis berkurang dan membuat King Arus meminta bantuan dari Order of Apostle untuk menjaga kerajaan. Jadi, Gariel tidak mau menyia - nyiakan pasukan hanya untuk datang kesini padahal dirinya sudah ada disana untuk menghadapi monster - monster elite itu.
